Part 31

3K 213 26
                                    

Shani tersenyum ketika pertama kali nya membuka mata ada gracia orang pertama yang dilihatnya. Meskipun hanya lewat pandangan mata, gracia bisa merasakan tatapan rindu itu dari shani.

"Jangan banyak gerak dulu ya kak" Kata gracia yang dijawab dengan kedipan mata oleh shani

Gracia yang sedang memegang tangan shani bisa merasakan jika sekarang shani tengah berusaha menggerakan tangannya untuk menggenggam tangan gracia. Dan gracia juga bisa melihat jika shani sedang berusaha menggerakan bibir, seperti ada yang ingin diucapkan oleh shani.

"Kak, aku kan udah bilang jangan banyak gerak dulu" Gracia kembali mengingatkan shani, tapi shani dengan kekeuhnya melawan apa yang gracia larang. Sampai akhirnya tangan lemah shani berhasil menggengam tangan gracia. Dan bibir shani terbuka mengucapkan 2 kata yang sangat pelan, tapi bisa didengar oleh gracia dengan baik.

"Miss you, too" Balas gracia pada shani yang mengucapkan miss you

Shani tersenyum tipis, sangat tipis.

"Kak, aku mau kasih tau sesuatu sama kamu. Pasti kamu seneng denger nya, kamu mau tau gak?"

Shani mengedipkan mata tanda iya, dan gracia mulai memberitahukan shani sesuatu yang dimaksud oleh nya. Dan sesuatu itu ada hubungannya dengan ingatan gracia yang kembali.

"Aku udah ingat semua nya kak, kamu seneng kan dengernya?" Tanya gracia dan shani kembali mengedipkan mata

"A-ai l-laf y-yu" Ucap shani pelan

"I love you, too kak" Balas gracia, lalu mencium pipi shani

Shani tersenyum mendapat ciuman dari gracia di pipi nya.

"Cepat sembuh ya, supaya kita bisa kumpul di rumah papi Deva dan mama shania" Kata gracia

Setelah itu tidak ada lagi obrolan dari gracia, yang ada sekarang hanya keduanya yang saling menatap satu sama lain.

Aku sayang kamu gracia, selalu. Batin shani

Kak, aku janji setelah kamu sembuh. Aku akan menepati janji ku untuk menikah sama kamu. Batin gracia

°°

Dokter farhan yang setiap harinya selalu mengontrol perkembangan shani mengatakan jika shani sudah boleh pulang ke rumah.

Gracia bersama yang lain langsung mengucap syukur dan senang mendengar kabar baik itu.

"Tuh kan kamu denger sendiri, kamu udah boleh pulang kak. Kamu seneng kan?" Tanya gracia dan shani mengangguk

"Kalau begitu saya permisi dulu ya" Pamit dokter farhan yang kini sudah keluar dari kamar rawat shani

Shani sendiri yang sudah dinyatakan sembuh pun tersenyum senang sambil menggengam erat tangan gracia.

"Gre, kita pulang sekarang ya. Aku mau ketemu anak-anak, aku kangen sama mereka" Kata shani

"Iya, kita pulang sekarang" Jawab gracia

Deva dan Shania membantu gracia untuk bersiap-siap membawa shani pulang. Sementara viny dan Mario sedang mengurus administrasi shani selama di rumah sakit.

"Mar, nanti saya pulang nya bareng sama kamu ya. Gpp kan?" Tanya viny yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Mario

"Gpp kok bu, gpp banget! Malah saya seneng bisa semobil sama ibu" Jawab Mario, membuat viny heran melihat Mario yang Seexitde itu

"Hehhe yaudah kalo gitu sekarang kita balik ke kamar shani dulu ya" Kata viny dan Mario mengangguk

Saat viny dan Mario sedang berjalan ke arah kamar rawat shani. Ternyata shani bersama yang lain sudah lebih dulu keluar kamar.

Please, come back to me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang