07. Soobin

7.1K 1K 147
                                    

Familie

Tomorrow x Together

+
×
+

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

   "Kalian beneran udah merasa sehat?" tanya Soobin. Taehyun langsung menatap tajam Soobin.

   "Menurut dokter? Dokter kan yang meriksa kita, masa nggak tau kita udah sehat atau belum," balasnya. Soobin meringis mendengarnya.

Hueningkai menatap Soobin. "Kita udah baik kok, Dokter Soobin! Liat? Kayi udah nggak lemes lagi. Makasih, dokter!"

Soobin membalasnya dengan senyuman.

   "Tapi...," gumam Hueningkai.

   "Tapi?" beo Soobin.

   "Kita nggak mungkin bayar rumah sakitnya, dokter... Kita juga nggak mungkin minta bibi gila bayar. Aku sama Taetae nggak mau kembali ke rumah tahanan," lanjut Hueningkai seraya terisak.

Soobin bingung dan Taehyun langsung menggenggam erat tangan Hueningkai. Ia tak suka melihat kembarannya sedih. "Kalian mau cerita siapa bibi sama apa itu rumah tahanan? Dokter pasti bantu kalian. Untuk masalah biaya, ga usah khawatir ya?" ucap Soobin seraya tersenyum.

Hueningkai senang dengan mata berbinar. Taehyun tersenyum tipis seraya mengangguk lalu Soobin menggandeng tangan keduanya menuju taman rumah sakit.

Sesampainya di sana, mereka duduk di salah satu bangku. "Jadi?" tanya Soobin.

Hueningkai menggeleng tak ingin bercerita. Akhirnya Taehyun menghela napas dan mulai bercerita.

   "Kita yatim piatu," kata Taehyun.

Entah kenapa Soobin langsung teringat Yeonjun dan Beomgyu.

   "Kita diasuh sama kakaknya bunda. Kakaknya bunda itu baik, tapi...." Soobin melihat jelas kepala Taehyun menunduk, begitu juga Hueningkai. Soobin menggenggam erat tangan mereka.

   "Sejak suaminya pergi, bibi jadi galak. Bibi suka marah-marah sama suka bilang kenapa kita nggak mati aja ikut bunda sama ayah," lanjut Taehyun.

'What the f—' batin Soobin tak percaya.

   "Bibi juga suka mukul kita. Bibi suka pergi malam trus paginya pasti marah-marah kalau kita minta tolong bibi buat nyiapin kita sekolah. Oh ya kalau dokter tanya dimana anak bibi, anaknya ikut suami bibi," kata Taehyun seraya menatap Soobin tepat di matanya. Ia bisa melihat banyak sekali ekspresi di mata itu.

   "Aku sama Kayi nggak tau bibi kerja apa. Bibi nggak selalu galak kok. Kadang kalau bibi baik, nanti seharian itu bisa baik banget, tapi nggak jamin sampai besok," kata Taehyun.

   "T-tapi Kayi nggak suka kalau bibi udah galak. Bibi mukul kita pakai alat. Bibi ngelarang kita buat temenan sama anak lain. Pokoknya aku nggak mau pulang ke rumah tahanan," lanjut Hueningkai seraya terisak lagi.

Taehyun menatap Hueningkai. Ia turun dari kursinya dan sekarang berdiri di depan Hueningkai. Ia mengusap air mata Hueningkai dan menangkup kedua pipinya. Soobin sekarang tahu alasan kenapa Taehyun bisa seposesif itu pada kembarannya. Mereka benar-benar anak kembar yang luar biasa.

FAMILIE | txt ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang