51. Menunggu

329 51 0
                                    

"Yah, Syiela nginap sehari lagi, ya." Pinta Asyiela membuat Gong Yoo bertanya, "Kenapa?" Asyiela mencoba mencari alasan, namun Gong Yoo mengusap puncak kepalanya lembut. "Kamu pengen main sama Dineka? Bosan ya, main sama abang-abang mulu? Yaudah, gapapa. Jangan bergadang ya, Sayang."

Senyum Asyiela merekah, akhirnya sesuai rencana. Gadis itu memeluk ayahnya sekaligus mengucapkan terimakasih. Dineka dan Asyiela bergegas ke rumah Sehun. Aerin sudah menunggu mereka dengan bahan-bahan yang akan mereka masak.

Aerin tersenyum ramah, menyuruh mereka memakai celemek masing-masing. Kegiatan memasak pun dimulai.

"WHAT?!"

Jungkook memutar bola matanya malas pada Taehyung dan Rapmonster. Malam ini kedua saudaranya itu datang ke apartemennya dengan alasan ingin menumpang makan. Makanan yang mereka pinta tak lain adalah pizza.

Yah, kedua hyungnya ini memang demen menghabiskan uangnya.

"Jadi, kamu udah buka blokirnya?" Tanya Rapmonster yang direspon Jungkook dengan gelengan. Sebuah jitakan mendarat mulus di kepala adiknya tersebut membuat Jungkook meringis. "Apa sih?"

Bukan jawaban yang Jungkook dapatkan, namun sebuah jitakan lainnya dari Taehyung. Taehyung mengusap wajahnya kasar, jengah dengan kebodohan adiknya ini. "Kamu memang pengen putus dari Asyiela? Kalau gitu kenapa ga putusin aja dari awal? Kenapa gantungin anak orang?"

Hati Jungkook terasa tertusuk mendengar itu. Tidak. Ia takut, namun merasa bahwa ia tak punya pilihan lain. Lirih, ia berucap. "Cuma ini kan cara buat gue tau dia memang tulus atau enggak?"

Kedua hyungnya gemas, mulai menghujami Jungkook dengan pertanyaan dan pernyataan.

"Terus setelah diputusin kamu mau apa?"

"Kamu yakin setelah ditinggalin, dia bakal nerima kamu balik?"

"Sepolos apapun dia, dia tetap punya otak buat mikirin apa kamu memang pantas buat dapat kesempatan kedua. Kamu mikir dong!"

"Cewek kalo udah sakit hati tuh susah percaya lagi, Kook!"

"Memang Ayah sama Ibu udah pernah ketemu Asyiela? Enggak kan? Mereka belum liat orangnya makanya bisa bilang gitu!"

"Itu sama aja kayak kamu nanya pendapat tentang seseorang ke orang yang gak kenal orangnya!"

Jungkook berpikir, benar juga. Namun, bagi Jungkook hanya ini kesempatan baginya meyakinkan dirinya sendiri bahwa Asyiela memang setulus itu.

Ponsel Taehyung bergetar. Pria itu menyetel alarm jam dua belas malam tepat. Rapmonster dan Taehyung saling menatap, kemudian Taehyung menatap Jungkook sembari memberikan ponselnya yang menunjukkan pukul 00.00 membuat Jungkook tersenyum kecut.

Yah, dia tak bisa mengubah apapun.

"Syiel, lo kan pindahan dari luar kota. Tapi, kata ayah pas dulu tuh Ibu gue ciduk mereka. Berarti satu kota dong dulu?" Tanya Dineka teringat pertanyaan yang ia simpan sejak pulang dari rumah Asyiela saat itu.

Asyiela terkekeh, "Rumah gue yang sekarang memang rumah gue waktu Ibu ngandung gue dulu. Makanya wajar juga Ibu lo tau tempat itu. Kata Suga, setelah diciduk itu keluarga gue pindah ke luar kota. Makanya gue lahir dan besar di luar kota." Dineka kembali bertanya, "Jadi, Ayah bolak-balik keluar kota dong kalo mau ke rumah lo?" Asyiela menanggapi dengan anggukan. Dineka yang masih kepo kembali bertanya, "Jadi kenapa pindah ke sini lagi?"

"Yah, Ibu gue sakit. Jadi dokternya suruh berobat ke ibukota karena rumah sakit ibukota lebih bagus, kan. Jadi sekalian aja pindah balik ke sini." Jelas gadis itu membuat Dineka mengangguk.

Keduanya menatap ponsel masing-masing.

23:59

Satu menit lagi. Hal itu membuat Asyiela deg-degan sekaligus ingin menangis. Mereka menatap ponsel mereka hingga pukul menunjukkan pukul 00.00 kemudian Asyiela dengan cepat membuka aplikasi whatsappnya. Masih diblokir. Asyiela tersenyum kecut.

"Kita tunggu atau gimana?" Tanya Dineka sedikit tak tega. Apalagi membaca chat dari idola sialannya yang menyatakan bahwa Asyiela ia anggap hanya mencari ketenaran. Asyiela menatap ponselnya kosong, menggeleng untuk merespon pertanyaan Dineka.

Asyiela tak pernah menyangka, hubungannya akan berakhir secepat ini, seperti ini. Jemari gadis itu gemetar, namun tetap mengetikkan pesan yang mungkin takkan pernah sampai. Namun, ia harus mengakhiri ini. Terserah pria itu akan membuka blokirnya suatu saat nanti atau tidak, yang jelas sejak saat ini, Asyiela akan memutuskannya.


Jungkookie Oppa

Annyeong, Oppa

Untuk yang terakhir kalinya,
Asyiela pengen bilang

Saranghaeyo oppa

Syiela bener-bener
sayang oppa

Karena itu Syiela tetap
bertahan seenggaknya sampai saat ini ketika haters oppa menyerang

Andai oppa membuka blokir ini walau Asyiela ga tau kapan, Syiela pengen banget bilang

Syiela bener bener
sayang ke oppa

Tapi maaf

Syiela ga sanggup hadapin ini sendirian

Lalu, kenapa oppa
blok Syiela?

Oppa benci Syiela?

Apa karena double date itu?

Atau karena identitas
Syiela terbongkar oppa
jadi kena marah terus kesel
ke Syiela?

Syiela ga tau ini bakal
oppa baca atau enggak

Tapi Syiela bersyukur
pernah mengenal oppa walau
berakhir seperti ini

Maafin Syiela oppa

Syiela udah ga kuat

Hubungan kita
sampai disini ya, Oppa

Syiela harap oppa bahagia


To be continued...

Tuh kan, udah author bilang
Dukung #KookAuthor aja

//dibakar massa
//dijadikan sesajen

Ini belom akhir kok
Ayo main tebak-tebakan
Apa yang bakal terjadi abis ini

Vote dan komennya cinta q

See you!

Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang