03. Kakak Harus Sabar

7K 1K 128
                                    

Familie

Tomorrow x Together

+
×
+

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

Beomgyu naik ke motor Jeongin dan meminta sahabatnya itu pergi menuju rumah sakit tempat Soobin bekerja. Biasanya jam segini kakaknya itu sedang istirahat di kantin dan yah sekalian minta traktir.

   "Eh Beom, gua ga ikutan ke dalam ya? Bunda udah koar-koar suruh pulang nih," kata Jeongin.

   "Oo oke. Thanks tebengannya ya, Yen!" ujar Beomgyu.

   "Yoi. Bye bye, Beom!"

   "Bye!"

Beomgyu masuk ke dalam dan menyapa resepsionis. Ia pergi ke kantin dan benar saja ia melihat kakaknya makan sendiri di meja paling ujung. Kakaknya itu tipe introvert.

Ia berjalan ke sana dan hendak menepuk punggung Soobin supaya kakaknya itu tersedak. Namun ucapan Jeongin di kelas tadi kembali terngiang.

   "Gitu-gitu abang lu juga punya batas kesabaran. Emang sih dasarnya lu usil, tapi juga ada batasnya... Jangan bikin orang jengkel mulu."

   "Kenapa masih berdiri? Duduk gih," ucap Soobin yang masih fokus pada makanannya.

Beomgyu terkejut. Soobin tahu?

   "Kok tau kalau aku udah di sini?" tanya Beomgyu seraya duduk di hadapan Soobin.

   "Emang lu Casper terus abang ga sadar ada lu? Udah ah... Gimana sekolahnya?" tanya Soobin.

   "Biasa," jawab Beomgyu.

   "Lu ga bikin ulah kan?" tanya Soobin.

   "Ga. Ga mood,"

   "Hmm... Nanti lu bawa pulang aja mobil abang. Abang lembur,"

Beomgyu terkejut. Lembur? Tumben.

   "Hah? Kenapa ga dikerjain di rumah?" tanya Beomgyu.

   "Kalau dikerjain di rumah ntar lu sama Sean obrak-abrik lagi dokumennya. Mending lembur di sini," jawab Soobin seraya mengelap mulutnya dengan tisu lalu mengembalikan piring makanan.

Beomgyu mendengus. "Traktir vanilla milkshake, bang!" teriaknya.

Soobin mengangguk dan tak lama kemudian kembali dengan 2 gelas milkshake. Soobin juga terlihat fokus dengan beberapa kertas yang ia bawa. Beomgyu memandangi kakaknya. Ia jadi ingat kata-kata Yeonjun tentang Soobin dulu yang sangat berusaha mendapat beasiswa ke Jepang.

Dia juga baru tahu tadi pagi kalau Yeonjun pulang dari pemotretan semalam itu. Untung dia model dan tidak sesibuk Yeonjun. Yeonjun memang melarangnya fokus ke dunia modelling karena menurutnya, sekolah itu nomor 1. Beomgyu akan dipanggil pemotretan kalau pemotretan itu disetujui Yeonjun.

Beomgyu sendiri menjadi model sejak berumur 14 tahun. Beomgyu tahu bagamana perjuangan Yeonjun ketika orangtua mereka tiada. Entah kenapa di saat seperti ini ia jadi lebih diam.

FAMILIE | txt ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang