Kayla terlihat baru saja memasukan satu sendok makan siang ke mulutnya saat itu, ia buru-buru mengunyahnya lalu menerima panggilan telepon dari Reno.
"Di mana Kay,?" tanya Reno terdengar panik.
"Lagi diluar, makan siang. Kenapa emang,?"
"Bisa balik ke kantor ngga, ada masalah serius"
"Oke oke gue balik ke kantor.. "
Kayla meninggalkan menu makan siang yang baru satu sendok ia santap itu, dan kembali ke kantornya. Lalu segera menemui Reno.
"Kenapa Ren..?"
"Lihat ini..."
Reno berdiri, lalu membiarkan Kayla menggantikannya duduk didepan komputer.
"Ini adalah data minggu lalu, dan ini data untuk minggu ini"
Reno memberikan satu kertas, lalu menujuk ke arah komputer.
"Apa maksud semua ini,?" tanya Kayla tidak menegerti.
"Lihat perbandingannya, saham turun lebih dari 25% dalam seminggu. Ini aneh Kay, kita tidak pernah anjlok sebesar ini sebelumnya. Apa lagi hanya dalam waktu 1 minggu"
Mereka terlihat bingung, benar kata Reno. Mustahil bisa turun sebesar ini hanya dalam kurun waktu satu minggu.
"Kita adakan rapat siang ini juga, kumpulkan semua bagian direksi"
Kayla kembali ke ruangannya, segera ia siapkan apa saja keperluan yang harus ia bawa untuk rapat dadakan ini.
Setelah selesai, ia menuju ruang rapat. Sudah ada semua kepala bagaian disana, termasuk Reno. Siang itu, Kayla bertugas memimpin rapat.
"Ada yang bisa jelaskan kenapa ini bisa terjadi,?"
Kayla menunjukan data pada layar, dan grafik yang terlihat menurun tajam dan itu membuat sebagian orang disana terkejut.
Tapi ada salah satu kepala bagian yang tiba-tiba mengangkat tangan.
"Maaf bu, itu kemungkinan karena efek dari anak perusahaan yang ada di Kalimantan"
Kayla dan hampir semua orang disana terlihat bingung.
"Bisa anda jelaskan dengan lebih detail"
"Anak perusahaan yang saya sebutkan tadi adalah salah satu yang terbesar diluar pulau Jawa. Dan dari data yang saya terima, hak milik dari perusahaan itu bukan lagi atas nama perusahaan kita."
Kayla terdiam. Ia sadar, jika seperti ini, Ayahnya lah jawaban dari semuanya.
"Baiklah, kita lanjutkan membahas ini untuk rapat selanjutnya. Dan saya harap, kita bisa menemukan solusi untuk masalah ini secepatnya"
"Baik..." semua menjawab serentak.
Rapat berakhir, Kayla tau harus kemana sekarang.
Kayla keluar dari kantor menuju rumah Ayahnya, ia harus mendapat jawaban ini secepatnya.
Dengan selembar kertas yang ada ditanganya, Kayla berjalan ke ruangan kerja Reymond. Ia melihat Ayahnya tengah duduk dengan tatapan kosong mengarah ke balik jendela rumah itu.
"Pa, tolong jelasin kenapa ini bisa terjadi"
Kayla memberikan kertas yang berisi data perusahaan itu pada Ayahnya, dan Reymond menerimanya.
Reymond merasa tidak terkejut setelah membaca kertas itu. Memang, ini adalah resiko yang sudah ia ketahui sebelumnya. Dan ia siap menerima ini.
"Pa jangan diam, kita bisa bangkrut kalo penurunannya sebesar itu hanya dalam seminggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...