Part 9

3.2K 268 7
                                    

"K-kamu inget aku?" Tanya viny pada gracia tanpa berkedip sedikit pun

Gracia mengangguk

"Iyah, aku inget siapa kamu. Kamu itu kak viny, tetangga ku dan pacarku" Jawab gracia, membuat shani yang mendengarnya kaget

"P-pacar?"

"Heem" Dehem gracia

Viny terlihat bingung, kenapa gracia justru mengingatnya kesitu.

"T-tapi kita kan udah putus gracia" Kata viny

"Masa sih?" Gracia terlihat tak percaya

"Iya, dan kita udah putus waktu itu. Terus kamu... "

"Oh...terus aku nikah sama ve, iya kan?" Potong gracia

Dan shani yang sejak tadi mendengarkan menatap tak percaya jika orang yang gracia ingat justru viny, bukan dirinya.

"Gak gitu gracia, tapi... " Viny yang bingung terlihat menatap shani

"Shan... " Panggil viny

"A-aku permisi" Pamit shani yang langsung pergi begitu saja keluar dari rumah gracia

Eli dan Mutia yang melihat mami mereka keluar langsung menghampiri viny.

"Onty, mami mau kemana?" Tanya Mutia dengan suaranya yang imut

"Hmm... Mami kalian cuma mau keluar sebentar aja kok sayang" Jawab viny bohong

Gracia yang ingin keluar menyusul shani segera ditahan oleh viny.

"Kamu mau kemana?" Tanya viny ke gracia

"Aku mau nyusul shani, kak" Jawab gracia

"Gak usah, biar aku aja. Kamu disini aja nemenin anak-anak. Sekalian aku titip eli dan Mutia ya" Kata viny, lalu keluar dari rumah gracia untuk menyusul shani

Sesampainya di luar, viny mencari keberadaan shani.

"Mobil nya ada, dia pasti masih ada disini" Kata viny yang terus mencari keberadaan shani.

"Shani" Panggil viny yang sekarang sudah mencari nya sampai ke taman komplek

"Hikss" Terdengar suara tangisan di taman itu

Shani. Batin viny ketika mendengar suara tangisan yang tak asing untuknya.

Viny pun terus mencari sumber suara dari tangisan itu. Dan tak jauh dari pandangannya, viny melihat seorang wanita berambut panjang dengan stelan kantor berwarna hitam sedang duduk di salah satu bangku taman. Wanita itu menunduk sambil menyembunyikan wajahnya yang ditutup dengan kedua telapak tangan.

Viny sangat mengenali siapa wanita itu.

"Shani" Panggil viny yang sekarang duduk di sebelah shani

"Kakak ngapain kesini?" Tanya shani sinis

"A-aku.. "

"Pergi!" Usir shani pada viny

"Tapi shan, aku.. "

"Pergi kak! Seharusnya tadi kakak tuh gak usah ikut aku antar anak-anak! Dan seharusnya gracia itu gak ingat siapa kak viny! Seharusnya kakak itu gak ada disini! Seharusnya gracia ingat aku, bukan kak viny!" Marah shani, membuat beberapa orang yang ada di taman itu mendengar keributan dari keduanya.

Viny yang merasa dirinya dan shani menjadi pusat perhatian di taman itu pun mencoba membawa shani pergi dari sana. Tapi shani langsung menolak ajakan viny dan melepas kasar tangan viny.

Please, come back to me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang