RACHEL menatap cermin. Kejadian kemarin masih berputar sangat jelas di otaknya.
Kejadian menjijikan itu seolah-olah menolak untuk di lupa.
Sial! Rachel benar-benar frustasi.
Flashback On
Rachel menolak di sentuh. Tentu saja. Namun, Raynzal semakin gencar melakukan apa yang sudah menjadi hasratnya selama ini. Lelaki itu menatap Rachel dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
Rachel sudah berdiri dan menjauh dari Raynzal. Gadis itu menutup mulutnya sendiri, menyadari kebodohannya karena telah mengizinkan Raynzal melakukan itu.
Dan sekarang, apa yang Raynzal lakukan?
Lelaki itu mendekat lalu memegang kedua bahu Rachel dengan nafas naik turun. Hal pertama yang Rachel takutkan adalah bila Raynzal kembali menciumnya.
Rachel menunduk, menghindari tatapan lelaki dihadapannya ini yang nampak datar. “Rachel mau pulang aja,”
Raynzal menggelengkan kepalanya. Ia kemudian berjalan menuju sofa, mengambil jaketnya yang tergeletak disana.
“Mau ke toko buku, 'kan?” Tanya Raynzal.
“Kayaknya kapan-kapan aja deh,”
Raynzal menatap Rachel selama beberapa saat. “Rachel mau beli buku apa aja nanti aku beliin,”
Perkataan itu tak membuat Rachel merasa senang. Gadis itu justru menggelengkan kepalanya. “Enggak usah,”
Raynzal menarik tangan Rachel, membuat jantungnya berdegup kencang.
“Enggak usah dipikirin. Anggep aja enggak ada apa-apa tadi," ucap Raynzal datar, tanpa ekspresi. Ia kemudian mengenakan jaket hitamnya dan mengambil kunci motor yang tergeletak di atas sofa.
Rachel menelan salivanya susah payah. Entah kenapa ia tidak bisa marah.
Flashback Off
Wajah Rachel kini sudah merah padam—lantaran malu. Kesal, ia pun menidurkan dirinya dikasur.
Sekarang sudah hari minggu. Itu artinya, besok sekolah.
Ia tidak bisa membayangkan betapa canggungnya bila bertemu dengan Raynzal.
Kemarin saja saat di toko buku Rachel hanya diam. Rasa malu terus menghampiri dirinya, entah kenapa. Padahal, Raynzal terlihat biasa saja. Apa dia yang berlebihan?
Ponsel Rachel berdering singkat. Ia pun mengecek sebuah pesan masuk yang ternyata dari Akbar.
Akbar : Mau ikut jalan-jalan ga?
Gadis tersebut merubah posisinya menjadi duduk. Ia mengetik sebuah balasan.
Rachel : Ke mana?
Akbar : Maunya ke mana?
Rachel : Gamau ke mana²
Rachel : Wkwk bercanda. Terserah Akbar, Rachel ikut aja
Akbar : Oke, otw
Kemarin Rachel dan Raynzal tidak jadi fulltime. Hal itu dikarenakan rasa canggung yang menerpa keduanya. Tiba-tiba saja sehabis dari toko buku Raynzal mengajak dirinya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYNZAL ANGKASA
Teen Fiction(COMPLETED) - Sequel [ Temperature Of Love ] Raynzal Angkasa Batubara adalah siswa yang memiliki pengaruh besar di SMA Cendrawasih. Memiliki sifat badboy dengan musuh dimana-mana membuatnya menjadi sosok yang sangat disegani orang-orang. Sosok Rayn...