"Maaf, aku gak bisa jadi pacar kamu li"
Kata-kata itu terus terngiang-ngiang dipikiran Eli ketika Chika menolak cintanya. Eli pikir sikap Chika yang selama ini terlihat seperti cemburu ada perasaan suka, tapi ternyata tidak. Eli hanya merasa kepedean saja karena sikap chika. Justru sekarang Chika sedang dekat dengan saudara kembar jinan, namanya joshua.
Rasanya mau menjauh aja dari lo chik, tapi mana bisa. Gue udah janji buat gantiin tugas bubi jagain lo, Christy dan tante gracia. Batin Eli sambil memandang Chika yang sedang bermain bola basket dengan joshua di lapangan sekolah
"Eli!" Panggil aya, membuat pandangan Eli ke Chika beralih ke samping kiri nya.
"Aya, ada apa?" Tanya Eli
"Gak ada apa-apa sih, cuma mau panggil kamu aja" Jawab aya, lalu duduk di samping Eli.
Aya melihat ke depan, sama seperti yang Eli lakukan. Dan ternyata di depan sana aya melihat Chika yang sedang bermain bola basket bersama joshua, adik kembar jinan yang sekelas dengan aya.
"Chika jadi deket banget ya sama Joshua semenjak dia gabung di ekskul basket" Kata aya dan Eli hanya diam
"Kalo aku liat-liat juga mereka kaya cocok gitu, bener gak li?" Tanya aya pada Eli
Eli menatap aya di sampingnya, lalu tersenyum. Membuat Aya bingung, kenapa Eli malah tersenyum?
"Kamu kenapa li? Kok aku tanya kaya gitu malah senyum doang?" Tanya aya
"Aku gpp, cuma pengen senyum aja hari ini hehe" Cengir Eli yang tidak ingin sahabatnya tau tentang perasaan salah Eli pada Chika
"Eh Iya li, pulang sekolah nanti kamu bisa temenin aku gak ke salon? Aku mau rapihin rambut nih" Kata aya sambil memainkan rambutnya
Eli mengangguk
"Bisa, tapi ajak Mutia gpp kan?" Tanya Eli dan aya mengangguk
"Gpp kok, aku malah seneng Mutia ikut" Jawab aya
"Yaudah kalo gitu" Balas Eli
Setelah itu mereka saling diam, dan Chika yang masih berada di lapangan bisa melihat Eli yang sedang bersama dengan aya.
"Yaudah yuk li kita ke kelas" Ajak aya sambil menggenggam tangan Eli
"Yuk!" Jawab Eli
Ish, ngapain sih mereka pake acara pegangan tangan kaya gitu!. Kesal Chika yang melihatnya
"Jos, aku ke kelas duluan ya" Pamit Chika yang pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari joshua.
Sesampainya Chika di kelas ia melihat Eli yang sudah duduk di bangkunya.
"Woy....ada tugas nih dari bu angel, masing-masing disuruh bikin kelompok 4 orang. Bebas! Tapi kalo yang gak kedapetan disuruh gabung aja" Teriak si ketua kelas pada teman-temannya
Eli yang sudah mendapatkan teman kelompok pun merasa aman. Tapi tidak dengan Chika, ia tidak mendapatkan kelompok.
"Chika" Panggil Eli
"Y-ya" Jawab Chika
"Sini gabung" Ajak Eli pada Chika tanpa persetujuan dari teman-teman kelompoknya
Ketiga teman kelompok Eli pun tampak menatap sinis Chika. Tapi Chika tidak memperdulikannya, karena yang diinginkan Chika hanya satu, yaitu tugas mereka selesai.
"Bisa kita mulai sekarang?" Tanya Eli pada ke empat teman kelompoknya
"Bisa" Jawab mereka kompak
Dan mereka mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh bu angel.
"Hmm... Li, aku ijin ke kamar mandi dulu ya" Kata Chika ke Eli
"Iya, tapi jangan lama-lama ya" Jawab Eli yang di angguki oleh Chika
Melihat Chika sudah keluar dari kelas, Eli kembali melanjutkan tugasnya bersama yang lain.
Sudah hampir 20 menit chika yang ijin ke kamar mandi tak juga kunjung kembali. Membuat Eli khawatir dan terpaksa menyusul nya.
Setelah ijin kepada teman-teman kelompoknya, kini eli sedang berjalan ke arah kamar mandi yang ada di lantai bawah. Dan sesampainya disana, ternyata eli tidak menemukan keberadaan chika. Kekhawatiran eli semakin menjadi saja karena tidak mendapati chika di kamar mandi.
"Li, cari siapa?" Tanya aya membuat Eli kaget
"Duh ay, kamu bikin aku kaget aja deh. Ini aku lagi cari chika. Udah hampir 20 menit dia ijin ke kamar mandi tapi gak balik-balik juga ke kelas" Jawab Eli
"Lha... Sama dong kalo kaya gitu, aku juga lagi cari jinan nih. Udah hampir 20 menitan ijin ke kamar mandi tapi dia gak balik-balik juga" Kata aya
Membuat Eli langsung berfikir apakah mungkin chika sedang bersama jinan? Tapi bagaimana mungkin? Chika kan tidak dekat dengan gadis itu? Atau ini ada hubungannya dengan joshua, adik kembar jinan.
"Ay, kita harus cepat cari chika sama jinan!" Ajak Eli dengan kepanikan nya
"Y-yaudah ayok!" Setuju aya yang sekarang keduanya sedang mencari chika dan jinan. Dan pencarian mereka dimulai dari halaman belakang sekolah yang sepi. Tapi sesampainya disana, Eli dan aya tidak menemukan siapa-siapa.
Lalu lanjut ke ruang music, lab komputer, dan yang terakhir tujuan keduanya adalah gudang.
"Li, itu suara apa ya?" Tanya aya ketika mendengar suara dari dalam gudang
"Aku juga gatau ay, coba kita liat aja" Kata Eli
Aya yang berada di paling depan pun mengintip dari lubang pintu. Dan ketika sebelah mata aya menyusuri ke dalam gudang, aya terkejut mendapati pemandangan yang dilihatnya.
"Ay, ada apaan di dalem?" Tanya Eli
"K-kamu liat sendiri aja deh" Jawab aya sambil menggeser badannya supaya Eli bisa melihat apa yang ada di dalam gudang
Eli pun mendekatkan sebelah matanya ke arah lubang pintu gudang tersebut. Dan ketika mata itu sedang menyusuri ke dalam gudang, apa yang dirasakan aya tadi juga Eli rasakan sekarang.
Deg!
Chika sama Jinan?
⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Maap gaes gak ada greshannya dulu ya ✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, come back to me! [END]
Cerita PendekIni sequel dari "GADIS BAYARAN" jadi silahkan dibaca dan semoga suka! 😁