Kayla baru saja keluar dari kamar mandi ketika pintu kamarnya tiba tiba di dorong dari arah luar, dan tiga sosok perempuan yang sudah sangat ia kenal masuk tanpa persetujuannya. Dua di antaranya langsung menuju ke arah ranjang dan menjatuhkan tubuh mereka di tempat yang beberapa waktu lalu Kayla tempati. Dan salah satu temannya memilih duduk di kursi meja rias, sibuk menata rambut yang sebenarnya tidak perlu ia tata.
"Bisa ngga sih kalian ketuk pintu dulu sebelum masuk, untung gue ngga lagi telanjang"
Protes Kayla ketika melihat kelakuan ketiga sahabatnya itu.
"Kay, kenapa lama lama ranjang lo jadi tambah empuk, bikin betah aja"
Tanpa memperdulikan protes dari Kayla, Via salah satu sahabatnya justru menghentak hentakkan tubuhnya di atas ranjang yang menurutnya bertambah empuk.
"Alah, bilang aja lo mau lama lama di sini biar bisa deketin tuh cowok di depan, ya kan.?"
Sandra yang juga tengah berbaring di ranjang sudah hapal dengan akal bulus Via yang menurutnya mudah di tebak.
"Win, cowok di depan tadi mirip mantan gue ngga sih,?"
Via bertanya pada Windy yang masih sibuk berias di depan cermin.
"Apaan si Doni maksud lo,?Dari segi apanya sih lo bilang mirip,? muka,? tinggi badan,? tingkat kegantengan,?. Jauhhh non".
Sandra tertawa mendengar jawaban terus terang Windy. Sedangkan Via tak peduli, di matanya, cowok yang ia temui dan membukakan pintu untuknya tadi memang terlihat mirip seperti mantannya dulu.
"Woy, kalian ngomongin apaan sih, ngga jelas banget"
Kayla duduk di tepi ranjang, tak mengerti arah pembicaraan ketiga sahabatnya itu.
"Ngga usah pura pura begok deh Kay, siapa tuh cowok di depan yang tadi bukain kita pintu"
"Mmm iya siapa tuh cowok, jangan jangan simpenan lo ya,?"
"Pantesan lo betah di rumah"
"Wah parah nih, lo selingkuh ya dari Andre hah,?"
Bak maling yang tertangkap basah tengah beraksi, Kayla tak habis pikir, ketiga sahabatnya justru memberondong dengan tuduhan yang menurutnya tidak masuk akal. Tatapan ketiganya seolah menuntut penjelasan.
"Apaan sih kalian, cowok mesum yang super nyebelin itu maksudnya,? Dia orang suruhan bokap gue"
Kayla tak perlu panjang lebar menjelaskan. Di matanya, Reno hanya seorang pria mesum yang menyebalkan.
"Hah mesum,? Maksud lo,?"
Windy terkejut dengan apa yang Kayla jelaskan tentang pria yang memperkenalkan dirinya bernama Reno kepadanya, Sandra dan Via tadi.
"Panjang ceritanya, nanti gue ceritain kalau ada waktu dan gue lagi ngga kesel kaya sekarang, okay"
"Kenapa ngga sekarang aja sih Kay,?"
Protes Sandra.
"Iya, kenapa harus nunggu nanti sih, kalau di lihat dari mukanya nih ya, cowok kaya gitu mah biasanya baik. Tadi aja sopan banget sama kita, ya kan guys,?"
Windy yang dari tadi sibuk dengan makeup dan cermin, perhatiannya mulai teralihkan dengan pembicaraan yang terdengar semakin menarik dan ikut membuatnya penasaran.
"Bener, lagian kalaupun dia mesum, gue rela kok di mesumin"
Kalimat yang keluar dari mulut Via sontak membuat Kayla, Sandra dan Windy menatapnya depan tatapan membunuh.
"Oke oke, sekarang lo jelasin siapa itu Reno, dari mana dia berasal, dan kenapa dia ada di sini"
Ketiganya duduk diam menunggu penjelasan Kayla. Sedangkan Kayla, menatap ketiga sahabatnya itu dengan ragu. Malas sekali membahas Reno si pria mesum itu.
Membicarakan tentang Reno sama saja ia mengingat semua hal menyebalkan selama seminggu ini.
Dari malam dimana ia dengan terpaksa meminta bantuan Reno melarikan diri orang orang suruhan orang tuanya, menamparnya saat mata Reno dengan kurang ajar melihatnya saat hanya memakai handuk dan semua hal menyebalkan tentang Reno selama ini.
Semuanya Kayla jelaskan panjang lebar kepada tiga sahabatnya itu. Dan ketiganya hanya berkomentar "oh".
"Terus lo ngga coba protes gitu sama bokap lo,?"
Sandra mencoba memberi solusi.
"Lo gila apa, ini aja ATM sama mobil udah di sita. Gue ngga mau rumah ini di sita juga sama bokap"
"Terus rencana lo apa,? Terus Andre udah tau masalah ini,?"
Windy menghampiri Kayla, memeluk sahabatnya itu yang terlihat akan menangis, di ikuti Sandra dan Via.
"Nol, gue ngga punya rencana apapun selain nurut sama bokap. Masalah Andre, gue belum sempat cerita ini. Dia masih di Singapore ngurusin kerjaan, besok atau lusa baru balik ke Jakarta".
Andre adalah pria yang hampir dua bulan ini menjabat sebagai kekasih Kayla, pria yang mengisi hari hari bahagianya.
***
Tak terasa malam sudah hampir menunjukan pukul sebelas, Kayla baru saja memasuki kamarnya setelah beberapa saat lalu mengantar ketiga sahabatnya pulang dari pintu gerbang.
Hatinya sedikit tenang saat semua masalah ia bagi dengan mereka. Bagi Kayla, mereka lebih dari sahabat. Merka adalah keluarganya sekarang. Tempat ia berbagi apapun selama hampir 8 tahun lamanya.
Mereka mulai berteman sejak mereka duduk di bangku SMA. Walau sempat berpisah karena Kayla harus meneruskan study nya ke Jerman, mereka tetap setia dan mendukung satu sama lain.
Seperti persahabatan pada umumnya, kadang ada hal yang membuat mereka berbeda pendapat. Ada saat dimana mereka lalui dengan tawa dan duka, senang atau pun sedih. Mereka membuktikan persahabatan mereka mampu bertahan sampai detik ini.
Kayla masih ingat, dulu saat acara ulang tahunnya yang ke 17, ia dan ketiga sahabatnya kabur tengah malam hanya untuk merayakannya di club.
Kayla bukanlah gadis polos yang hanya mengerti tentang merias diri, ia pernah seharian di kurung dalam kamar hanya karena pulang pagi dalam keadaan teler, tidak di beri uang jajan selama sebulan penuh karena tertangkap basah bolos saat masih jam pelajaran sekolah.
Belum lagi saat papanya terpaksa memenuhi undangan dari pihak sekolah karena ulahnya hampir mematahkan tangan salah satu siswa yang dengan sengaja menyentuh bagian dadanya.
Dua hal yang sangat ia dan sahabatnya hindari bahkan samapi detik ini adalah obat obatan dan sex bebas. Ia berjanji pada dirinya sendiri takan berurusan dengan dua hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...