Eli terduduk lemas sambil menangis di bawah pohon ketika mengetahui sang mami akan menikah dengan ibu dari pacarnya. Siapa lagi kalau bukan gracia, mama kandung chika.
Eli yang saat itu tengah menangis sambil menunduk merasakan usapan lembut di kepala nya. Eli lalu mendongak untuk melihat siapa pemilik tangan itu.
"Om!" Kaget eli saat melihat pria yang pernah mengaku sebagai ayah kandungnya, siapa lagi kalau bukan Nobi.
"Jangan takut, saya bukan orang jahat. Saya ini papi mu eli, papi kandung mu" Ucap Nobi yang terlihat sedih melihat anak gadisnya tengah menangis "kamu kenapa eli? Siapa yang membuatmu menangis seperti ini? Katakan sama papi"
Eli yang ditanya seperti itu kembali menangis ketika mengingat kejadian di ruang tamu rumahnya tadi.
"Mami hikss, mami mau menikah sama tante gracia" Jawab eli yang memberitahukan Nobi, dan Nobi kaget mendengarnya
"Terus memangnya kenapa kalau mami mu menikah sama tante gracia?"
"Eli gak setuju, pokok nya Eli gak mau mami menikah sama tante gracia, gak boleh hikss"
Nobi yang melihat Eli semakin menangis membawa gadis itu ke dalam pelukannya.
"Kalo papi boleh tau, apa alasan Eli menolak mami menikah sama tante gracia?" Eli yang ditanya seperti itu mendongak menatap Nobi
"Karena Eli sama chika pacaran, chika itu anak kandung tante gracia. Eli gak mau putus dari chika hanya karena kita mau saudaraan, Eli gak mau!" Tangis Eli kembali kencang dan Nobi sangat merasakan kesedihan Eli saat ini
Shani yang sedang mencari keberadaan Eli bersama yang lain nya tak sengaja mendengar suara tangisan. Dan shani sangat mengenal betul pemilik tangisan itu.
"Eli!" Panggil shani yang berdiri di belakang Nobi bersama yang lain.
Nobi yang sedang memeluk Eli langsung melonggarkan pelukannya pada Eli lalu melihat ke arah belakang. Mereka yang mengenal Nobi langsung terkejut melihat pria itu memeluk Eli.
"NOBI!" Geram Deva pada Nobi, lalu menarik Nobi menjauh dari Eli
"Om, saya--"
"OPAH JANGAN!" teriak Eli yang berhasil menghentikan pergerakan tangan Deva yang akan memukul Nobi
Eli segera berlari ke arah deva dan Nobi, setelah itu menarik Nobi dari cengkraman Deva.
"Jangan sakitin papi aku!" Marah Eli, membuat deva bahkan shani mami nya sangat kaget mendengar Eli menyebut Nobi adalah papi nya
"Eli, dia itu bukan--"
"Bukan papi kandung aku? Iya? Itu kan yang mau mami mau bilang sama Eli?" Potong Eli cepat dan membuat shani terdiam
"Eli udah besar mi, mau sampai kapan mami bohongin aku sama Mutia siapa ayah kandung kita? Mau sampai kapan mi???" Eli kembali menangis di balik emosi nya pada shani
Melihat sang mami yang hanya diam sambil menangis membuat Eli semakin yakin jika pria yang sedang ia genggam tangannya itu adalah benar papi kandung nya dan mutia.
"Pi" Panggil Eli pada Nobi untuk yang pertama kali nya, membuat Nobi menangis mendengar Eli memanggilnya papi
"Y-ya sayang" Jawab Nobi
"Eli mau ikut papi, Eli mau tinggal sama papi aja. Boleh kan pi?" Tanya Eli dan Nobi tentu saja senang mendengarnya. Tapi melihat shani yang menangis pilu seperti itu membuat Nobi tidak tega.
