Viny yang baru saja pulang dari membeli sesuatu di luar langsung dikejutkan dengan sosok yang sudah dua minggu lebih itu pergi dari sisi nya karena diusir oleh sang papi. Dan sosok itu yang tak lain adalah Mario.
"Mario!" Viny langsung berlari ke arah Mario dan memeluk pria tampan itu
"Aku kangen kamu" Ucap viny diiringi tangisnya yang pecah
"Aku juga kangen sama kamu vin" Balas Mario
Keduanya saling memeluk dengan sangat erat. Tapi Mario ingat perkataan Deva, jika viny sedang hamil. Dan reflek Mario langsung melonggarkan pelukannya pada viny.
"Kamu dari mana?" Tanya Mario yang sudah melepaskan pelukan mereka
"Aku tadi dari luar beli rujak, kaya nya siang-siang gini makan rujak enak" Jawab viny
"Maafin aku ya, seharusnya aku yang cari rujak itu buat kamu. Tapi kamu malah cari sendirian kaya gini, maafin ayah ya nak" Kata Mario sambil mengelus perut viny yang masih terlihat rata
"K-kamu tau aku hamil?"
Mario mengangguk
"Dari siapa?"
"Papi kamu" Jawab Mario "aku bisa ada disini juga karena papi kamu"
"Terus papi nya sekarang kemana?"
"Ke kantor"
"Yaudah, kalo gitu kamu temenin aku makan rujak ya" Ajak viny yang diangguki oleh Mario
Kini Mario menemani viny ke dapur untuk mengambil piring.
"Vin"
"Hemm"
"Papi kamu tanya kapan kita akan menikah" Ucap Mario, membuat pergerakan tangan viny terhenti
"Papi nanya kaya gitu sama kamu?"
"Iya, dia minta aku untuk tanggung jawab. Padahal tanpa dia minta, aku udah pasti akan tanggung jawab" Kata Mario
"Aku sih terserah kamu aja, tapi kalo bisa nikahnya bulan-bulan ini ya. Terus kita nikahnya gak usah besar-besaran, cukup akad nikah aja" Ucap viny
"Yaudah kalo mau nya kamu kaya gitu, nanti aku bilang ke papi kamu"
Viny mengangguk, lalu mengajak Mario kembali ke ruang tamu untuk menikmati rujak yang tadi viny beli.
"Vin, sambel nya jangan banyak-banyak sayang, nanti kamu sakit perut" Ucap Mario khawatir saat melihat viny sangat lahap memakan rujak
"Ini juga udah dikit kok gak banyak"
Mario yang melihat viny sangat lahap memakan rujak itu hanya bisa merem melek sambil matanya menyipit.
Padahal mangga nya asem pake banget, tapi kalo dia yang makan sekali kunyah nambah lagi. Batin Mario meringis
"Aku ambilin kamu minum dulu ya" Kata Mario dan viny hanya mengangguk saja
Sepeninggalan Mario ke dapur, viny dengan cepat menambahkan bumbu rujak nya lagi.
"Sayang, minumnya mana?? Aku udah kepedesan banget nih" Teriak viny yang saat itu juga Mario muncul dengan segelas air putih di tangan
"Ih, kok air putih biasa sih? Anget pula, gak mau ah!" Tolak viny
"Tapi kalo habis makan pedes baiknya minum air anget sayang jangan es" Kata Mario dan viny kekeuh menolaknya
"Pokoknya aku gak mau Mario!"
Viny menjauhkan gelas yang ada di tangan Mario dari nya.
"Vin, nurut sama aku!" Ucap Mario dengan tegasnya, membuat viny langsung tak berkutik melihat tatapan tajam Mario
"Ayo minum!" Mario kembali menyodorkan segelas air putih tadi pada viny. Lalu viny pun meminumnya sampai habis
Mario tersenyum
"Gitu dong nurut" Kata Mario sambil mengusap pipi viny
"Sayang, masih pedes" Adu nya pada Mario
"Masih pedes? Yaudah aku ambilin lagi minumnya"
Saat Mario ingin bangun dari duduk nya, viny menahan Mario.
"Aku gak butuh minum lagi, tapi aku butuh...... Ini" Tunjuk viny pada bibir Mario, dan viny sendiri kini sudah berada di pangkuan Mario
"E-emang kalo pake ini pedes kamu bisa ilang?"
"Bisa, kalo kamu gak percaya coba aj---" Belum selesai viny berbicara, Mario sudah lebih dulu menyambar bibir viny
Mario mulai melumat nya dengan lembut, tapi viny yang lebih bernapsu dari Mario melumat nya dengan kasar.
Mario mulai menuntun viny untuk merebahkan tubuhnya di atas sofa. Dan Mario sendiri kini sudah menindih tubuh viny.
Ciuman Mario pun sekarang turun ke leher jenjang viny.
"Aahhh" Desah viny saat bibir sexy Mario bermain di sana
"Sayang, junior aku tegang. Aku pengen kamu lemesin, tapi kamu kan lagi hamil. Aku takut nanti kamu kenapa-napa" Ucap Mario yang merasakan miliknya dibawah sana sudah ingin menyembul keluar dari sangkar nya
"Yaudah, kalo gitu aku kocok aja ya" Kata viny dan Mario mengangguk
Mario yang masih di atas viny langsung membuka celana jeans nya dan mengeluarkan adik junior nya di depan viny yang setengah duduk.
Viny sendiri mulai meraih junior milik Mario yang panjang dan padat itu.
"Aaarrghh vin" Erang Mario saat ia mulai merasakan sensasi nikmat yang tiada tara dari tangan viny yang sedang mengurut junior nya.
10 menit viny bermain dengan junior milik Mario, akhirnya cairan hangat itu keluar dan menyembur di wajah cantik viny.
"Astaga sayang, maaf" Mario yang melihat cairan kental miliknya ada di wajah viny segera mengelap nya dengan tissue
"Iya, gpp kok" Jawab viny
Setelah merasa puas, Mario kembali memasukan juniornya lagi ke dalam celana. Dan viny sendiri izin ke dapur untuk cuci muka juga.
"Ternyata dikocokin itu lebih nikmat dari pada ngocok sendiri ya" Gumam Mario sambil memegang miliknya yang sudah tenang dibawah sana
⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Gaes, gantengan siapa diantara mereka berdua?????
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Btw, jangan lupa oi follow twitter ane @XxgrcshnxX