Kayla dan Reno kembali berciuman dengan posisi tidur menyamping dan saling berhadapan, dan Kayla terlihat lebih dominan sekarang. Tangan kanannya ia masukan ke balik selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka. Dan tanpa melihat, ia sudah paham kemana tangannya harus ia arahkan.
Dari dada, sentuhan tangan lembut Kayla bergerak turun pada tubuh Reno. Semakin turun hingga ia bisa menyentuhnya, dan perlahan menggenggamnya lembut. Kayla tersenyum di sela-sela ciuman mereka, menyadari mengapa ia merasa sakit saat Reno memasukinya. Apa lagi kalau bukan karena ukurannya.
Kayla melepas ciuman, membuka selimut lalu berdiri dan duduk di atas tubuh telanjang Reno. Ia sama sekali tidak peduli Reno akan menyebutnya apa sekarang, ia hanya menuruti apa yang datang dari naluri wanitanya itu. Ia turunkan tubuhnya lebih rendah saat sudah berada di atas tubuh Reno, kembali mencium prianya itu dengan benda yang terasa semakin mengeras di bawah sana. Kayla sadar, posisi duduknya sekarang adalah persis di atas benda yang sudah membuatnya mendesah beberapa saat lalu itu.
Reno hanya diam, melihat aksi Kayla pada tubuhnya. Dan membiarkan wanitanya itu berbuat semaunya.
Puas berciuman, Kayla terlihat membuka kedua kakinya sedikit melebar. Dan posisinya masih berada di atas tubuh Reno. Dengan tangan kanan, Kayla menoba mengarahkan benda milik Reno itu untuk memasukinya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menahan tubuhnya yang sedikit terangkat pada dada Reno.
Setelah yakin, Kayla menurunkan tubuhnya perlahan. Matanya tertutup menikmati saat setiap jengkal rongganya mulai terisi. Kayla memperlambat gerakannya, ia gunakan kedua tangannya untuk menahan tubuhnya agar tidak benar-benar menduduki Reno. Karena ia sadar, posisinya sekarang membuat ia merasa benda itu semakin terasa dalam. Dan saat merasa semakin dalam, ia benar-benar berhenti. Ia merasa sudah sedikit sakit, dan memutuskan untuk tidak menersukannya.
Ingin sekali Reno bergerak dari bawah sana, tapi ia menahannya. Ia ingin melihat seberapa jauh Kayla akan bertindak pada tubuhnya itu. Dan saat melihat Kayla mulai bergerak perlahan, ia gerakan tangannya untuk menyentuh dada Kayla. Memberikan rangsangan tambahan pada wanita yang mulai kembali bernyanyi merdu dengan desahannya itu.
Ia singkirkan rambut panjang Kayla yang menutupi wajahnya. Dan saat mata mereka bertemu, Kayla tersenyum. Tapi senyumnya perlahan menghilang, ritme gerakannya mulai meningkat dan matanya tertutup rapat. Desahannya terdengar nyaring, lebih nyaring dari sebelumnya.
Dan saat melihat Kayla sudah bergerak tidak beraturan, Reno alihkan tangannya pada pinggul Kayla. Membantunya bergerak lebih cepat dan sedikit mendorongnya dari arah bawah.
Kayla ambruk diatas tubuh Reno, napasnya terlihat memburu dengan peluh yang membasahi tubuhnya. Reno memeluk tubuh itu erat, mengelus punggungnya untuk menenangkan Kayla dari orgasme keduanya malam ini.
Setelah tenang, Kayka kembali mengangkat tubuhnya. Reno juga melakukan hal yang sama, membuat posisinya sekarang menjadi duduk memangku Kayla dalam keadaan masih dalam penyatuan. Kecupan singkat pada bibir, sengaja Reno lakukan sebagai tanda terima kasih atas apa yang baru saja Kayla lakukan. Dan kembali memeluk tubuh itu erat.
"Nakal..."
Kayla tersenyum mendengarnya. Tapi terkejut saat tiba-tiba Reno membalik tubuhnya, sehingga ia kini berada di bawah.
Dengan cepat, Reno kembali memasuki Kayla dengan cukup mudah. Tangannya ia gunakan untuk menahaan pinggul Kayla, dan mulai bergerak dengan sedikit kasar.
Kayla menggigit bibit bawahnya, membiarkan Reno yang bergerak kasar itu diatasnya. Memang ia merasa sedikit sakit, tapi tidak mungkin meminta Reno untuk berhenti.
Dan saat Reno terlihat semakin mempercepat gerakannya, Kayla terlihat menyentuh lengan Reno, lalu memberi aba-aba kalau dia sudah hampir tidak mampu menahan gerakan yang Reno lakukan pada tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...