40. Ayah (4)

323 38 0
                                    

"Gong Yoo! Gimana, sih? Masih aja bisa santai! Padahal anak kamu tadi lihat kita lagi---" Gong Yoo tak mengindahkan ucapan Lina, istri pertamanya. Justru ia kembali mengecup bibir istrinya itu agar berhenti bicara. Lina terdiam, antara kesal, terkejut, juga senang. Sudah lama mereka tidak begini. Setelah mengetahui kematian istri kedua Gong Yoo, hatinya seakan melunak kasihan.

"Gong?"

Gong Yoo menaikkan alisnya, "Mau nambah?" Lina langsung mencubit pelan wajah suaminya itu. Daridulu, pria dihadapannya ini tetaplah sama. Tak bisa diajak serius. "Aku mau tau gimana cerita lengkap kamu bisa nikah sama Yuna." Lembut, Gong Yoo membelai rambut istrinya. "Gak mau. Kamu lagi sakit. Udah sakit fisik masa juga mau sakit hati? Lihat kamu kayak gini aja udah cukup bikin aku ngerasa mau mati."

Bukannya menurut, Lina justru memasang wajah cemberut yang sedari dulu menjadi kelemahan Gong Yoo. "Yaudah aku ceritain. Tapi kamu yakin kamu gak apa-apa?" Lina mengangguk cepat. Dengan nafas berat, ia mulai menceritakan kisah miliknya.

Semua dimulai dari temannya, Kyuhyun, mengajak dirinya untuk nongkrong di sebuah kafe kesukaannya. Gong Yoo awalnya menolak, mengingat istrinya, Lina, beberapa hari ini sering tidak enak badan. Tapi, Kyuhyun bersikeras mengajaknya dan akhirnya Gong Yoo menurut. Di kafe itulah Gong Yoo bertemu Yuna. Yuna kala itu mengantarkan pesanan mereka dan entah kenapa senyuman wanita itu begitu memikat. Kyuhyun terkekeh melihat respon Gong Yoo. "Istrimu belum hamil juga? Sudah lima tahun kalian menikah. Lihatlah aku. Belum lagi setahun dan istriku Aerin telah hamil. Aku memang belum pernah bertemu dengan istrimu. Tapi, kenapa tidak cari yang baru saja?" Gong Yoo menggeleng keras. Ia tak sampai hati melakukan itu. Namun, Kyuhyun memasang strategi. Kyuhyun selalu saja meminta ditemani ke tempat itu setiap harinya. Kemudian perasaan itu tumbuh. Gong Yoo hendak menolak perasaan itu. Ia tak kau jadi lelaki yang kurang ajar. Tapi, rasa itu hadir sama besarnya dengan perasaannya terhadap Lina. Akhirnya, ia mengambil sebuah keputusan yang entah harus ia sesali atau tidak. Ia menikahi Yuna, walau Yuna sendiri awalnya selalu menolak mengingat Gong Yoo telah beristri. Dan, disitulah awal dari kebohongan Gong Yoo. "Aku mendapat restu dari istriku untuk menikah lagi karena tidak memiliki anak. Menikahlah denganku. Kumohon."

Sebulan setelah menikahi Yuna, Yuna hamil. Di lain sisi, Lina ternyata telah mengandung tiga bulan. Ia dan Lina mengetahui itu setelah Gong Yoo perhatikan, perut wanita itu membuncit dan benar saja, ternyata di bulan pertama ia menikahi Yuna, Lina telah mengandung. Hati Gong Yoo semakin berat. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia termakan dengan ucapan Kyuhyun yang seakan mengarahkannya untuk menikah lagi dengan dalih mendapatkan keturunan.

Ibarat kata, dimanapun bangkai disimpan pasti akan tercium baunya. Kebohongan Gong Yoo terungkap. Di kehamilan Lina yang ke-lima bulan, Lina mulai curiga dan mengikutinya hingga taulah ia bahwa Gong Yoo memiliki istri lain yaitu Yuna. Dengan emosi, Lina mendatangi keduanya. Ia bahkan sempat membuat Yuna terjatuh dan memaki Yuna. Gong Yoo terdiam. Menyesal namun tak tahu harus membela dan meninggalkan siapa. Sungguh, perasaannya sebesar itu untuk keduanya. Tidak kurang dan tidak lebih.

Sejak hari itu, baik Gong Yoo dengan Yuna maupun Gong Yoo dengan Lina berubah. Tiap di rumah Lina, ia selalu bertengkar. Begitu pun di rumah Yuna. Ketika anak-anaknya telah terlelap, Yuna menangis. Wanita itu menyesal telah percaya pada Gong Yoo. Terlebih lagi, penyebab perceraiannya terdahulu adalah hadirnya orang ketiga. Walaupun buka sepenuhnya salahnya, Yuna merasa tak enak hati pada Lina karena paham apa yang wanita itu rasakan. Lama berlalu, Lina mengusir Gong Yoo, walau tak menggugat cerai. Hatinya tak sanggup. Di satu sisi, Yuna yang selalu menangis lama kelamaan mengidap kelainan jiwa. Ia mengidap skizofrenia serta multiple personality disorder. Akhirnya dua tahun lalu kepribadian 'lain' dari Yuna menyakiti dirinya sendiri hingga terluka cukup parah. Ia dirawat di rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa bergantian. Gong Yoo menjelaskan itu pada ketiga anaknya, kecuali Asyiela karena tahu Asyiela sangat rapuh. Hingga akhirnya, istri keduanya itu meninggal karena bunuh diri.

"Yah, begitulah. Maafkan aku. Tak ada satupun yang bohong dari itu semua. Aku--" Ucapan Gong Yoo terhenti ketika melijat istrinya menangis. "Maafkan aku." Lirihnya. Gong Yoo menggeleng, seharusnya dirinya lah yang meminta maaf. Ia memeluk istrinya. "Tidak, Sayang. Akulah yang meminta maaf." Dalam pelukan Gong Yoo, Lina menggeleng. "Andai saja aku bisa memberikanmu keturunan lebih cepat, kamu tidak akan seperti itu dan Yuna pun tak akan mengalami itu. Maafkan aku." Rasanya hati Gong Yoo tertusuk. Lihatlah wanita dihadapannya ini. Tak peduli sebanyak apapun wanita itu memyalahkannya dan bersikap dingin padanya, hati wanita itu masih sepenuhnya sama seperti dulu. Begitupun kebiasaan menyalahkan diri sendiri yang membuat Gong Yoo semakin merasa bersalah.

"Aku mohon, Sayang. Berhentilah meminta maaf. Akulah yang salah." Gong Yoo menatap manik mata Lina lembut. Lina dapat melihat penyesalan besar di mata pria itu. Tangan Gong Yoo mengusap wajah wanita itu perlahan, menghapus jejak air mata gadis itu.

Tok tok tok!

"Maaf menggang---"

"Kyuhyun?"

To be continued....

Sedikit info gaiseeee

Multiple personality disorder : kepribadian ganda. Biasanya timbul dari kenangan masa lalu yang menjadi trauma atau kenangan buruk lainnya. Disini, penyebab Yuna penyakit jiwa ini karena kenangan buruknya ketika disakiti mantan suaminya dulu dan mengingat trauma ketika mengetahui suaminya memiliki istri muda. Kepribadian ganda ga bisa disembuhin ya guys. Tergolong kronis. Kurang dari 150k orang di Indo mengidap ini, jadi tergolong langka.

Skizofrenia sendiri itu gangguan untuk berpikir, merasakan, atau berprilaku. Belum diketahui pasti penyebabnya. Tapi genetika, lingkungan, dan senyawa kimia pada otak dianggap memengaruhi. Tahu Joker? Nah ini dia penyakit yang dia idap. Yuna sulit untuk merasakan. Sama seperti Joker, baik ketika ia sedih sekalipun ia akan tersenyum. Di cerita ini, Yuna terlalu sering menipu perasaannya sendiri dengan tetap tersenyum apapun kondisinya.

Source? Google and wikipedia

See you!

Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang