23. Plushie

6.7K 906 143
                                    

Familie

Tomorrow x Together

+
×
+

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

   "Kak Soobin," panggil Hueningkai.

   "Iya?"

   "Aku sama Taetae bakal sekolah lagi?"

Soobin mengelus rambut Hueningkai. "Iya dong... Kalian bakal sekolah lagi,"

   "Tapi kita nggak punya uang, kak,"

   "Hum? Sekolah kamu kan ditanggung kakak sama mama papa... Kamu sama Taehyun kan udah jadi bagian Keluarga Choi,"

Hueningkai tersenyum kecil. Ia mengangguk lalu Soobin menggandengnya menuju kasir. Sang kasir menatap Soobin dan Hueningkai bergantian.

   "Anaknya ya? Aduh papa muda emang lagi populer ya?" tanya sang kasir.

DDAENG

Hueningkai ingin sekali tertawa karena melihat ekspresi Soobin setelah disebut 'papa muda'. 

   "Dia adik saya," balas Soobin berusaha sopan.

   "Adik? Emang selisih berapa?" tanya sang kasir lagi.

   "7 tahun," jawab Soobin.

   "Oh adiknya umur berapa?"

   "15 tahun,"

   "Waaahh udah besar ya? Aku kira masih SD... Imut banget sih. Sekolah dimana ema—"

   "Kok banyak tanya sih? Emang tugas sampingan kasir selain itung-itung tuh interview?" potong Soobin jengkel. Hueningkai langsung tertawa keras mendengar ucapan Soobin dan ditambah lagi wajah sang kasir memerah menahan malu.

Soobin yang kesal langsung memberikan uang dari dompetnya dan menggandeng Hueningkai keluar dari tempat itu. Ia tak peduli jika seandainya uangnya itu berlebihan.

   "Ambil aja kembaliannya! Lain kali jangan asal interview!" ujar Soobin lalu keluar.

Penjaga kasir itu mengambil uang yang diberikan Soobin dan membolak-balik uang kertas yang ia terima.

   "Apanya yang kembalian?! Orang pas gini mau minta kembalian!" seru sang kasir seraya mendengus sebal.

Soobin yang kesal tambah berlipat kesalnya karena sedari tadi Hueningkai tak berhenti tertawa. Hueningkai mana bisa berhenti tertawa kalau situasinya seperti tadi. Rasanya ia ingin melihat perdebatan lucu itu lebih lama lagi. Jarang-jarang kan melihat seorang dokter dan penjaga kasir bertengkar hanya karena bocah tampan nan imut sepertinya?

   "Udah berhenti jangan ketawa mulu!" bentak Soobin kesal.

Hueningkai terkejut dan langsung berhenti tertawa. Ia menatap Soobin dengan mata berkaca-kaca membuat Soobin bersalah. Ia mendekatkan dirinya ke Hueningkai lalu mengelus rambutnya.

FAMILIE | txt ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang