Part 27

2.8K 214 7
                                    

"Kalian siapa?" Tanya gracia ketika sadar lalu melihat chika dan Christy

"Ini aku chika, ma dan ini Christy. Kita anak mama" Jawab chika

Christy sudah lebih dulu menangis ketika mama yang dicintainya tidak mengenali dia dan sang kakak.

"Anak-anak ku?" Gracia terlihat bingung dan kepala nya jadi terasa sakit

Shania yang baru saja masuk ke dalam kamar rawat gracia dibuat heran ketika melihat kedua cucu nya itu menangis.

"Kalian kenapa nangis?" Tanya shania

"Omah" Chika dan Christy langsung berlari ke arah shania dan memeluknya

Gracia melihat shania.

"Tante shania" Ucap gracia

"Gracia, kamu sudah sadar nak?" Tanya shania yang diangguki oleh gracia

"Tante, mereka berdua siapa? Kenapa mereka ngaku-ngaku anak aku?" Tanya gracia dan shania langsung kaget mendengarnya

Apa ingatan gracia sudah kembali? Karena dia memanggilku tante, bukan mama lagi. Pikir shania

"Iya, mereka anak-anak kamu gracia. Yang ini chika, dan yang ini Christy" Jawab shania

"Tapi kenapa aku tidak ingat apa-apa tante? Kepalaku sshh.. Sakit!" Tiba-tiba gracia mengaduh sakit di kepala nya

Shania yang panik pun meminta chika dan Christy untuk memanggil dokter.

Tiga menit Shania menunggu, akhirnya dokter datang bersama suster dan kedua cucu nya. Dokter itu pun meminta Shania untuk keluar lebih dulu bersama chika dan Christy.

"Omah, mama gpp kan?" Tanya Christy

"Mama kalian gpp kok, udah ya jangan nangis lagi" Jawab Shania sambil menenangkan keduanya

Tak lama Shania bersama kedua cucunya menunggu, dokter bersama suster tadi keluar. Dan dokter memberitahukan ke Shania jika perkembangan pada ingatan gracia semakin berkembang baik. Hanya saja jangan terlalu dipaksakan untuk lebih mengingat nya lagi. Biarkan secara berangsur-angsur ingatan gracia kembali dengan sendirinya.

"Omah, kita boleh liat mama lagi gak?" Tanya chika ke Shania

"Boleh kok sayang" Jawab Shania lalu membawa keduanya untuk kembali masuk ke dalam kamar rawat gracia

Sesampainya di dalam, Shania tersenyum pada gracia.

"Tante Shania" Panggil gracia

"Ya sayang, ada apa?" Jawab Shania yang sekarang sudah ada didekat gracia

"Tante tolong ceritain ke aku kenapa aku udah punya anak? Karena aku sama sekali gak inget apa-apa tentang mereka" Ucap gracia sambil menunjuk ke chika dan Christy

"Baik, tante akan ceritakan sama kamu. Tapi kalo nanti tiba-tiba kepala kamu sakit tolong bilang ya sayang" Kata Shania yang diangguki oleh gracia

Shania mulai menceritakan pada gracia dari A-Z tentang apa yang selama ini terjadi ketika gracia  mengalami amnesia. Dan gracia pun terkejut mendengarnya. Apalagi mendengar bahwa ve telah meninggal akibat kecelakaan. Rasanya dada gracia terasa sesak saat itu juga. Gracia merasa kehilangan mendengar veranda telah tiada.

"J-jadi mereka anak-anakku dan veranda?" Ucap gracia sambil melihat ke chika dan Christy

"Iya sayang, dia anak-anak kamu dan ve" Jawab Shania, lalu gracia menarik chika dan Christy ke dalam pelukannya

Gracia menangis

"Maafin mama ya sayang kalo mama gak ingat kalian" Tangis gracia

"Iya ma, gpp kok. Yang penting mama selalu sayang sama aku dan Christy" Balas chika

"Mama akan selalu sayang sama kalian, meskipun mama lupa apa yang pernah kita lewati bersama sebelumnya" Kata gracia

Chika dan Christy memeluk erat gracia

"Chika sayang mama"

"Christy juga" Ucap keduanya bersamaan

"Iya, mama juga sayang sama kalian"

Setelah itu gracia menanyakan pada Shania kenapa dia ada di rumah sakit dan apa yang terjadi. Dan ketika Shania menjelaskan, shani kembali dibuat terkejut ketika tau shani kecelakaan bersama dirinya. Gracia mencoba mengingat-ingat kejadian kecelakaan itu. Tapi hasilnya nihil, kepala gracia malah menjadi sakit.

"Tante, aku mau ketemu kak shani" Kata gracia

"Ok, kita ketemu kakak kamu ya. Chika, tolong ambilkan kursi roda nya ya sayang" Perintah Shania ke chika

"Iya omah" Chika pun langsung mengambil kursi roda yang ada di luar kamar rawat gracia

"Pelan-pelan sayang" Kata Shania ketika membantu gracia pindah ke kursi roda.

Setelah itu Shania kini membawa gracia ke kamar rawat shani yang tak jauh dari kamar rawat gracia.

"Non gracia, non sudah sadar?" Tanya Mario yang saat itu ada di depan kamar rawat shani

"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya gracia dan mario pun dibuat bingung

"Saya Mario, masa ibu gak inget saya?"

Gracia menggelengkan kepala

"Mar, saya mau bawa gracia ke dalam dulu sama anak-anak. Kamu istirahat aja ya, nanti malam antar anak-anak pulang ke rumah saya" Ucap Shania yang diangguki oleh Mario

Dan sekarang gracia sudah berada di dalam kamar rawat shani. Dimana shani sedang terbaring di atas ranjang dengan beberapa alat yang terpasang di tubuhnya.

Gracia menangis melihat keadaan shani yang seperti itu.

"Kak shani" Panggil gracia dengan tangisnya

Shania yang sepertinya mengerti dengan keadaan gracia mengajak yang lain untuk keluar dari kamar rawat shani.

"Dev" Panggil Shania ke suaminya

"Ada apa sayang?" Tanya Deva

"Ingatan gracia sudah kembali" Jawab Shania, membuat Deva dan viny kaget mendengarnya

"Apa ma, gracia sudah ingat?"

Shania mengangguk

"Tadi dia sempat gak ngenalin chika dan Christy" Ucap Shania

Chika yang ada di samping eli kembali sedih ketika mengingat sang mama yang tadi tidak mengenalinya bersama Christy. Dan eli yang melihat chika sedih pun membawa gadis itu ke pelukannya.

"Jangan sedih gitu, aku gak suka liat kamu sedih" Kata eli yang sudah tidak lagi berbicara lo gue dengan chika

"Iya, aku gak sedih lagi kok" Chika langsung mengusap air mata nya di depan eli, membuat eli tersenyum

"Aku sayang kamu, jangan sedih lagi" Bisik eli lembut

Dan chika tersenyum malu mendengarnya

"Aku juga sayang kamu" Balas chika, lalu tangan keduanya saling mengenggam



⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Ahh... Eli dan chika kalian uwuwuwuwu 🙈

Please, come back to me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang