Dineka menatap geram pada ponsel Asyiela. Apa yang dipikirkan oleh idolanya itu hingga memblokir pacarnya sendiri? Asyiela sendiri tetap tersenyum walau air matanya perlahan menetes begitu saja. Dineka memeluk sahabatnya erat, paham bahwa gadis disampingnya itu terluka. Dengan cepat Asyiela membalas pelukan sahabatnya itu, menangis sekeras-kerasnya.
"Luapin aja, Syiel. Biar lo tenang." Lirih Dineka yang ikut sedih melihat kondisi sahabatnya itu. Dineka bisa paham kalau Jungkook mungkin tak sempat membalas chat ataupun menjalin kolaborasi dengan penyanyi wanita untuk mengalihkan isu. Tapi, memblokir kontak Asyiela? Apa hal positif yang diambil dari itu?
Jungkook sialan. Kalau begini Jungkook bukan hanya mencoba mengalihkan isu, namun juga menggantung status sahabatnya. Padahal, dari chat yang Dineka baca, Asyiela hanya mengucapkan selamat pagi, menceritakan kegiatannya, serta curhat dan memberi semangat pada Jungkook dan tak lupa mengucapkan selamat malam. Pacar macam apa yang memblokir pasangannya karena itu? Apa Jungkook merasa terganggu hingga memblokir pacarnya sendiri? Apa salahnya memberi semangat pada pacar sendiri? Apa salahnya curhat ke pacar sendiri? Tak ada yang salah dari Asyiela!
"Syiel." Panggil Dineka lembut ketika tangisan gadis itu sudah mereda. Asyiela mendongak, menatap Dineka dengan mata yang sembab dan hidung memerah. "Lo harus janji, kalo lo udah gak sanggup lo harus putusin Kook." Tegas Dineka membuat Asyiela terkekeh, "Tenang, Din. Gue juga setelah tau gue di blok padahal gue ga ngapa-ngapain rasanya kayak bodoh banget. Tiap hari gue kasih support tapi malah di blok. Gue bakal tunggu sampai besok. Kalo memang dia ga bales atau minimal ga buka blokirnya, gue putusin aja."
Saat mengucapkan itu, sejujurnya hati Asyiela perih. Namun, ia melanjutkan perkataannya. "Din, kita dulu sempat punya semboyan, kan? Inget, gak?" Mendengar itu Dineka langsung teringat ketika keduanya menonton sebuah film dan berjanji untuk tidak menjadi bucin akut yang akan selalu disakiti. Mereka yakin, mencintai itu bukan menyakiti. Mereka juga yakin, apabila ada masalah harus dihadapi bersama. Apabila mereka tiba-tiba ditinggalkan seperti yang Asyiela alami saat ini, mereka akan memutuskan hubungan itu agar mereka tidak semakin tersakiti.
"Kita gak bakal diam kalo disakitin. Kita bakal putusin dan buktiin kita bisa lebih baik tanpa dia. Dan jika---" Dineka mengucapkan semboyan itu yang disambung oleh Asyiela, "---jika doi minta balikan, kita bakal suruh dia buat bikin seribu candi."
Dineka dan Asyiela terkekeh mengingat semboyan itu. Ya, perasaan yang mereka miliki bukanlah sesuatu yang berhak untuk dimainkan. Mereka hanya akan memberikan hati pada orang yang benar-benar layak. Tanpa pengecualian, bahkan idola sekalipun. Keduanya masih tertawa, walau dalam hati mereka berdoa, walau doa mereka berbeda.
Semoga Kook buka blokirnya. Harap Asyiela walau tahu kemungkinannya kecil. Sedangkan Dineka mengharapkan hal lain.
Apapun asal Asyiela bahagia, aku bakal doakan yang terbaik untuknya. Batin Dineka.
Keduanya mulai bergegas tidur. Ketika Asyiela telah terlelap, Dineka mencoba satu-satunya hal yang ia dapat lakukan agar setidaknya pasangan itu kembali bersama. Usai mengetikkan beberapa pesan, Dineka mulai mengarungi alam mimpi.
☆
Tak ada satupun notifikasi dari kekasihnya membuat Jungkook merasa perih. Apa ucapan Taehyung benar? Apa mungkin ia sudah keterlaluan? Tapi, seharusnya gadis itu tetap bersikap biasa, kan?
Ingin ngechat duluan, tapi takut just read. Padahal kalau dipikir-pikir, selama ini Asyiela tetap mengiriminya chat tak peduli berapa kali pun Jungkook hanya membaca pesannya. Ah, apa gadis itu telah lelah mengejarnya? Kalau dipikir-pikir lagi, Taehyung dan Rapmonster benar. Tapi, nasi sudah menjadi bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]
Fiksi Penggemar[ Completed ] Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook Asyiela Lalisa sama seperti gadis remaja kebanyakan, juga memiliki artis pria tampan yang ia kagumi seperti gadis lainnya. Kehidupannya berubah ketika satu persatu kejadian masa lalu menyeretnya dalam...