Hening.
Pesanan telah diantarkan oleh para pramusaji. Namun, kedua pasangan itu diam tak berkutik. Asyiela mulai memegang garpu, memakan mie goreng yang ia pesan. Melihat pasangannya, Jungkook ikut memakan makanan yang ia pesan. Sedangkan kedua insan yang sebenarnya belum resmi berpasangan tersebut masih menunduk, saling melirik dengan rona merah yang tak dapat disembunyikan.
"Erm, enak ya?" Asyiela berusaha membuka obrolan. Tapi, respon dari yang lainnya justru terkejut, kemudian terlihat kikuk. Jungkook ikut mencoba mencairkan suasana. "Ah, iya. Enak. Gimana sama makanan kalian? Mau dibiarin aja?"
Dineka dan Sehun saling bertukar pandangan, namun kemudian malah salah tingkah. Asyiela benar-benar tak tahu apa yang harus dilakukan. Apalagi Jungkook. Belum lagi hubungan Jungkook dengan Sehun yang tidak bisa dikatakan baik.
Tadi pagi, Dineka memberanikan diri untuk mengajak Asyiela serta Jungkook double date dengannya dan Sehun. Dan, disinilah mereka berempat sekarang, terjebak dalam keheningan yang terasa mematikan.
Jungkook yang memang sedang libur senang diajak Asyiela jalan-jalan. Namun, setelah tahu bahwa Sehun ikut, Asyiela harus membujuk mati-matian penyanyi kesayangannya itu.
Dan, sekarang lihatlah. Kecanggungan yang luar biasa timbul diantara keempatnya, tak peduli seberapa besar usaha Asyiela membuka percakapan untuk melenyapkan keheningan diantara mereka.
Asyiela maupun Jungkook bukanlah tipe orang yang bisa mencairkan suasana seperti Dineka. Sehun sendiri adalah tipe orang yang enak diajak bicara, walau tidak seceria Dineka. Tapi, kalau kondisinya Dineka tak bersuara, Sehun pun tak mau angkat bicara.
Asyiela dan Jungkook bisa apa?
Semedi di Goa Hantu?
Gue harus apa ya lord. Batin Asyiela meringis. Ia tersenyum kikuk, kembali mencoba membuka percakapan. "Ah, iya. Nanti kita beli stiker kuku yuk, Din! Gue tau tempat jual yang murah, bagus lagi!"
"Sejak kapan Dineka suka stiker-stikeran?" Sehun akhirnya mulai buka suara. Jungkook memperhatikannya tajam. "Eh? Erm, dari awal jadi sebangku aku yang kasih tau dia sih. Terus dia suka."
Jungkook menatap Sehun dengan tatapan membunuh. Sehun membalasnya. Asyiela menyikut Jungkook, memintanya bersabar. Tapi, ada sebuah ide muncul di benak Jungkook. "Oh, gitu. Yaudah. Dineka mau gak barangnya aku tandatanganin? Kamu ngefans sama aku, kan?"
Asyiela memberi tatapan membunuh, mencubit paha kekasihnya itu. "Eh? Kenapa Syiel? Nanti salah cubit gimana?"
BRAK!
Asyiela memukul meja, membuat ketiganya terkejut. "Oke sayang, mau dicubit apanya? Ayo, sini tunjukin biar gue potong sekalian tuh sosis!" Gadis itu mulai melancarkan beberapa serangan yang mengarah pada bagian sensitif Jungkook. Jungkook tertawa sembari menghindar. "Aw! Kepencet sayang! Bukan gitu maksud aku!"
"Kepencet pala lo peyang?! Gimana ceritanya ngomong bisa kepencet hah?!"
Nyut.
Oh tidak.
Sepertinya omongan Jungkook jadi kenyataan. Asyiela menyadari bahwa yang dicubitnya bukan lagi tangan ataupun paha kekasihnya. Dan Jungkook pun mampu merasakan betapa mematikannya cubitan Asyiela pada benda mungilnya. Jungkook meringis sambil memegangi titik sensitifnya sedangkan wajah Asyiela sudah semerah tomat menyadari apa yang telah dia cubit.
"K-kook. I-i-itu..."
Jungkook masih mengerang karena sensasi cubitannya masih terasa. Melihat pasangan tersebut baik Sehun ataupun Dineka tak lagi kuasa menahan tawanya.
"Aw. Kepegang apaan, Syiel?" Goda Dineka yang ditimpali Sehun, "Duh. Gue jadi ngerasa ngilu liat kondisi lo, bro."
Mampus. Wajah keduanya semakin memerah.
"Jungkook, malu." Asyiela menggoyang-goyangkan lengan Jungkook dengan tangan kirinya sedangkan ia menelungkupkan wajahnya di meja dan menutupinya dengan tangan kanannya. Jungkook masih meringis, "Makanya hati-hati, sayang." Asyiela masih bisa membayangkan tekstur benda yang tersentuh olehnya membuat gadis itu semakin salah tingkah. "Di-diem! Kan, kalo kamu ga usil aku ga gitu!"
Dineka dan Sehun menertawai sepasang kekasih itu. Kecanggungan hilang, yang ada hanyalah gelak tawa. Ketika rasa nyeri pada Jungkook hilang, Jungkook mulai membujuk pacarnya agar tidak menutup wajahnya lagi. Ia memeluk gadis itu dan meminta maaf sembari mengelus puncak rambutnya.
Dineka yang melihat itu sedikit merasa iri. Yah, walaupun belum jadian dengan Sehun, dia juga ingin diperlakukan seperti itu.
"Kepengen, Ka?" Tanya Sehun seolah membaca pikiran Dineka. Dineka memalingkan wajahnya, "E-enggak, tuh!" Sehun terkekeh, menarik Dineka dalam pelukan dan mulai mengelus rambutnya.
Jungkook yang telah berhasil membujuk Asyiela mulai nyinyir. "Yaelah, dasar fans. Demen banget ngikutin apa yang gue bikin. Dasar plagiat." Asyiela terkekeh, begitupun dengan Dineka. Sehun sendiri tersenyum karena paham candaan Jungkook. "Wah-wah, mas sendiri kenapa make jaket, topi, sama masker item gitu? Kedinginan, mas? Ga ada salju deh kayaknya. Atau mas itu vampir?"
"Ini tuh biar gue gak di kejar sama fans ataupun reporter. Namanya juga artis." Ujar Jungkook menekankan kata artis.
Yang terjadi selanjutnya adalah mereka kembali melontarkan candaan lainnya, mengambil potret selfi serta bertukar cerita dan menghabiskan makanan masing-masing. Dilanjutkan dengan menemani para gadis untuk berbelanja kesana-kesini, padahal tadinya hanya berencana membeli stiker kuku saja.
Tanpa mereka sadari, ada yang mengawasi mereka sejak awal.
☆
Gak ada salahnya juga temenan sama dia. Sehun membatin dalam hati. Ia tersenyum mengingat aktivitas mereka berempat tadi. Hangat menjalar didadanya ketika mengingat bagaimana kedekatannya dengan Dineka kembali. Ia juga merasa tenang melihat interaksi Jungkook dengan Asyiela. Perasaannya memang masih tertinggal walau sedikit. Namun, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa senangnya Asyiela dengan Jungkook, ia merasa bahwa ia hanya harus mengikhlaskan gadis itu dan memulai awalan baru dengan gadis yang sudah sejak lama ia sukai.
Sehun menimbang-nimbang, haruskah ia menyatakan perasaannya kepada Dineka secepatnya?
To be continued...
Gimana liburnya gaes?:3
Author sih always di kamar:3
Jan lupa vomment nya yak!
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]
Fanfic[ Completed ] Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook Asyiela Lalisa sama seperti gadis remaja kebanyakan, juga memiliki artis pria tampan yang ia kagumi seperti gadis lainnya. Kehidupannya berubah ketika satu persatu kejadian masa lalu menyeretnya dalam...