Kayla tengah duduk di meja makan pagi itu, menu sarapan yang ia buat sendiri sama sekali belum ia sentuh. Mengingat Reno yang masih berada di rumah sakit, entah kenapa ada sedikit rasa bersalah di hatinya. Ia berpikir mungkin karena perkataannya pada Reno tempo hari juga yang membuatnya seperti ini. Setelah di pikir perkataanya pada Reno memang terlalu berlebihan.
Kayla akan meminta ijin untuk tidak datang ke kantor hari ini, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Reno. Hitung hitung ini adalah bentuk permintaan maaf jika memang benar ini terjadi karena ulahnya.
Kayla berpikir akan sekalian membawa beberapa baju ganti untuk Reno. Karena setau Kayla, dari kemarin Reno belum sempat menggati pakaiannya. Dan itu berarti Kayla harus memasuki kamar Reno untuk mengambil baju yang akan ia bawa. Sedikit ragu, Kayla mencoba membuka pintu kamar Reno yang ternyata tidak terkunci.
Sesaat setelah memasuki kamar itu, Kayla merasa masih sama seperti pertama ia dengan tidak sengaja melihat ke dalam kamar ini tempo hari. Beberapa barang yang ada di atas meja kecil dekat lemari cukup menyita perhatian Kayla, terutama benda berbentuk kotak warna hitam yang ada di tangannya sekarang. Melihat bentuknya yang cantik, Kayla sudah mencoba menahan keinginannya membuka kotak itu. Tapi gagal, rasa penasarannya seolah mengalahkan rasa takutnya jika nanti Reno tau dia pernah berbuat sesuka hatinya di kamar ini.
Sebuah kalung dan sepasang cincin sebagai bandulnya, cincin yang terdapat ukiran nama RENO dan DARA itu membuat Kayla sadar ini adalah sepasang cincin couple. Kayla segera mengebalikan benda itu pada tempatnya, ia tidak ingin melanjutkan kelancangannya itu lebih jauh.
Terdapat juga foto berbingkai dengan tiga orang yang tengah tersenyum manis, wanita paruh baya dan seorang remaja berdiri di sisi kanan dan kiri Reno.
Puas dengan rasa penasarannya, Kayla segera membuka lemari untuk mencari barang yang menjadi tujuannya di tempat itu. Untuk ukuran seorang pria, isi lemari itu membuat Kayla sedikit terkejut. Pakaian di dalamnya benar benar tertata rapi, Kayla mengambil dua buah T-Shirt warna hitam lalu menutup lemari itu kembali.
Tapi entah karena Kayla terlalu keras menutup pintu lemari itu, sebuah foto tiba tiba jatuh tepat di hadapannya. Ia yakin benda itu berasal dari atas lemari tempatnya mengambil pakaian Reno. Foto yang membuat pakaian yang ada di tangan Kayla jatuh ke lantai karena terkejut. Di foto itu, terdapat lima orang yang tengah tersenyum. Reno ada di antaranya, sepasang pengantin dan...Andre.
Kayla tidak mungkin salah, itu adalah Andre kekasihnya. Ia terlihat bahagia memeluk wanita yang ada di sebelahnya.
Mengambil pakaian yang tadi sempat terjatuh ke lantai, Kayla segera keluar dari kamar Reno setelah sebelumnya memasukan foto itu ke dalam tas. Tidak lupa juga Kayla kembali menutup pintu kamar itu rapat.
Kayla wajib dan harus tau siapa wanita yang ada bersama Andre. Dan Reno, kenapa dia ada bersama Andre dalam satu foto itu. Apakah Reno sudah mengenal Andre sebelumnya,?. Apakah Reno juga mengenal wanita itu,?
Pertanyaan-pertanyaan yang membuat Kayla tidak sadar bahwa ia kini sudah berada di depan ruangan rumah sakit tempat Reno di rawat. Mengingat kondisi Reno, Kayla tidak mungkin menanyakan ini sekarang padanya. Ia akan mencoba mencari tahu sendiri nanti, atau bisa menanyakannya langsung pada Andre.
"Hai... "
Sapa Kayla setelah sebelumnya mengetuk pintu dan mendapat ijin masuk dari Reno.
"Hai..."
Balas Reno singkat.
Kayla baru ingat, ia tidak membawa apapun selain pakaian Reno yang ada di tangannya sekarang. Kejadian di kamar Reno benar benar membuat ia lupa untuk mampir ke tempat yang menjual buah buahan.
"Sorry, gue ngga bawa apa apa. Tadi lupa ngga sekalian mampir ke toko buah."
Kayla tersenyum malu, senyum yang pasti terlihat bodoh di mata Reno sekarang.
"Ngga papa, lo udah mau ke sini aja syukur. Lagian bokap lo juga barusan dari sini. Tuh udah bawa buah juga"
Reno menunjuk ke arah meja yang sudah ada sekeranjang buah.
"Oh iya, ini gue bawain lo baju ganti. Sorry gue masuk kamar lo ngga minta ijin dulu tadi."
"Sorry-sorry mulu perasaan dari tadi. Ngga papa, di kamar gue juga ngga ada apa apanya. Justru gue yang makasih udah di bawain baju ganti"
Ada. Cincin Couple, foto lo sama Andre dan wanita itu apa coba, Kayla menjawabnya dalam hati.
"Gimana keadaan lo sekarang,? Udah turun kan panasnya,?"
Reno yang baru saja menerima baju ganti yang Kayla berikan padanya benar benar tidak bisa berbuat apapun saat tiba tiba sebuah tangan halus terasa menyentuh dahinya. Begitu juga Kayla, tangannya lepas kontrol dari otaknya begitu saja. Mereka terdiam beberapa saat tanpa kata, hanya mata mereka yang berbicara lewat sebuah tatapan entah apa itu artinya, hanya mereka berdua yang tahu.
Mereka tersadar, Reno hanya memalingkan tatapannya kembali pada baju yang ada di tangannya sekarang. Tapi tidak dengan Kayla, dia terlihat panik, ia segera menarik tangannya dari dahi Reno lalu berjalan menuju meja tempat buah buahan yang di bawa oleh papanya berada.
"Lo mau buah apa,? Gue kupasin sekalian"
Kayla berbicara membelakangi Reno, ia tidak mau Reno melihat kepanikan yang tiba tiba datang tanpa ia mengerti apa penyebabnya itu.
"Apa aja,"
Kayla terlihat begitu serius mengupas sebuah apel, lalu memotongnya beberapa bagian dan memberikannya pada Reno.
Tapi rasa panik belum bisa ia atasi sepenuhnya, entah kenapa menatap Reno saja ia tidak berani.
"Gue keluar bentar beli minum, haus"
Kayla ingat, di sebelah rumah sakit ini terdapat mini market, ia terlihat berjalan dengan tergesa gesa. Rasa haus yang menyerangnya secara tiba tiba membuat Kayla ingin cepat mendapatkan air untuk membasahi tenggorokannya yang kering.
Ingin sekali ia menanyakan foto yang ia temukan di kamar Reno tadi pagi, tapi ada hal yang membuat Kayla enggan mengutarakannya.
Satu sisi, hatinya masih mempercayai Andre. Ia masih yakin Andre adalah yang terbaik untuknya sekarang. Tapi setelah ia menemukan foto itu, ada sisi lain yang tiba tiba berbicara sebaliknya.
Setelah mendapat apa yang ia inginkan, Kayla memutuskan untuk kembali ke ruangan Reno. Paniknya hilang, ia merasa kembali normal.
Tepat sebelum ia membuka pintu ruangan tempat Reno di rawat, sepintas Kayla bisa melihat ada seorang wanita yang tengah berbicara dengan Reno di dalam. Kayla hanya memperhatikan mereka dari balik kaca ruangan itu. Mereka terlihat cukup akrab, bahkan wanita itu terlihat menyuapi Reno dengan sepotong buah apel yang ia kupas tadi.
Wanita itu adalah Sandra, sahabatnya. Kayla memang memberitahu Sandra tentang apa yang terjadi pada Reno tadi malam, begitu juga pada Windy dan Via.
Hal yang membuat Kayla menahan langkahnya untuk masuk ke ruangan itu adalah, kenapa mereka terlihat sangat akrab,? Sejak kapan mereka sedekat ini,? Apa mereka....
Kayla mencoba membuang pikiran yang tidak semestinya ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...