Prolog

25.8K 857 10
                                    

"Aku mau kamu menikah denganku"

"Uhukkkk, , , Uhukkkk, , , Uhukkkk, , ," aku tersedak air yang baru saja masuk ke tenggorokanku. Sebelah tanganku sibuk mengusap tenggorokanku yang terasa perih akibat tersedak barusan, sedangkan sebelah tanganku lagi sibuk mengelap mulutku dari sisa minumku tadi. 

"Pelan-pelan saja kalau minum" ucapnya membantu menepuk punggungku. Hey, aku tersedak akibat ucapannya barusan. Tidakkah dia merasa bersalah barang sedikit. Setelah aku rasa tenggorokanku sudah lebih baik, aku dongakkan kepalaku menatap tajam kearahnya. 

"Kamu gak waras atau gimana???" semburku dengan mengeram marah.

"Kamu tahu kan aku gak berminat untuk menjalin hubungan hingga ke pernikahan." 

"Aku tahu Kei, aku juga belum siap. Kita punya ketakutan yang sama. Tapi aku juga gak mau kalau hubungan kita hanya sebatas teman seperti ini. Aku mencintaimu." ucapnya sungguh-sungguh.

"Tapi, , , "

"Please Kei, kita coba hadapi semua masalah kita bersama-sama. Aku tahu kamu juga memiliki perasaan yang sama denganku. Apalagi Vano juga sudah sangat dekat denganmu." 


*****

Penasaran dengan kisah mereka?

ini cerita pertamaku, mohon maaf jika masih banyak typo 


LB, 05/12/19

TAKDIR CINTA (SELESAI) PINDAH LAPAK KE KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang