BAB 28 : PERISTIWA LOKER

335 39 0
                                    

RACHEELLL!” Jesika tergesa-gesa mencari kehadiran Rachel di kelas. Pagi ini, dirinya kembali dibuat terkejut akan perbuatan Dina terhadap Rachel.

"Kenapa?" Tanya Rachel.

"Loker lo! Lihat isi loker lo!"

"Apa sih?!" Rachel yang mulai penasaran akhirnya bangkit dari tempat duduknya. "Baju olahraga lo di robek-robek sama Dina!"

"Hah?!" Rachel menatap Jesika tidak percaya. "Ayo buruan, ihs!" Dengan segera Jesika menarik tangan Rachel untuk membawanya menuju loker.

Saat mereka sampai, keadaan di sana sudah ramai. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah, kini Dina tengah berdebat dengan Akbar.

Dina menantang Akbar. Kedua tangannya berkacak pinggang serta tatapannya terlihat tajam. "Lo enggak punya hak buat larang-larang gue ketua OSIS,"

"Gue berhak buat larang-larang lo, karena sekolah ini paling anti sama yang namanya bullying!"

"Bodo amat gue enggak peduli. Ini urusan gue,"

Akbar menghusap wajahnya kasar. “Kalo sampe sekali lagi lo—”

"DINA, GUE SALAH APA LAGI SAMA LO?!" Rachel membelah kerumunan. Semua orang langsung dibuat terkejut akan kehadirannya.

“Sabar, Ra..” Akbar menahan Rachel yang hendak maju.

Rachel menatap Dina penuh kebencian. “Mana bisa sih, Bar?!"

"Gue, ‘kan udah bilang, kalau lo ada dendam sama Raynzal, dendamnya sama dia lah! Jangan ke gue!” Akbar berani bersumpah. Ini adalah kali pertamanya Rachel berani melawan seseorang.

“Gue bahkan enggak tau penyebab kalian berdua musuhan itu apa!”

Dina menatap remeh Rachel. “Mau gue buka aib dia secara terang-terangan disini, hm?”

“Sekarang mana cowok lo? Biar gue buka aibnya di depan dia, bawa dia kesini!” Dina menarik kerah seragam Rachel, namun perbuatannya itu langsung ditepis oleh Akbar.

"Lo apaan si?!" Dina menatap Akbar tajam. “Enggak usah ikut campur, ketua OSIS,”

“Udahin perbuatan lo, Din. Takutnya guru ngelihat,” Akbar berujar serius, akan tetapi Dina nampak tidak peduli.

Rachel masih dengan tatapan tajamnya. “Gue tanya apa yang ngebuat lo segitu bencinya sama gue?!”

“Jawab Dina!!” Kedua mata Rachel melotot. “Enggak usah sok jagoan lo di sini. Lo tuh cuma anak baru!”

“Lo pikir gue takut sama lo hah?!"

"JAWABB!” Rachel berteriak persis di depan wajah Dina. Dan Akbar semakin tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

“Lo mau tau penyebabnya?” Dina menahan tangisnya.

“RAYNZAL PENYEBAB DINDA MATI, SIALAN!”

Dalam hitungan detik, Rachel berhasil dibuat bungkam. Ucapan Dina sungguh diluar dugaan.

Keadaan semakin ramai. Dina kembali melanjutkan aksinya. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh murid. “RAYNZAL PENYEBAB ADIK GUE MATI, DAN GUE BAKAL BALAS DENDAM KE RAYNZAL LEWAT LO! BIAR LO JUGA MATI!”

“Inget kata-kata gue itu!

Sial. Rachel langsung menangis. Berikutnya, Raynzal datang membelah kerumunan. Ia sangat terkejut melihat Rachel menangis.

Kedua mata Raynzal secara spontan melebar. Tanpa berkata apapun ia langsung mendekati Dina dan mencengkeram kerah seragam gadis tersebut secara kasar.

Raynzal menyudutkan Dina ke tembok dengan kencang, sehingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

RAYNZAL ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang