32. Sekolah pt. 2

5.7K 776 50
                                    

Familie

Tomorrow x Together

+
×
+

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

   "Kayi, aku malu," cicit Taehyun yang sedari tadi menggenggam tangan Hueningkai. Hueningkai memutar mata bosan dan ia memegang kedua bahu kembarannya.

   "Tae, kita cuma sekolah dan anggap aja sekolah kita yang dulu! Kan ada Kayi, kamu nggak usah malu," kata Hueningkai.

   "Cuma sekolah kok. Ngapain malu coba? Alay deh," kata Beomgyu yang sama bosannya.

Taehyun memukul bahu Beomgyu. "Kakak jahat!"

    "Tuan muda Taehyun dan Kaimal, kita sudah sampai di sekolah," kata sopir pribadi Keluarga Choi. Hari ini mereka bertiga tidak diantar Yeonjun atau Soobin karena sibuk.

   "Makasih ya, pak," ucap Hueningkai lalu mereka berdua turun.

Sejak masuk gerbang, tak hentinya bisikan-bisikan murid terdengar dan membuat Taehyun semakin mempererat genggamannya pada Hueningkai.

   "Apa kalian murid baru itu?" tanya seseorang yang mengejutkan dari arah belakang.

   "Ah maaf kalau ngagetin kalian... Ngomong-ngomong aku disuruh Mister Seokjin nganter kalian ke ruang kurikulum. Yuk!" ajak gadis itu.

Hueningkai dan Taehyun berjalan mengikuti gadis cantik di depannya itu menuju ruangan yang dimaksud.

Setelah sampai sana, tiga anak SMP itu duduk menunggu Kepala Sekolah Kim Seokjin datang. Taehyun dan Hueningkai sibuk menonton aplikasi kotak merah dan tak berniat mengajak bicara gadis di hadapan mereka.

   "Jadi kalian kembar?" tanya gadis itu karena merasa diabaikan. Fokus Taehyun dan Hueningkai beralih ke gadis di hadapan mereka.

   "Iya," jawab Hueningkai ramah.

Kedua mata gadis itu berbinar. "Woah beneran?! Akhirnya cita-citaku punya temen kembar terkabul!" ujar gadis itu.

   "Eoh? Emang di sini nggak ada anak kembar?" tanya Hueningkai dan dibalas gelengan.

   "Nggak ada... Aish aku juga bingung, kok bisa sekolah seterkenal ini nggak punya murid kembar. Nggak ada serunya," balas sang gadis.

   "Ahahah kalau begitu kamu beruntung ketemu kami," kata Hueningkai diselingi kekehan.

   "Iya dong! Oh iya namaku—"

   "Kalian sudah datang? Apa menunggu lama? Maaf ya tadi mister ke kamar mandi buat nata rambut. Penampilan itu nomer satu," potong kepala sekolah mereka.

Mister Seokjin menoleh ke arah gadis itu dan tersenyum. "Terima kasih karena sudah membantu mister,"

   "Sama-sama, mister. Kalau begitu, saya permisi mengambil beberapa kertas absen dulu," balasnya.

   "Silahkan," kata Seokjin.

Setelah kepergian gadis itu, Seokjin dan si kembar berbincang-bincang. Tak jarang pula Seokjin menceritakan beberapa kenakalan kakak-kakak mereka dulu sewaktu SMP. Hueningkai tertawa terbahak-bahak tentang cerita Soobin yang sangat terobsesi untuk menjadi seorang ilmuwan dan Yeonjun yang kenakalannya sudah tidak bisa dilogika lagi.

FAMILIE | txt ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang