23

8.1K 421 3
                                    

Andre terlihat turun dari mobil mewahnya, berjalan santai menuju sebuah rumah yang terlihat cukup mewah dengan beberapa lembar kertas ditangannya. Setelah menyiapkan semuanya, ia putuskan malam itu juga untuk menemui Reymond. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjalankan apa yang sudah ia rencanakan selama ini.

Setelah beberapa lama menunggu didepan pintu pagar rumah itu, seorang pria paruh baya datang menghampirinya.

"Selamat malam pak, ada yang bisa saya bantu" pria itu bertanya sopan.

"Saya rekan bisnis tuan Reymond, beliau ada dirumah,?"

"Ada, beliau baru saja pulang. Anda siapa biar nanti saya sampaikan"

"Saya Andre, ada hal penting yang harus saya bicarakan dengan tuan Reymond"

"Baik, tunggu sebentar"

Pria itu kembali menutup pintu gerabang, lalu berjalan memasuki rumah dan menemui Reymond yang tengah duduk diruang tengah.

"Permisi tuan, didepan ada tuan Andre yang ingin bertemu dengan tuan. Ada hal penting yang ingin disampaikan"

Reymond menoleh dengan reaksi yang cukup terkejut mendengar penjaga rumahnya itu menyebutkan nama yang begitu familiar ditelinganya. Dari mana dia tau tempat tinggalnya dan untuk apa dia menemuinya malam-malam begini.

"Suruh masuk"

"Baik tuan"

Andre memasuki rumah mewah itu dengan rasa percaya diri yang tinggi, ia yakin kali ini keinginannya akan tercapai.

"Selamat malam tuan Reymond, maaf menggaggu anda malam-malam begini"

Reymond tidak menjawab, matanya terfokus pada beberapa lembar kertas yang ada ditangan Andre.

"Boleh saya duduk"

"Silahkan.. "

Reymond heran kenapa pria ini berani sekali menginjakan kakinya dirumah ini. Tapi ia juga penasaran dengan apa yang akan dilakukannya hingga datang menemuinya.

"Saya sudah bilang sebelumnya kalo saya akan kembali menemui anda jika saya sudah siap dengan semuanya"

Andre terlihat menyodorkan kertas yang ia bawa diatas meja ke arah Reymond, dan Reymond langsung menerimanya.

Reymond tertawa setelah beberapa saat membaca apa yang tertulis dikertas itu, lalu membantingnya keatas meja.

"Apa anda berniat memeras saya, dengan putri saya sebagai taruhannya"

Tawanya lenyap seketika, raut wajahnya berganti dengan kemarahan.

"Tidak ada pilihan lain tuan" Andre merespon santai.

"Saya lepaskan putri anda, anda kembalikan apa yang sudah anda ambil dari keluarga saya. Bukankah itu adil" lanjut Andre.

"Licik... "

"Terserah anda menyebut saya apa, anda hanya tinggal menandatangani surat itu dan semuanya akan selesai"

Reymond mulai berpikir, jika ia menandatangani surat ini, itu berarti ia melepas semua haknya pada salah satu anak perusahaan yang ada di Kalimantan. Dan jika ia menolaknya, entah apa yang akan dilakukan pria ini kepada putrinya.

"Apa jaminan jika anda akan benar-benar keluar dari kehidupan anak saya"

"Tujuan saya disini hanya untuk ini, jika sudah mendapatkannya, saya akan kembali ke Kalimantan"

Reymond segera berdiri, berjalan kearah meja kerjanya lalu mengambil pena. Baginya, Kayla adalah segalanya.

Ia kembali kemeja tadi, menarik kertas yang sempat ia lempar. Dan tanpa ragu menandatangani surat itu.

You are My Destiny [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang