Situasi yang tiba tiba memburuk membuat Reno membatalkan niatnya untuk mengunjungi ibunya di Jogja beberapa hari lalu. Ia tidak mungkin pergi begitu saja meninggalkan setitik masalah yang sudah ia awali.
Ia sudah puluhan kali mencoba berbicara dengan Kayla, tapi belum ada hasil. Kayla benar benar marah dan berusaha menjauh darinya.
Pagi saat berangkat ke kantor, Kayla selelu dengan sengaja menyumpal telinganya dengan Earphone. Begitu pula saat di kantor, ia mencoba menemui Kayla saat jam istirahat tapi Kayla menolaknya dengan alasan masih sibuk. Dirumah juga tidak jauh berbeda, Kayla selalu mengurung diri di kamarnya.
Entah sampai kapan situasi seperti itu bisa bertahan di antara mereka berdua.
Sore itu di parkiran seperti biasa Reno tengah menunggu Kayla di dalam mobil untuk pulang. Dan tidak beberapa lama Kayla terlihat dari jauh menuju ke arah mobilnya. Tapi bukannya masuk mobil, Kayla justru berdiri tepat di luar pintu kemudinya. Kayla mengetuk kaca mobil Reno dari luar.
"Lo pulang duluan aja, gue masih ada perlu. Ngga perlu ngasih gue peringatan, sebelum jam 10 gue pastiin udah pulang"
Setelah itu Kayla pergi begitu saja, meninggalkan Reno tanpa memberinya waktu berbicara.
***
Pengunjung tempat itu masih terlihat ramai, maklum saja ini adalah malam minggu. Malam di mana banyak sekali pasangan muda mudi menghabiskan waktu walau hanya sekedar duduk berdua. Begitu juga Kayla, senyumnya terus saja terukir manis di bibirnya yang merah. Di sebelahnya, Andre dengan mesra merangkul bahunya. Mereka tengah berada di taman tidak jauh dari kantor Kayla.
Siang tadi, Kayla mendapat pesan untuk menemui Andre di tempat itu. Tempat di mana Andre 4 bulan lalu menyatakan perasaanya pada Kayla dan memintanya untuk menjadi wanita special di hatinya.
"Ndre, boleh aku tanya sesuatu,?"
Nada suara Kayla berubah serius di tengah tawanya bersama Andre.
"Kamu serius kan sama hubungan kita,? Aku udah pernah di kecewain cowok sebelum ini, dan aku ngga mau itu terulang lagi sama hubungan kita"
Di tengah cahaya lampu taman yang sedikit redup, Kayla tidak menyadari raut muka Andre tiba tiba berubah mendengar pertanyaanya itu.
"Ya serius lah sayang, emang kenapa kamu tanya begitu,?"
Cukup dengan kata sayang, Kayla yakin Andre tidak sedang bermain main dengannya sekarang. Di matanya, Andre bukanlah pria yang seperti Reno katakan.
"Ngga papa, kamu kenal sama Reno kan,? "
"Reno orang suruhan papa kamu itu,?"
"Iya, masa dia bilang sama aku kalau dia pernah lihat kamu lagi sama cewek hamil dan kamu bilang anak di kandungan cewek itu adalah anak kalian"
Andre tiba tiba menegang, tangan kirinya masih merangkul bahu Kayla, tapi tangan kanannya ia kepalkan kuat menahan gemuruh di hatinya.
"Satu ancaman datang, tikus kecil itu bisa jadi masalah nantinya"
Jika Kayla bisa mendengar apa yang ada dalam pikiran Andre, mungkin saat itu juga ia akan mematahkan tangan bajingan yang tengah merangkulnya sekarang.
***
Tepat sebelum pukul 10, Kayla sudah di depan pintu rumahnya. Dia sedikit terkejut saat tiba tiba Reno sudah ada di sebelahnya sekarang, entah sejak kapan.
"Siapa.?"
"Apanya,?"
"Yang ngaterin lo barusan,?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...