Yessica Tamara menambahkan anda sebagai teman dengan ID LINE.
'What? Chika nge add id line gue?' Kaget eli dalam hati sekaligus ada perasaan senang ketika chika mengAdd id line nya. Meskipun dipikiran eli bertanya-tanya dari mana chika mendapatkan id line milik nya.
Tak lama eli mendapatkan notif lagi dari aplikasi berwarna hijau itu.
Yessica Tamara
Hay
'Omg!! Sekarang dia juga ngechat gue' Ucap eli dalam hati yang terlihat sangat exited mendapatkan pesan dari chika. Dan entah kenapa akhir-akhir ini eli jadi berperilaku aneh jika sudah ada hubungannya dengan chika.
Mutia yang sejak tadi memperhatikan tingkah aneh sang kakak menjadi sangat kepo dan ingin tau apa yang membuat kakak kesayangannya seperti itu.
"Chat dari siapa sih kak? Kok kayanya hepi banget" Kata Mutia sambil mengintip ke arah layar handphone Eli
"Ih, gak boleh ngintip! Sana anak kecil gak boleh kepo" Eli mengusir Mutia dengan mendorongnya agar menjauh
"Ish, pelit!" Kesal Mutia yang hanya mendapat juluran lidah dari eli
Eli sendiri kembali membuka pesan dari chika dan berniat untuk membalasnya.
Yessica Tamara
Hay
Hay juga, siapa ya?
Chika
Oh... Elo, ada apa?
Gak ada apa-apa... Cuma mau tanya aja, boleh?
Boleh, tanya aja
Y
essica Tamara mengirim foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu maksud emot love nya apa ya? Kalian pacaran kah?
"EH!!" Kaget eli yang membuat Mutia juga kaget mendengarnya
"Ish, kak eli kenapa sih teriak-teriak kaya gitu?" Tanya Mutia
Eli menatap Mutia
"Gpp kok" Jawab eli, lalu kembali menatap layar handphone
Chika kenapa deh? Kenapa dia sampe kepikiran nanya kaya gitu sih?. Batin eli
Yessica Tamara
Itu maksud emot love nya apa ya? Kalian pacaran kah?
Chik, gue mau tidur dulu ya. Bye, gnight🙂
Chika yang berada di sebrang sana berdecak kesal ketika eli tidak menjawab pertanyaannya. Dan membuat chika semakin berasumsi kalau eli memang ada hubungan dengan aya, teman satu sekolah mereka yang hanya beda kelas saja.
"Kak chika, udah jam segini kok Bubi belum pulang juga ya? Katanya cuma sebentar" Ucap Christy yang duduk di depan TV
"Kakak juga gatau dek, mungkin sebentar lagi" Jawab chika
Dan selang beberapa menit Christy menanyakan Ve pada chika. Tiba-tiba saja pintu rumah ada yang mengetuk dari luar. Chika dan Christy yang sama-sama mendengar langsung bangun dari duduk nya itu membuka pintu tersebut.
"Iya sebentar" Teriak chika dan Christy mengekor di belakang sang kakak
Ceklek!
Pintu terbuka dan kini di hadapan chika ada dua orang polisi. Yang satu berpakaian dinas dan yang satu nya lagi tidak.
"Selamat malam, apa benar ini rumah ibu jessica Veranda?" Tanya polisi itu pada chika
"Malam, iya benar. Ada apa ya pak?" Jawab chika sambil balik bertanya pada polisi tersebut
"Kami dari pihak kepolisian ingin memberitahukan pada adik, kalau ibu jessica Veranda bersama supir nya mengalami kecelakaan"
Deg!
"Ve kecelakaan?" Kaget gracia yang baru saja turun dan tidak sengaja mendengar percakapan polisi itu dengan putri nya.
"Mama!"
Gracia yang dipanggil mama oleh Christy menghiraukan nya dan lebih memilih mendekati polisi yang membawa kabar kecelakaan Ve.
"Pak, dimana kecelakaannya? Dan bagaimana keadaan Ve? Dia baik-baik aja kan pak?" Tanya gracia yang sudah menangis sejak mendengar Ve kecelakaan
"Kalau ibu ingin mengetahuinya silahkan ikut kami ke rumah sakit" Ajak polisi itu pada gracia dan gracia pun mengangguk
Lalu gracia pergi bersama polisi tersebut, dan tak lupa juga kedua putri nya ia ajak.
Selama di perjalanan ke rumah sakit gracia tak henti-hentinya menangis. Begitu juga dengan chika dan Christy yang juga ikut menangis.
Setengah jam menempuh perjalanan ke rumah sakit. Akhirnya mereka sampai dan polisi itu langsung membawa gracia bersama kedua putri nya ke ruang IGD. Tempat dimana Ve dan Mario sekarang berada.
"Shani, kak viny" Panggil gracia saat melihat shani dan viny ada di depan ruang IGD bersama dua orang lagi yang gracia sendiri merasa tidak asing dengan keduanya.
Shani yang melihat gracia langsung memeluk erat wanita itu sambil menangis.
"Shan, kamu kenapa nangis?" Tanya gracia
"Mami, mami aku gracia hikss" Jawab shani dengan tangisnya
"M-mami, maksud kamu siapa?" Tanya gracia lagi
"Jessica Veranda, dia mami ku gracia"
Deg!
"V-ve mami kamu?"
Shani mengangguk
"Iya, dia mami ku" Jawab shani
Dan tiba-tiba saja kepala gracia menjadi sakit dan juga pusing ketika mengetahui Ve adalah ibu dari shani.
"Gracia, kamu kenapa?" Tanya shani khawatir saat melihat gracia memegangi kepalanya
"Kepalaku sakit dan pusing Shan" Jawab gracia dan penglihatannya juga sudah mulai tidak jelas
Dalam hitungan detik gracia pun akhirnya jatuh pingsan. Membuat shani dan yang lain kaget sekaligus panik. Apalagi Shania, yang pada akhirnya bisa melihat putri kandungnya lagi.
Gracia yang pingsan segera dibawa ke salah satu kamar rawat pasien. Dan tak lupa juga shani membawa chika dan Christy.