Kayla berlari menuju pintu gerbang rumahnya, orang yang sudah ia tunggu kabarnya itu akhirnya datang juga.
Malam itu tiba tiba Andre mengirim pesan bahwa ia sudah berada di depan rumahnya.Sebelum benar benar membuka pintu gerbang, Kayla terlihat kembali merapikan tampilannya. Ia tidak ingin terlihat berantakan di depan Andre.
"Hai sayang"
Sambut Kayla pada pria yang baru saja memasuki gerbang rumahnya itu.
"Tumben kamu yang buka, Reno mana,?"
Matanya terlihat mengamati ke arah garasi. Tapi tidak menemukan apa yang ia cari.
"Siapa, Reno,?"
"Iya. Siapa lagi orang lain di sini selain dia"
Dengan wajah polos seolah tanpa dosanya itu, Andre menggandeng tangan Kayla memasuki rumah.
"Dia udah ngga disini, tugasnya udah selesai."
Mendengar jawaban dari Kayla, Andre terlihat cukup kecewa. Rencana bersenang senangnya malam ini ternyata harus ia tunda.
"Sebentar. Muka kamu kenapa,? Kamu berantem ya"
Kayla terkejut saat mendapati wajah Andre lebam. Mereka berdua baru saja duduk di ruang tengah.
"Oh, ini kemarin malam ada orang iseng cari gara gara."
"Kamu tuh ya, kan aku udah bilang hati hati. Ngga usah berantem berantem lagi deh"
"Iya sayang maaf, ini juga udah ngga papa kok"
Kayla menyentuh ujung bibir Andre yang lebam, ia mencoba menahan diri untuk tetap tenang. Jika sudah seperti ini, rasa khawatirnya memang kadang terlalu berlebihan.
"Kamu mau minum apa,?"
"Apa aja, asal kamu yang bikin pasti aku minum"
Kayla beranjak menuju dapur untuk membuat minuman untuk Andre. Entah kenapa, Kayla merasa Andre tengah berbohong padanya. Hatinya berkata ada alasan lain di balik wajahnya yang lebam itu.
Tidak butuh waktu lama, Kayla selesai dengan kegiatannya di dapur. Lalu kembali ke ruangan tempat Andre tengah menunggu kopi buatannya.
"Ndre, ada sesuatu yang mau aku tanyain sama kamu"
Kayla yakin, ini adalah cara satu satunya untuk mencari tahu kebenaran tentang hal yang membuat hatinya tidak tenang selama ini.
"Apa,?"
"Tapi kamu janji harus jawab jujur"
Andre hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
"Ini... "
Kayla mengeluarkan sesuatu yang sudah ia siapkan sebelumnya. Ia Meletakannya di meja, lalu mendorongnya ke arah Andre.
Itu adalah sebuah foto, foto yang pernah ia temukan dari kamar Reno. Tidak ada cara lain, ia harus menanyakannya langsung pada Andre tentang foto itu.
Andre terlihat cukup terkejut dengan apa yang Kayla tunjukan padanya, ia ingat foto itu adalah foto dimana ia dan Lydia datang menghadiri sebuah acara pernikahan. Dan Reno, kenapa ada dia di dalam foto itu.
"Kamu dapat ini dari mana sayang"
Andre mencoba untuk tetap tenang, ia tidak mau Kayla mencurigainya. Jika Kayla mengetahui semua ini, apa yang sudah ia rencanakan pasti akan hancur sia sia.
"Aku ngga sengaja nemuin foto itu di kamar Reno. Kamu kenapa ngga bilang kalau udah pernah bertemu Reno sebelumnya,? Terus siapa cewek itu,?"
Sial.
Andre mengumpat dalam hati, ia bingung harus menjawab apa.
"Itu foto waktu aku datang ke pernikahan temen, dan cewek itu sepupu aku. Aku juga ngga tau kalau itu Reno, mungkin kebetulan dia juga di undang dan foto bareng"
Andre hanya berharap Kayla percaya dengan apa yang ia katakan.
