Melihat Kayla tidak sadarkan diri dengan kondisi seperti itu membuat Reno panik, ia tidak peduli saat tangan kanannya terasa nyeri dan terlihat memerah karena ia gunakan untuk menghajar wajah Andre.
Dengan cepat ia gunakan selimut untuk menutupi tubuh polos Kayla, lalu mencoba mencari pakaian yang ia yakini Andre lah yang melepasnya. Tapi ia tidak menemukannya. Ia segera mengambil ponsel pada saku celananya, Sandra, ia butuh Sandra sekarang.
"San, ketempat Kayla sekarang"
Cukup singkat, dan Sandra mengerti itu. Tapi ia sama sekali belum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Reno memanggil Anthoni untuk memasuki rumah.
"Urus pria ini, pakaikan kembali celananya. Lalu ikat, kalo sudah sadar bilang saya"
Anthoni dan beberapa orang yang ada dirumah itu terlihat cukup terkejut melihat pria tanpa busana yang tidak sadarkan diri dengan wajah babak belur itu tergeletak di ujung ruangan.
Ia segera memapah pria itu kelur kamar susuai perintah yang dikatakan Reno.
Dan pada saat yang bersamaan, Sandra juga datang. Ia kaget hingga menutup mulutnya melihat seperti apa kondisi Andre.
"Masuk San."
Ia menarik tangan Sandra memasuki kamar Kayla, lalu menutupnya. Dan Sandra terkejut melihat Kayla sahabatnya itu terbaring diatas ranjang, ia segera berlari menghampirinya. Dan saat membuka selimut yang membungkus tubuh telanjang Kayla, Sandra kembali menatap Reno yang tiba-tiba membalikan tubuhnya.
"Tolong urus Kayla San, gue keluar dulu. Kalo sudah beres lo bisa panggil gue. Nanti gue ceritain semuanya"
Reno berbicara membelakangi Sandra dan Kayla yang belum juga sadarkan diri. Lalu berjalan keluar dari kamar dan turun kearah dapur. Ia ingin mengecek tangannya yang sudah terlihat memar, ternyata rahang bajingan itu lumayan keras, pikir Reno.
Setelah selesai, Reno berjalan kearah ruang tengah. Tempat dimana Andre sekarang berada, dan Anthoni disana masih menunggunya sadar.
"Kalo sudah sadar, panggil polisi" kata Reno singkat lalu kembali berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Kayla.
"Baik pak" balas Anthoni.
Reno mengetuk pintu kamar Kayla pelan, berharap Sandra sudah selesai dengan tugasnya.
"Masuk Ren."
Terdengar suara Sandra dari dalam dan mengijinkannya masuk.
"Gimana San,?"
Sandra terlihat turun dari ranjang Kayla.
"Gila, Kayla dikasih apaan sampai belum sadar begini"
Mau tidak mau memang Reno harus menceritakan semuanya pada Sandra, tanpa terkecuali. Dan umpatan demi umpatanlah yang hanya keluar dari mulut Sandra saat Reno tengah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Terus apa rencana lo,"
"Biar polisi yang urus semuanya"
"Bagus, biar membusuk deh tuh bajingan dipenjara"
Hingga subuh, ternyata Kayla belum juga sadar. Mungkin karena terlalu lelah, tanpa sadar Reno dan Sandra tertidur. Sandra tertidur bersama Kayla diranjang, sedangkan Reno tertidur disofa.
Bahkan hingga pagi, saat Sandra bangun ternyata Kayla masih belum sadar. Ia terpakasa membangunkan Reno, dan berkata untuk tetap disini hingga Kayla sadar. Sandra terpaksa harus pergi karena jam 8 nanti ia sudah ada janji dengan seseorang, dan itu tidak bisa ia batalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...