Gracia duduk termenung di balkon kamar nya, dan shani yang ada disana menghampiri gracia.
"Cia" Panggil shani
Sementara yang dipanggil hanya melihat sekilas tanpa bersuara.
"Atas nama mami, aku minta maaf" Ucap shani yang sekarang sudah berdiri di samping gracia
"Aku selalu memaafkannya kak, karena aku sayang dan cinta sama ve" Jawab gracia
Sedangkan shani kembali tersenyum perih mendengar gracia berbicara seperti itu.
"Makasih, mami beruntung punya kamu" Kata shani dan gracia hanya tersenyum sebagai balasannya.
"Kak" Panggil gracia ke shani
"Ya"
"Kalau ingatanku nanti kembali, apapun yang terjadi aku akan tetap menyayangi dan mencintai ve. Jadi tolong ingatkan aku kalau sebelumnya aku ini adalah istri dari mami kamu. Karena mungkin setelah aku ingat semua nya, aku akan lupa dengan kejadian yang sekarang. Bahkan mungkin aku akan lupa sama anak-anak aku" Ucap gracia, membuat shani terdiam
"Kamu mau kan bantu aku?" Tanya gracia
Shani yang sempat terdiam mengangguk pelan sambil menatap gracia.
Sepertinya gak akan ada kesempatan buat aku milikin kamu cia. Batin shani
"Makasih ya kak, aku sayang kak shani" Peluk gracia pada shani dan shani pun membalasnya
"Aku juga sayang kamu"
°°°
Setelah kepergian ve dua hari yang lalu, Mario supir dan bodyguard pribadi ve akhirnya sadar. Deva, Shania, viny dan shani yang sekarang ada di kamar rawat Mario terlihat mengucap syukur.
"Syukurlah kamu sudah sadar" Ucap Deva
"S-saya dimana?" Tanya Mario sambil menahan sakit ketika ia bergerak
"Kamu ada di rumah sakit, seminggu yang lalu kamu mengalami kecelakaan bersama mantan istri saya veranda. Apa kamu lupa dengan kejadian itu?" Tanya Deva dan Mario mencoba mengingatnya
"Ingat?"
Mario mengangguk
"Terus bagaimana keadaan ibu ve? Beliau baik-baik aja kan pak?" Tanya Mario, membuat Deva langsung melihat ke shania, viny dan shani
"Veranda, dia meninggal dua hari yang lalu disaat kamu belum sadarkan diri" Jawab Deva dan Mario langsung kaget mendengarnya
"Apa? Ibu ve meninggal?"
Deva mengangguk dan Mario langsung menangis dibuatnya.
"Dih, cowo nangis" Kata Mutia yang baru saja datang bersama Eli dan aya
"Mutia, gak boleh gitu sayang" Tegur shani pada anak bungsunya itu
"Maaf mi" Sesal Mutia
Mario yang melihat Mutia jadi teringat dengan Christy. Anak bungsu veranda yang juga selalu meledaknya seperti itu jika sedang menangis.
"Mario" Panggil Deva
"Y-ya pak" Jawab Mario
"Sudah berapa lama kamu bekerja dengan veranda?" Tanya Deva
"Sudah hampir 20 tahun pak saya bekerja sama ibu ve" Jawab Mario
"Selama itu?" Kaget Deva
Mario mengangguk
Itu artinya Mario tau awal mula ve menikahi gracia dong?. Batin Deva
"Hmm.. Shan, kamu bisa bawa yang lain keluar dulu. Aku mau bicara empat mata sama Mario" Ucap Deva ke Shania
![](https://img.wattpad.com/cover/207713700-288-k400268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, come back to me! [END]
Short StoryIni sequel dari "GADIS BAYARAN" jadi silahkan dibaca dan semoga suka! 😁