— Happy Reading Gengs! —
******
RAYNZAL menyetir motornya memasuki pekarangan rumah Rachel. Ia nampak berbeda pagi ini. Wajahnya terlihat lebih tampan karena habis potong rambut.
Ia mematikan mesin motornya, lalu melewati gerbang rumah Rachel yang tidak di kunci. Membiarkan motornya terparkir di depan gerbang.
"Assalamualaikum," Raynzal mengetuk pintu. Beberapa detik setelahnya, sosok yang ia tunggu keluar.
"Wa'alaikumsalam," balas Rachel.
Raynzal tersenyum. Gadisnya tampak cantik hari ini. “Ayo berangkat," ia menarik tangan Rachel, namun gerakannya langsung di tepis oleh gadis itu.
“Sebelum pergi Rachel mau nanya dulu. Kita mau kemana?” Tanya Rachel langsung, sekuat tenaga ia menahan pergerakan tangan Raynzal.
"Kemana aja. Kan fulltime," Raynzal kembali menarik tangan Rachel. Dan, gadis itu langsung menolaknya. "Ada Oma di dalem, oon!"
“Kalau kamu kayak gini nanti diomelin sama Oma tau,”
“Yaudah iya, maaf,"
Kemudian Rachel menutup pintu rumah dan berjalan mendahului Raynzal.
Alhasil, Raynzal mengikuti gadisnya.
Rachel menatap Raynzal ketika keduanya sampai di motor. “Nanti antar Rachel ke toko buku, Zal,”
"Iya sayang,"
******
RACHEL benar-benar terkejut melihat kondisi apartemen Raynzal.
Satu kata. Berantakan.
Gadis itu kemudian menatap Raynzal yang sedang mengambil gitar.
“Berantakan banget, Zal,” ceplosnya, membuat Raynzal mengangkat sebelah alisnya sembari duduk bersandar pada sofa.
Rachel duduk disamping Raynzal. Lelaki itu mulai mengutak-atik gitarnya—entah untuk apa.
Rachel lanjut menatap sekelilingnya. Mulai merasa tidak nyaman.
Ponsel Raynzal berdering singkat. Ternyata ada pesan masuk dari Bunda.
Bunda : Kapan kesini lagi, A?
Raynzal : Kapan-kapan
Setelah itu Raynzal langsung mematikan ponselnya. Akan tetapi ia keingat akan sesuatu.
Si tampan kembali menyalakan ponselnya lalu membuka galeri. Kemudian ia menunjukkan benda pipihnya kepada Rachel.
“Mirip Rachel, 'kan?”
Rachel menatap ponsel Raynzal selama beberapa saat sebelum akhirnya mengambil benda tersebut ke tangannya. “Iya ih,” singkatnya sembari men-zoom layar ponsel.
Raynzal tersenyum. “Itu Dinda. Mantan aku,”
“Cantik ya?”
“Cantik kayak kamu. Persis,”
Rachel melirik Raynzal selama beberapa saat. “Kok kamu bisa putus sama dia?”
“Dia udah meninggal,”
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYNZAL ANGKASA
Teen Fiction(COMPLETED) - Sequel [ Temperature Of Love ] Raynzal Angkasa Batubara adalah siswa yang memiliki pengaruh besar di SMA Cendrawasih. Memiliki sifat badboy dengan musuh dimana-mana membuatnya menjadi sosok yang sangat disegani orang-orang. Sosok Rayn...