"Sayang, bukannya papi gak mau dan gak ijinin Eli tinggal sama papi. Tapi... " Nobi menggantungkan ucapannya sambil menatap ke arah shani "kasihan mami kamu, dia pasti sedih kalau kamu tinggal sama papi. Eli itu punya nya mami, papi gak ada hak. Maafin papi ya" Nobi menangis lalu melepaskan tangan Eli yang masih menggengam tangannya
Perlahan Nobi menjauh dari Eli, tapi mutia yang sejak tadi hanya mendengarkan saja, tiba-tiba berlari ke arah Nobi dan memeluknya dari belakang.
"Papi, Mutia kangen" Ucap Mutia diiringi tangisannya
Nobi yang tidak ingin melihat shani semakin menangis melihat anak-anak nya mulai berpihak pada Nobi segera mungkin melepaskan pelukan Mutia.
"Papi juga kangen sama Mutia, tapi maaf ya, papi harus pergi" Dan saat itu juga Nobi langsung berjalan cepat meninggalkan taman yang ada di komplek perumahan shani.
Eli yang tak ingin kehilangan jejak sang papi nya itu langsung mengejarnya. Tapi dengan cepat Mario menahan langkah Eli.
"Lepasin!" Berontak Eli "aku mau kejar papi!" Eli terus berontak, sampai akhirnya chika yang sejak tadi hanya diam memperhatikan drama keluarga itu berdiri di depan Eli
"Om, tolong lepasin" Pinta chika dan perlahan Mario langsung melepaskannya
Chika menatap dalam mata Eli yang sembab dan masih berair.
"Li, aku mohon sama kamu jangan bersikap kaya gini cuma karena mami kamu mau menikah sama mama aku" Kata chika
"Cuma? Kamu bilang cuma chik? Oh, jadi kamu setuju sama rencana pernikahan mereka? Iya?" Tanya Eli emosi
"Iya, aku emang setuju sama rencana mama dan mami kamu yang mau menikah. Terus masalahnya dimana li? Mereka juga pantas untuk bahagia, apalagi mama ku adalah cinta pertama mami kamu yang udah lama hilang. Dan sekarang udah waktu nya mereka bersatu lagi" Jawab chika yang semakin membuat Eli emosi mendengar nya
Eli mendekati chika, lalu menatap tajam gadis yang masih berstatus kekasih nya itu.
"Terus, gimana sama hubungan kita Chik? Apa kamu gak mikirin itu semua kalau kita jadi saudara?" Tanya Eli dengan suara pelan tapi sangat emosi
"Aku memikirkannya li, sangat amat memikirkannya. Tapi itu gak jadi penghalang untuk kita terus melanjutkan hubungan ini. Karena apa? Kamu tetap Eli, pacarku. Walaupun nantinya kita akan jadi saudara tiri" Kata chika yang membuat hati Eli menghangat mendengarnya
"Apa ucapan kamu itu bisa aku percaya chik?"
Chika mengangguk mantap, lalu Eli pun menarik chika ke dalam pelukannya.
"Aku sayang kamu chik, aku gak mau putus atau apapun itu dari kamu. Maafin sikap aku yang kaya gini" Tangis Eli
"Aku juga sayang sama kamu li, jangan ulangin lagi ya"
Eli mengangguk dan masih memeluk chika dengan sangat eratnya.
"Kripsi, orang pacaran itu ada enak sama enggak nya" Kata Mutia ke Christy
"Iya, untung aku belum punya pacar kaya kak Eli sama kak chika" Balas Christy
"Tapi kalo ada yang nembak kripsi, kripsi mau gak nerima nya?" Tanya Mutia
"Mau-mau aja sih" Jawab kripsi
"Kalo gitu, kripsi mau gak jadi pacar Mutia?"
"Eh!"
TBC dulu ya
⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Btw, kalo gue bikin Twitter ada yang mau follow gak? Waktu itu udah bikin sih, tapi kena deact wkwk alias Mutia sama Christy ngapa dah 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, come back to me! [END]
ContoIni sequel dari "GADIS BAYARAN" jadi silahkan dibaca dan semoga suka! 😁