Part 46

7.7K 224 24
                                    

Deva duduk termenung setelah memandangi foto yang sudah usang di tangan kanannya. Foto itu adalah foto seorang perempuan cantik yang membuat Deva kembali mengingat kesalahannya dulu. Apalagi saat tau viny adalah anak dari sosok perempuan tersebut. Yang tak lain dan tak bukan anak kandung Deva sendiri.

"Mel, sekarang anak kita sudah menikah dan dia akan memiliki seorang anak. Kamu akan punya cucu dari viny, Mel" Ucap Deva pada foto usang di tangannya

"Aku janji akan bahagiakan viny untuk menebus semua kesalahan aku waktu dulu sama kamu"

"Pi"

Tiba-tiba viny datang dan masuk ke dalam ruangan Deva. Membuat Deva langsung menyimpan foto itu di saku jas nya.

"Viny, ada apa sayang?" Tanya Deva

"Itu pi, tadi mama telfon kalo kita di suruh pulang cepet. Kata mama kita mau makan malam sekeluarga" Jawab viny

"Oh gitu, yaudah kalo gitu kita pulang sekarang aja gimana?"

"Boleh, tapi viny beres-beres meja dulu ya pi"

"Iya sayang"

Deva sendiri juga membereskan meja nya yang sedikit berantakan sambil menyimpan kembali foto perempuan cantik yang diketahui bernama melody itu.

*Di rumah*

Sesampainya deva dan viny di rumah, keduanya langsung diajak ke meja makan untuk makan malam.

"Opah, omah, happy anniversary yaaa" Ucap keempat anak gadis shani dan gracia sambil membawakan kue untuk Deva dan Shania yang dihiasi berbagai macam lilin berwarna-warni

"Yaampun, hari ini anniv kita ya shan?"

Shania mengangguk

"Aku udah duga kamu pasti lupa" Kata shania yang justru tersenyum dan tidak menunjukan kekecewaan nya

"Hehe, maaf ya. Kamu gak marah kan?"

"Enggak, yaudah yuk tiup lilinnya" Ajak shania yang diangguki oleh Deva

Lilin yang semula menyala indah kini sudah mati semua.

"Happy anniversary ya shan, cup!" Cium Deva di kening shania

"Too" Balas shania yang juga mencium Deva, tapi di pipi

Tepuk tangan dari mereka yang ada di ruang makan menambah kebahagiaan Deva dan shania.

"Gak terasa kita udah setua ini ya shan. Bahkan udah mau punya cucu lagi, makasih sudah menemaniku selama ini" Ucap Deva yang mencium kening shania lagi

"Sama-sama sayang, i love you!"

"I love you, too" Balas Deva

Setelah itu mereka kembali melanjutkan makan malam yang terlihat sangat mewah itu.

°°°

Keesokan harinya...

Deva dan Shania mengajak anak, menantu dan cucu-cucu nya untuk berlibur di puncak sebagai perayaan anniversary mereka. Dan saat ini disini lah mereka yang baru saja tiba di villa milik keluarga Deva.

"Perhatian semua nya, ayo sini kumpul sini!" Teriak Mutia dengan suara nya yang terdengar lucu

Mereka yang ada disana langsung menghentikan aktivitas dan mendekat ke arah Mutia yang sedang bersama Christy, chika dan juga eli.

"Ada apa sayang? Kenapa kita di suruh kumpul begini?" Tanya shani

"Jadi gini mi. Aku, Christy, kak chika sama kak eli punya peraturan untuk pembagian kamar. Dan kalian semua orang dewasa gak boleh protes, Ok!" Ucap Mutia sambil mengangkat jempol nya

Shani dan yang lain dibuat heran mendengar peraturan tersebut.

"Kak eli, tolong sebutin pembagian kamar yang udah kita atur" Pinta Mutia pada eli

"Ok, mut!"

"Jadi gini, untuk pembagian kamar pertama ada opah dan juga om io"

"Whatt?? Opah sekamar sama Mario?" Kaget deva

"Ets, opah gak boleh potong pembicaraan kak eli" Tegur Mutia

"Ok, sorry sayang"

"Sip, next kak" Kata Mutia dan eli pun melanjutkan pembagian kamar untuk yang lain. Dimana Shania yang sekamar dengan Christy, shani dengan chika, gracia dengan eli, dan yang terakhir ada Mutia yang sekamar dengan viny

Itu lah yang baru saja eli sebutkan pada mereka semua.

"Kak, kenapa anak-anak bikin peraturan kaya gitu ya? Aku curiga mereka ngerencanain sesuatu" Bisik gracia pada shani

"Aku juga mikir nya gitu, tapi yaudahlah" Balas shani

"Ok, kalo gitu semua nya boleh bubar" Kata Mutia

Deva yang menghampiri Shania terlihat sedih, membuat Shania tersenyum geli. Mengingat nanti malam mereka sudah merencanakan sesuatu untuk merayakan anniversary.

"Sabar" Ucap shania sambil mengelus pipi Deva

"Selalu aku tuh" Balas Deva

Dan tidak hanya Deva saja yang terlihat sedih, tapi juga mario dan shani. Yang keduanya juga sudah merencanakan sesuatu untuk nanti malam dengan pasangan mereka masing-masing.

"Yes! Rencana kita berhasil gaes" Kata Mutia

"Yoi dek, hahah emang enak gak jadi ena-ena" Ucap eli

Keempatnya itu sengaja merencanakan untuk mengatur kamar yang akan mereka tempati nanti. Karena keempat gadis itu semalam tidak sengaja mendengar orang-orang dewasa itu ingin melakukan sesuatu yang sudah cukup mereka mengerti apa maksudnya. Apalagi Christy dan Mutia, yang sudah cukup mengerti dengan hal yang berbau seperti itu.

"Yaudah yuk kita juga ikutan ngerapihin villa" Ajak chika yang diangguki oleh ketiga nya

Deva yang sedang mengangkat kursi tersenyum melihat pemandangan yang ada di depan nya saat ini. Pemandangan keluarga nya yang sudah berkumpul menajdi satu. Yang akan terus terlihat bahagia seperti sekarang. Meskipun masih banyak rahasia diantara mereka. Seperti rahasia Deva yang ada hubungannya dengan viny, anak kandungnya.

Biarlah semuannya menjadi rahasia, aku tidak ingin merusak kebahagiaan ini. Batin Deva


END



Dapet salam dari Cio si kuping tindik 🙂

Please, come back to me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang