35

9.2K 460 18
                                    

Hari sudah sore, Reno masih terlihat sibuk dengan lembar demi lembar kertas yang ada di atas meja kerjanya itu. Dan saat mendengar ponselnya berbunyi, ia segera menerima panggilan itu. Itu adalah panggilan dari ibunya, Santi.

"Halo bu..."

"Halo Ren, jadi kan malam ini kamu sama Kayla datang ke rumah."

Dan Reno terkejut, ia lupa jika malam ini ia dan Kayla sudah janji untuk datang kerumah. Hari ini adalah hari ulang tahun Laras, dan mereka merencanakan untuk mengadakan pesta kecil-kecilan.

"Ya ampun bu, Reno lupa. Reno masih ada di kantor."

"Aduh kamu ini, kenapa bisa sampai lupa. Ibu udah siapin semuanya di rumah" omel Santi pada putranya itu.

"Iya bu, Reno pulang sekarang jemput Kayla. Terus langsung jalan ke rumah"

"Ya sudah cepat, Kayla mungkin sudah nunggu kamu pulang di rumah"

"Iya bu..."

Reno terlihat tergesa-gesa membereskan kerjaannya itu, ia putuskan untuk melanjutkannya besok. Ia tidak habis pikir, kenapa bisa sampai lupa acara ulang tahun Laras.

Dan setelah selesai, ia segera menuju rumah. Ia berharap tidak terkena macet di jalan nanti, hari sudah akan gelap, ia hanya takut hingga malam ia baru samapi di rumahnya sendiri.

Tanpa memasukan mobilnya ke garasi, Reno turun lalu berlari memasuki rumah.
Ia melihat Kayla sudah rapi dan tengah menunggunya di ruang tengah.

"Kay, udah siap,?" tanya Reno pada Kayla

"Udah dari sejam yang lalu. Kamu ini ya, bisa-bisanya lupa sama ulang tahun adik sendiri" omel Kayla.

Kayla adalah orang kedua yang memarahi Reno setelah ibunya karena sifat pelupanya itu.

"Iya maaf, aku mandi sebentar."

Reno berlari menuju kamar Kayla. Mereka memang sudah tinggal satu kamar lagi setelah perang dunia ke tiga mereka berakhir beberapa hari lalu.

Dan setelah pamit dengan Reymond, mereka segera menuju rumah Reno. Tapi hari ini Reno memang kurang beruntung, hujan tiba-tiba turun malam itu. Membuat jalanan yang sudah padat menjadi semakin padat.

"Kamu sudah bawa kadonya, sayang"

Batuk. Kayla terkejut hingga membuatnya terbatuk. Ia tidak mungkin salah dengar, Reno baru saja memanggilnya sayang. Matanya masih lekat menatap pria yang tengah sibuk dengan kemudi mobil itu.

"Kenapa,?" tanya Reno karena baru saja menyadari Kayla terus saja menatapnya.

"Kamu panggil aku apa tadi,?"

"Sayang... " jawab Reno santai.

Kayla tersenyum, Reno benar-benar sadar saat memanggilnya dengan sebutan itu.

"Kenapa, ngga suka aku panggil sayang,?"

Kayla terlihat menahan untuk tidak tersenyum saat itu.

"Bisa ngga sih ngga ngegombal, lagi buru-buru juga"

"Siapa yang gombal sih, sayang"

Kayla menutup telinganya dengan tangan, ia merasa tidak sanggup mendengar Reno terus saja memanggilnya sayang.

Tapi senyum mereka lenyap saat sebuah cahaya lampu mobil mengarah tepat ke arah mobil yang mereka tumpangi. Itu adalah cahaya lampu sebuah truk yang datang dengan kecepatan sangat tinggi.

Terlambat, Reno terlambat untuk menghindar. Hingga tabrakan itu terjadi, mobil Reno terlihat terguling beberapa kali di jalan. Dan saat berhenti, setitik api keluar dari mesin mobil itu. Dan terdengar ledakan yang sangat kuat di sana.

You are My Destiny [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang