Dengan pikiran yang masih kacau, Reno terlihat tengah mengemasi barang barangnya. Ia sudah tidak ada hak untuk tetap berada disana. Malam itu juga ia sudah putuskan untuk meninggalkan rumah Kayla.
Selesai dengan kegiatan kemas mengemasnya tengah malam itu, Reno segera memasukan koper dan barang lain ke dalam mobilnya. Dan sebelum ia benar benar pergi, ia sempatkan untuk menemui beberpa orang yang Reno tau itu adalah orang orang suruhan Reymond, atasannya.
"Tolong jaga nona Kayla baik baik, kalau ada orang mencurigakan cepat hubungi saya."
"Baik pak"
Reno kembali menatap rumah itu, kamar Kayla terlihat cukup gelap, itu menandakan ia sudah tertidur.
***
Kayla terbangun dengan keadaan yang cukup memprihatinkan, matanya masih terlihat bengkak karena hampir semalaman ia menangis. Kenapa ia selalu menangis setiap ia mengingat kejadian yang sudah berlalu selama seminggu itu. Kenapa ia menjadi lemah seperti ini, kemana Kayla yang selalu ceria dan bersemangat dulu. Kemana Kayla yang kuat dan tegar dulu.
Dengan terpaksa ia bangkit dari ranjangnya, ia harus pergi ke kantor sekarang.
Reno dan Kayla benar benar seperti dua orang yang tidak saling mengenal selama seminggu ini. Saat tidak sengaja bertemu di kantor, menghadiri rapat bersama, atau pun saat jam istirahat di tempat mereka makan. Jangankan sekedar menyapa, melirik satu sama lain saja tidak.
Kayla bertekad tidak akan lagi mengenal Reno, dan Reno tidak ingin jika kehadirannya hanya akan membuat semuanya semakin kacau. Itu yang membuat hubungan keduanya bagaikan es, dingin membeku.
"Bisa kamu jelaskan apa yang ada dalam foto itu Kayla,?"
Kayla baru saja memasuki ruangan Reymond setelah beberapa saat lalu di minta untuk menemuinya.
Ada dua buah foto yang Reymond berikan pada Kayla sesaat setelah anak perempuannya itu berada di hadapannya. Kayla terlihat cukup terkejut dengan apa yang ia lihat di atas meja kerja papanya itu.
Satu foto, ia tengah berpelukan mesra dengan Andre. Dan satu foto lainnya ia tengah di peluk dari arah belakang juga oleh Andre.
Belum sempat Kayla berpikir apa maksud dari semua ini, Reymond kembali mengelurakan beberapa lembar foto dari laci meja kerjanya. Yang kurang lebih sama seperti dua foto awal.
"Itu adalah foto foto yang papa terima selama tiga hari berturut-turut dari orang yang papa tidak ketahui siapa"
Kayla masih terlihat sibuk memperhatikan foto foto itu, ia yakin itu memang fotonya bersama Andre yang Kayla ambil beberapa hari lalu. Tapi kenapa ada pada papanya sekarang,? Apa maksud semua ini,?
"Kamu jangan diam saja Kayla"
"Namanya Andre, pa"
"Siapa dia,?"
"Pacar Kayla"
Sebenarnya tanpa menanyakan siapa pria yang ada di foto itu pada Kayla, Reymond sudah terlebih dahulu mengetahuinya. Ia sadar anak perempuannya ini belum mengetahui dengan siapa ia tengah menjalin hubungan.
"Papa ngga mau tau, putuskan dia secepatnya"
"Pa, papa apa apaan sih. Andre itu orangnya baik. Papa juga ngga berhak mengatur dengan siapa Kayla harus dekat dengan seseorang"
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
Fiction généraleReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...