Ve terlihat melamun sejak kepulangannya dari menjemput chika dan Christy di sekolah. Dan yang membuat Ve seperti ini adalah shani, anak kandungnya.
"Ternyata dia sudah punya anak, dan satu sekolah dengan anak-anak ku" Ucap Ve yang teringat dengan kejadian tadi siang
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar pintu ruangan Ve diketuk dari luar, dan membuat lamunan ve buyar.
"Ya masuk" Kata ve dan tak lama pintu ruangannya terbuka dan muncul lah sosok wanita cantik disana
"Permisi bu" Sapa nya pada ve
"Ya, ada apa?" Tanya ve
"Di luar ada yang cari ibu ve" Jawabnya
"Cari saya? Siapa?"
"Bapak Brandon, bu"
Deg!
Tiba-tiba saja pulpen yang sedang Ve pegang jatuh ke lantai ketika wanita itu menyebut nama orang yang mencari nya.
Brandon, mau apa dia kesini?. Pikir Ve yang sekarang bangun dari duduknya.
"Ya sudah kalo gitu suruh dia masuk ke ruangan saya" Perintah Ve dan wanita itu pun keluar dari ruangan Ve untuk memanggil seseorang yang bernama Brandon tadi
Sekitar beberapa menit Ve menunggu kedatangan laki-laki bernama Brandon itu. Akhirnya laki-laki itu pun datang dan masuk ke ruangan Ve.
"Selamat siang ibu Veranda" Sapa Brandon yang masih berdiri di ambang pintu
"Gak usah basa-basi Brandon, mau apa kamu datang kemari?" Tanya Ve dengan sorot mata nya yang tajam pada Brandon
"Yah... Apalagi kalau bukan karena uang" Jawab Brandon yang sudah duduk di kursi tanpa Ve suruh
"Uang lagi?" Kata Ve dan Brandon pun mengangguk
"Saya butuh uang hari ini juga" Ucap Brandon
Ve yang mendengar nya mengumpat dan memaki Brandon dalam hati.
"Gila kamu ndon, baru 3 bulan yang lalu kamu minta 150jt sama saya. Dan sekarang kamu mau minta lagi? Huh, benar-benar gila kamu!" Maki Ve pada Brandon, dan Brandon hanya tersenyum saja mendengarnya
"Ya kalau ibu tidak bisa memberikan saya uang, ibu bisa kembalikan anak-anak saya" Kata Brandon, dan Ve benar-benar dibuat marah mendengar apa yang Brandon katakan
"Baik, saya akan kasih kamu uang. Tapi ini yang terkahir!" Ucap Ve tegas, lalu menuliskan jumlah nominal yang sama seperti 3 bulan yang lalu di cek yang sudah ditandatangani oleh Ve.
Brandon tersenyum
"Ingat Brandon, ini yang terakhir!" Ucap Ve sekali lagi sambil memberikan cek pada laki-laki yang sudah membantu Ve memiliki dua orang anak dari gracia
"Ok, terimakasih ibu veranda. Kalau begitu saya permisi dulu" Pamit Brandon
Ve yang melihat Brandon sudah keluar dari ruangannya tiba-tiba saja langsung melemparkan gelas yang ada di atas meja.
Prangg!
Gelas itu pun pecah dan pecahannya berserakan kemana-mana.
"Brandon brengsek!" Umpat Ve dan tangannya mengepal kuat.
"Kalau dia terus meminta uang padaku seperti ini, bisa-bisa perusahaanku bangkrut!" Ucap Ve geram
Aku harus cari cara untuk menyingkirkan Brandon, ya harus!. Batin ve yang langsung menghubungi seseorang di sebrang sana untuk membantunya menyingkirkan Brandon
°°°
Shani tampak tersenyum senang ketika dirinya ikut ber video call dengan Mutia dan Christy. Pasalnya di dalam video itu juga ada gracia yang menemani Christy video call dengan Mutia.
"Mi, pake hape sendiri aja gih video call annya sama tante gracia. Aku ke ganggu nih sama kalian" Kalian yang dimaksud Mutia tentu saja shani dan gracia
"Boleh aja sih, tapi mami gak punya nomor WA nya tante gracia, gimana dong?" Kata shani sedih
Mutia menatap Christy yang ada di sebrang sana.
"Krips, kirimin nomor mama kamu gih ke wa aku" Perintah Mutia ke Christy
"Oh, ok mut" Balas Christy yang sedang mengirimkan nomor gracia ke WA Mutia
Gracia yang melihat nya hanya geleng-geleng saja sambil tersenyum. Dan tak lama setelah Christy mengirimkan nomor gracia, Shani langsung menyimpannya.
"Yaudah kalo gitu mami tinggal dulu ya, bye kalian" Pamit shani pada Mutia dan Christy
"Bye" Balas keduanya
Shani yang sekarang sudah pergi ke dalam kamarnya sendiri langsung menghubungi gracia dengan sambungan video call.
"Hay gracia" Sapa shani di iringi senyumannya
"Hay" Balas gracia yang juga tersenyum
"Akhirnya aku tau juga nomor kamu, dari kemarin-kemarin aku lupa terus mau minta nya hehe" Cengir shani
"Masih muda dan cantik tapi ternyata kamu pelupa juga ya shan" Kata gracia
"Huh? Apa tadi kamu bilang? Coba ulang sekali lagi, aku gak denger?" Pinta shani pada gracia
"Kamu masih muda dan cantik tapi ternyata pelupa juga" Ucap gracia yang mengulangi kata-kata nya tadi
Dan shani yang mendengarnya pun tersenyum senang gracia berkata seperti itu.
"Kamu ngapain deh senyum-senyum kaya gitu? Gila ya?" Kata gracia
Iya, aku gila karena kamu sayang. Jawab shani yang tentu nya hanya dari dalam hati
"Aku gak gila kok, cuma gak normal aja" Balas shani membuat gracia terkekeh mendengarnya
Lalu mereka pun kembali mengobrol ke pembahasan yang agak random. Sampai akhirnya sebuah suara membuat shani dan gracia kaget mendengarnya.
"Kalian"
Deg!
"Ve!"
"Mami!"
⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Mampus ketauan wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, come back to me! [END]
ContoIni sequel dari "GADIS BAYARAN" jadi silahkan dibaca dan semoga suka! 😁