21. Kenapa?

564 68 2
                                    

Terkadang, semua hal bisa terjadi di luar dugaan.


Ketika matanya terbuka yang ia lihat hanyalah pemandangan ruangan bernuansa putih dengan segala macam alat medis. Sudah dua minggu Jungkook mengalami masa kritis dan ia merasa bosan. Ia hanya membutuhkan gadisnya untuk sembuh. Jungkook yakin itu.

Dalam hati, Jungkook benar-benar berharap agar Asyiela datang menjenguknya namun nihil. Yah, mungkin dikarenakan penjagaannya yang super ketat sehingga ia tak dapat masuk. Tapi sungguh, Jungkook benar-benar merindukan gadis itu.

"Kookie sayang!"

Lamunan Jungkook buyar oleh suara seorang gadis. Sayangnya, gadis itu bukanlah gadis dalam lamunannya. Jungkook menatap IU jengah, bosan melihat gadis itu. Gadis dihadapannya memang sangatlah cantik. Tapi bukan itu yang Jungkook inginkan. Satu-satunya yang Jungkook inginkan hanyalah Asyiela.

Jungkook paham, IU melakukan ini karena paksaan pihak manajernya yang membuat gadis itu sering terlibat dalam banyak skandal. Manajernya memaksa IU melakoni skandal tersebut tak lain dan tak bukan adalah agar penghasilan bertambah dan popularitas IU meningkat. Dalam hati, Jungkook kasihan pada gadis dihadapannya ini. Ia dijadikan 'boneka' hanya untuk menghasilkan uang.

"IU, gak usah gitu. Manajer lo gak disini kok. Gak ada media juga," ujar Jungkook membuat gadis itu tersenyum menyadari Jungkook paham apa yang ia alami. "Gue sebenernya pengen banget nongkrong bareng temen," keluh gadis itu membuat Jungkook merasa lega, "Yaudah cepet pergi keburu ketahuan. Gue lagi pengen video call sama tunangan gue."

Kata-kata itu berhasil membuat IU menatap Jungkook sedih, "Tunangan?" Jungkook mengangguk. "Kook," panggil IU membuat Jungkook menanti apa yang ingin gadis itu ucapkan. "Gue suka sama lo." Jungkook hanya tetap memasang wajah datarnya memanggapi perkataan gadis itu. Sakit rasanya melihat Jungkook tak menanggapinya. Hening menguasai mereka.

Yaiyalah, udah tunangan. Buat apa dia nanggapin lo, IU? Batin IU menyadarkan dirinya sendiri. IU menghela nafas berat, "Gini, deh. Sebelum gue jatuh hati semakin dalam buat lo, segera konfirmasi kalo skandal itu gak bener. Gue tadi dititipin Tae handphone lo." IU menyerahkan ponsel Jungkook dan mulai melanjutkan kata-katanya, "Gue mohon, Kook. Kasih konfirmasi sekarang. Dan gue bakal hapus postingan itu sekarang."

Tanpa dibilang pun Jungkook akan melakukan itu. Ia segera membuka akun instagramnya untuk mengepost fotonya dan membuat caption yang menuliskan tentang skandal yang menjeratnya tidaklah benar dan IU telah meminta maaf padanya. Ia juga memohon agar tidak membesarkan masalah ini lagi pada fans dan awak media. IU yang telah melihat postingan itu pun telah menghapus postingan mengenai dirinya yang mengaku sebagai pacar Jungkook dan akan membuat video konfirmasi nanti.

"Sekarang, tunggu apalagi? Pergilah."

IU tersenyum lirih, "Gue suka sama lo. Tolong tolak gue." Setetes air mata gadis bertubuh ramping dihadapannya berhasil lolos. Jungkook tetap memandang gadis itu datar.

"Kook, mau gak jadi pacar gue?" Ujar gadis itu dengan nada suara yang bergetar karena menangis. Namun, gadis itu tetap berusaha terlihat tegar. Jungkook paham apa maksud gadis itu. Ia mengambil beberapa lembar tisu dan memberikannya ke IU. "Gue gak mau. Gue udah punya tunangan." Mendengar hal itu, IU tetap memaksakan senyum, menunduk hormat kemudian pergi.

Gadis itu tau apa yang akan manajernya lakukan. Tapi IU sudah tak perduli. Ia benar-benar menyukai Jungkook dan satu-satunya cara yang mampu membuatnya menetap atau justru pergi adalah jika pria itu sendiri memintanya. IU tak mau jadi perebut laki-laki yang telah memiliki pasangan, terlebih lagi Jungkook sudah menolaknya mentah-mentah. Jadi, bagi IU tak ada alasan untuk tetap menjalani sandiwara skandalnya kali ini, walau harus ia akui bahwa ia tersakiti.

Jungkook segera mengecek aplikasi whatsapp miliknya. Mencari-cari chat dari gadis yang sangat ia rindukan. Namun, nihil. Tak ada sama sekali chat dari gadis itu. Di status wa yang tertera hanya status bertuliskan 'Goodbye UAS!' yang menandakan gadis itu telah menyelesaikan ujiannya.

Mungkin karena itu dia gak chat, batin Jungkook mencoba berpikir positif. Walaupun ia sendiri takut Asyiela terpengaruh oleh kabar yang diberitakan oleh media mengenai hubungan dirinya dengan IU.

Nggak, Syiela tau gue cuma sayang ke dia. Batinnya kembali menyemangati. Namun, keyakinan itu rapuh setelah sebuah notifikasi dsri Taehyung masuk.

Taehyung

_Taehyung send some picture_

Isi dari gambar tersebut merupakan chat Asyiela dengan Taehyung. Mungkin Taehyung mengutak-atik ponsel miliknya untuk mendapatkan nomor gadis itu. Isi chatnya Taehyung mengenalkan diri kemudian Asyiela tak percaya hingga Taehyung melakukan video call dan kembali chatting. Asyiela yang tau kabar Jungkook mengalami kecelakaan berkata bahwa ia menitipkan kalimat 'Get Well Soon' karena paham Jungkook sedang kritis dan tidak mungkin memegang ponsel. Taehyung tak lupa menklarifikasi hubungan Jungkook dan IU. Membuat Jungkook merasa lega karena ternyata Hyungnya itu paham apa yang ingin Jungkook sampaikan ke Asyiela. Asyiela menanyakan kabar Jungkook setiap harinya pada Taehyung dan jelas itu membuat Jungkook senang. Namun, ada satu kalimat yang membuat Jungkook merasa dunia berhenti berputar.

'Hyung, menurut hyung Syiela pantas gak buat Jungkook?'

Kata-kata itu terus memutari otak Jungkook tanpa henti. Dalam hati, Jungkook penasaran. Kenapa gadisnya sampai bertanya seperti itu?



To be continued
Huahahaaa
UAS Tinggal dua hari lagi ahaq.

Kok ga belajar? -readers

Apa itu belajar? Plak!

Bakal mulai update tiap hati egeeen. Doain ga ada halang rintangan ye.

See you!

Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang