Eli tersenyum ketika melihat ada permen lolipop di kolong meja nya. Dan Eli sangat tau dari siapa permen lolipop itu. Meskipun tidak ada nama orang yang memberikan permen tersebut. Tapi Eli tau siapa yang memberikannya. Karena Eli ingat kalau di kantin tadi ia melihat chika membeli permen yang sedang dipegangnya saat ini.
Eli kembali tersenyum sambil melirik chika yang duduk di sebrang. Dan chika yang merasa diperhatikan pun menengok ke arah sebelah kiri nya. Melihat Eli yang sedang tersenyum, dan tanpa Eli duga ternyata chika membalas senyumannya.
"Makasih" Ucap Eli tanpa bersuara sambil menunjukan permen lolipop yang ada di tangannya pada chika
Chika mengangguk sambil tersenyum
Manis banget senyumnya. Batin Eli, lalu mengarahkan pandangannya ke arah lain karena tidak kuat melihat senyuman manis milik chika
"Woy, bu guru dateng" Teriak salah satu teman sekelas Eli dari arah pintu
Dan mendengar guru akan masuk ke dalam kelas, Eli pun langsung menyimpan permen lolipop pemberian chika ke dalam tas nya.
°°°
"Ve" Panggil Gracia pada Ve yang sedang mencari berkas nya yang tadi tertinggal
"Hmm.. " Dehem Ve tanpa melihat ke arah Gracia
"Kenapa Shani panggil kamu mami?"
Deg!
"Apa Shani itu anak kamu, dan kamu ibu nya Shani?" Tanya Gracia, membuat berkas yang berhasil Ve temukan jatuh ke lantai
Ve menatap Gracia yang duduk di pinggir ranjang dengan sorot mata nya yang sayu.
"Apa yang udah kamu sembunyikan dari aku selama ini Ve?" Tanya Gracia dengan suaranya yang terdengar gemetar
"Gre, aku... "
"Hikss" Gracia yang sudah tidak kuat lagi menahan air matanya akhirnya menangis
"Kenapa aku harus lupa ingatan ve, kenapa??!! " Tangis Gracia pecah, bahkan Gracia juga memukuli kepalanya sendiri
"Gre jangan kaya gini sayang, aku minta maaf" Ucap Ve yang tidak tega melihat Gracia seperti itu
Gracia semakin kuat memukuli kepalanya, dan Ve terus berusaha mencegah Gracia untuk tidak memukuli kepalanya lagi.
"Aaaarggghhh!!!" Jerit Gracia tiba-tiba
"Gre, kamu kenapa sayang?" Tanya Ve panik ketika melihat Gracia menjerit
"K-kepalaku s-sakit Ve" Jawab Gracia sambil meringis menahan rasa sakit yang sangat amat sakit di kepalanya.
"Yaudah kalo gitu kamu tiduran dulu ya, aku mau ambil minum buat kamu" Ve membantu Gracia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tapi saat itu juga Gracia tiba-tiba saja sudah tak sadarkan diri, wanita itu pun pingsan.
Ve terlihat panik, lalu ia berteriak memanggil Mario yang ada di bawah. Setelah Mario mendengar suara teriakan Ve, Mario langsung menghampiri Ve di kamar.
"Boss, ada apa?" Tanya Mario
"Gracia pingsan, cepat kamu telfon dokter pribadi saya" Perintah Ve, lalu Mario pun langsung melaksanakan apa yang Ve perintahkan
Mario langsung bergegas turun ke bawah untuk mencari nomor telfon dokter pribadi keluarga Ve yang biasa menangani perkembangan Gracia selama ini.
"Gre, maafin aku sayang. Semoga tidak terjadi apa-apa sama kamu. Dan aku harap kamu gak akan ingat apa-apa karena ini" Ucap Ve sambil memeluk Gracia yang pingsan di atas tempat tidur.
°°°
Shani yang baru sampai kantor langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Dan viny yang melihat Shani pun langsung menghampirinya ke ruang kerja.
"Shan, kamu kenapa?" Tanya viny ketika melihat ada yang beda dari Shani
"Kak viny" Bukannya menjawab, Shani malah memeluk viny dan sekarang menangis
"Shan, kamu kenapa nangis? Ada apa?" Tanya viny yang terlihat khawatir
"Mami kak hikss mami jahat" Jawab Shani dan viny bisa menebak jika Shani baru saja bertemu dengan veranda.
"Kamu ketemu sama mami, iya?"
Shani mengangguk
"Shan, aku mau bilang sesuatu sama kamu" Kata viny di sela-sela Shani menangis
"A-apa kak?" Tanya Shani masih dengan tangisnya
"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu, maaf kalo aku lancang. Tapi tadi pagi aku ketemu papi dan mama di rumah, lalu aku bilang ke mereka kalau Gracia telah ditemukan" Jawab viny membuat Shani kaget, tapi kalau dipikir-pikir sebaiknya memang Deva dan Shania tau kalau Gracia telah ditemukan.
"Shan, kamu gak marah sama aku kan?" Tanya viny ketika melihat Shani yang hanya diam tidak merespon ucapan nya tadi
Shani menggelengkan kepala
"Enggak kok kak, mungkin ada baiknya juga papi sama mama tau kalau Gracia telah ditemukan" Jawab Shani
"Yaudah kalo gitu nanti malam kita ke rumah papi dan mama. Katanya ada yang ingin mereka bicarakan sama kamu"
Shani mengangguk
"Iya kak"
Setelah itu tangis shani pun tak terdengar lagi, yang ada kini hanya Shani yang sedang memikirkan sesuatu entah apa itu.
⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Bentar lagi tamat nih... Wkwk
![](https://img.wattpad.com/cover/207713700-288-k400268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, come back to me! [END]
Short StoryIni sequel dari "GADIS BAYARAN" jadi silahkan dibaca dan semoga suka! 😁