"Oh, akhirnya. Untung aku tanya dulu sama kamu"
Kayla merasa lega. Ternyata ia salah mencurigai Andre karena foto itu selama ini.
Percakapan mereka terhenti saat tiba tiba ponsel Kayla berbunyi, terdapat nama Sandra di layar.
"Halo San.. "
"Gue ada di depan rumah, lo di rumah kan. Bosen nih di rumah mulu, anak anak lagi ngga ada yang bisa di hubungin, makanya gue kesini"
"Oh oke bentar"
Kayla baru akan berdiri ketika Andre menahannya.
"Siapa,?"
"Sandra, dia udah di depan. Biasa, mau numpang tidur paling tuh anak"
Andre terlihat tidak nyaman, berlama lama di sana hanya akan membongkar sedikit demi sedikit semua rencananya. Apa lagi ia tahu Sandra juga akan datang.
"Sekalian aku juga mau pulang ya Kay,"
"Loh kok bentar banget, baru juga jam sembilan. Sandra ngga bakal ganggu kita kok"
"Bukan begitu sayang. Besok aku ke sini lagi, aku baru ingat ada pekerjaan yang harus aku selesaiin malam ini juga."
Sekalian membukakan pintu untuk Sandra, Kayla juga mengantar Andre pulang. Hal yang membuat sedikit heran di mata Kayla adalah, mereka berdua tidak saling sapa. Terutama Andre, Kayla merasa tatapannya pada Sandra seperti akan mengatakan sesuatu.
"Masuk San"
"Kay.. "
"Heeem.. "
Kayla heran, Sandra menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa.
"Sorry Kay, gue benar benar ngga bermaksud buat ikut campur urusan pribadi lo. Tapi tolong dengerin gue kali ini aja."
Niat awal Sandra datang ke tempat ini tiba tiba berubah setelah bertemu dengan Andre, ia tidak tahan membiarkan ini semua berlarut larut.
"Gue tau perasaan lo sama Andre gimana, tapi bukan berarti lo menyangakal semua hal yang menurut lo salah dari Andre. Lo selalu membenarkan semuanya."
"Apaan sih lo San, Reno ngomong macem macem lagi soal Andre sama lo,?"
"Reno ngga ada hubungannya dengan omongan gue sekarang. Gue, Windy, Via sayang sama lo Kay. Buka mata lo lebar lebar, jangan biarin perasaan yang mengontrol lo, tapi lo yang harus bisa mengontrol perasaan lo sendiri"
Kayla terdiam, mulutnya tiba tiba terkunci karena perkataan Sandra padanya. Ia tidak bisa menjawabnya sedikitpun.
"Gue pulang Kay.. "
Sandra berbalik meninggalkan Kayla, ia berharap Kayla bisa berpikir tentang semuanya setelah ini.
Malam itu, entah kenapa Kayla sulit sekali untuk tidur. Semua yang ia dengar dari Sandra benar benar membuat hatinya risau. Ia bingung harus berbuat apa, kalaupun hanya mengada ada, Kayla berpikir tidak ada untungnya juga buat Sandra.
Tidak ada satupun yang ia tidak ketahui dari seorang Sandra, ia tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Dan Andre, ada setitik rasa tidak percaya saat Kayla mendengarkan apa yang Andre jelaskan tentang foto itu padanya. Ia merasa masih ada hal yang di sembunyikan oleh Andre, tapi apa,?
Kesal, Kayla menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya dari atas kepala sampai kaki. Ia berharap bisa menemukan semua jawabannya dalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny [COMPLETE]
General FictionReno Adrian - Tampan - Mapan - Pekerja keras - Mesum (menurut Kayla) Kayla Atmanegara - Kaya - Cantik - Manja - Keras kepala - Bodoh (menurut Reno) Cinta memang bisa datang dengan cara apapun, kapanpun dan di manapun tanpa kita sadari. Note: Updat...