25

8.6K 500 0
                                    

Seminggu berlalu dari kejadian yang membuat Kayla shock, dia sudah mulai hidup normal. Tidak seperti hari-hari sebelumnya, ia selalu saja menangis bila mengingat apa yang terjadi padanya.

Dan pagi minggu itu, Kayla dan mobilnya sudah berada didepan sebuah rumah. Sudah lebih dari 20 menit lamanya ia berkutat dengan perasaanya, dia ragu untuk keluar dari mobil. Bahkan malu untuk menemui Reno.

Ya, Kayla berniat meminta maaf pada Reno hari ini atas apa yang sudah ia tuduhkan padanya tempo hari. Dan dengan tekad yang sudah ia bulatkan, ia turun dari mobilnya lalu berjalan menuju pintu gerbang dan menekan bel.

Tidak berapa lama, Kayla melihat bayangan seseorang dari celah pintu menuju kearahnya. Pintu terbuka dan sosok didepannya tiba-tiba membuat Kayla berdiri mematung.

Dia adalah Laras, wanita yang pernah ia lihat bersama Reno dikantornya. Kenapa wanita ini ada disini, ada hubungan apa wanita ini dengan Reno.

"Cari siapa ya,?" Laras bertanya.

Tapi Kayla masih sibuk dengan kemelut otaknya, ia tidak sadar wanita didepannya ini bertanya padanya.

"Halooo, mbak, neng, kak,."

Hingga panggilan terakhir yang cukup keras menyadarkan Kayla.

"Tanteeeeee"

"Apaa, kamu panggil saya apa barusan,? "

Kayla kesal, seumur-umur baru kali ini ada yang memanggilnya tante.

"Ya lagian ditanya malah bengong"

Mendengar anak perempuannya berteriak dari arah depan, Santi berjalan menghampiri Laras.

"Siapa La,?"

"Ngga tau nih bu, ngga jelas"

"Ada yang bisa saya bantu, neng,?"

Kayla terkejut saat tiba-tiba perempuan paruh baya datang dari balik wanita yang sudah membuatnya kesal itu. Tapi hanya sekejap, senyum ramah wanita ini melenyapkan rasa kesalnya tiba-tiba.

"Saya Kayla, temannya Reno, bu. Renonya ada"

"Oh temennya Reno, kenapa tidak bilang dari tadi. Ayo masuk dulu, kita bicara didalam"

Mereka bertiga mamasuki rumah, dengan Laras yang berjalan terlebih dahulu.

"Kalo boleh tau, ibu siapa ya"

"Oh iya sampai lupa, saya Santi. Ibunya Reno"

Kayla terkejut, lalu segera menjabat tangan yang sudah terulur kearahnya lalu menciumnya.

"La, panggil Mas mu turun, ada temennya datang. Siapa namamu tadi neng cantik"

"Kayla bu, Kayla"

Gugup. Kayla terlihat sangat gugup.

"Mas, ada yang nyariii"

Laras berteriak dari arah dapur, ia terlihat tengah menyantap sesuatu.

"Laras, jangan teriak. Kebiasaan kamu tuh" omel Santi pada Laras.

"Hehe iya bu"

Laras terlihat menaiki anak tangga menuju lantai dua tempat kamar Reno berada.

"Maaf ya neng, itu adiknya Reno. Dia memang begitu anaknya, petakilan"

Kayla hanya tersenyum, ia tidak menyangka ternyata wanita itu adalah adik Reno. Merasa sedikit bersalah karena pernah berprasangka buruk padanya.

Mereka berdua duduk di ruang tengah, lalu disusul Laras yang baru saja turun dari lantai dua dan tiba-tiba menyodorkan tangannya kearah Kayla.

You are My Destiny [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang