"Gimana kabar Jungkook, Syiel?" Tanya Dineka begitu gadis itu berbaring di kamarnya. Asyiela menggedikkan bahunya pertanda tidak tahu sembari menatap sekeliling kamar sahabatnya itu. Kamar ini kosong. Hanya ada meja belajar, kusi, tempat tidur serta poster Jungkook. Melihat sahabatnya tampak heran Dineka terkekeh. "Barang gue dirumah Sehun semua, Syiel. Makanya nih kamar kosong."
Mendengar pernyataan Dineka membuat mata gadis itu membulat, "Hah?!"
"Itu yang mau gue curhatin."
Dineka mulai bercerita tentang ia dan pertengkarannya dengan ibunya hingga akhirnya Papa Sehun menemukan ibunya kecelakaan. Asyiela menahan tangisannya mendengar cerita itu membuat Dineka kesal. "Yeuuu dasar istrinya si Bambang. Gue curhat malah nangis."
"Gue bukan istri Bambang!" Seru Asyiela, membuat Dineka memeletkan lidahnya. "Gue istri---" Ucapannya menggantung. Gadis itu melanjutkan dengan lirih. "Istri Jungkook?" Lanjutnya yang terdengar lebih seperti pertanyaan ketimbang pernyataan.
Mendengar itu Dineka memeluk sahabatnya. "Udah lo chat?" Gadis itu mengangguk. "Btw dia keluar grup, loh." Asyiela menggedikkan bahu, "Gue ga merhatiin. Soalnya chatnya tenggelam."
"Kalo chat Jungkook disematin ye kan biar ga tenggelam." Mendengar itu Asyiela terkekeh. Asyiela merogoh tasnya dan mengeluarkan ponselnya. "Btw dia cuma baca doang. Dibalas kagak. Terus, gue curiga deh dia blokir gue." Ujar Asyiela selagi memberikan ponselnya pada sahabatnya itu. Dineka turut mengambil ponselnya.
Dineka membuka profil Jungkook di ponselnya dan ponsel Asyiela. Dan hasilnya membuat Asyiela tersenyum perih.
Asyiela jelas sudah diblokir.
☆
Akhirnya semua selesai. Proyeknya dan Lisa memang sengaja dikerjakan secepat mungkin karena mereka menebar hoax bahwa proyek ini memang sudah dikerjakan mulai dua bulan lalu dan sengaja diumumkan tiba-tiba melalui instagram masing-masing H-7 keluarnya lagu mereka, bukan untuk pengalihan isu. Syukurlah semua berjalan lancar sehingga lagu itu bisa benar-benar selesai sesuai target.
Setibanya di apartemennya, Jungkook dikejutkan dengan kehadiran kedua hyungnya dengan tatapan membunuh. Jungkook dapat menebak, pasti karena keputusan yang ia ambil. Kedua hyungnya ini sangat berpikir positif bahwa Asyiela memang setulus itu pada dirinya. Padahal kalau dipikir-pikir, kemungkinan tetap ada kan? Apa salahnya Jungkook mencoba mengantisipasi kemungkinan terburuk itu?
"Kook." Panggil Rapmonster membuat Jungkook menatapnya balik. "Tentang Syiela, kan?" Jungkook mencoba memastikan. Rapmonster mengusap wajahnya kasar, "Kami jelas tahu kenapa kamu ambil keputusan itu. Tapi--"
"Dia ngadu ke kalian?" Tanya Jungkook membuat Taehyung merogoh ponselnya, membuka aplikasi whatsappnya di hadapan Jungkook begitu pun dengan Rapmonster. Tidak ada chat dari Asyiela. Chat terakhir Asyiela dengan Taehyung adalah ketika Jungkook di rumah sakit sedangkan chat terakhir Asyiela dengan Rapmonster adalah beberapa hari lalu.
Jungkook meraih ponsel Rapmonster dan membuka chat tersebut. Isinya adalah kalimat support yang dikirimkan oleh Rapmonster dan Taehyung beserta video. Jari Jungkook terarah untuk membuka video tersebut.
"Asyiela Lalisa! Semangaaaat!" Taehyung bersorak sedangkan Rapmonster dengan rambut palsu andalannya memasang wajah yang bagi Jungkook lumayan menjijikkan. "Duh, eike selalu dukung Syiela! Hwaiting sayang! Jungkook pasti lakuin yang terbaik buat kamu! Mwaaah!"
Melihat wajah Rapmonster dalam video itu membuat Jungkook bergidik ngeri. Balasan dari gadis itu tak lebih dari ucapan terimakasih serta menitipkan salam pada dirinya karena saat itu tak dapat dihubungi. Ketika ditanya apa gadis itu baik-baik saja, Asyiela berkata ia baik-baik saja walau terkadang ucapan para haters seringkali melukai hatinya hingga ia memutuskan tidak membuka sosial media untuk beberapa hari.
"Hyung, aku gak tau apa yang kalian pikirin tapi kemungkinan itu pasti ada." Jungkook berkomentar membuat Taehyung membuka roomchatnya dengan kekasih adiknya itu ketika Jungkook masih terbaring di rumah sakit. "Apa orang yang pura-pura bakalan takut dan merasa ga pantas buat kamu?" Balas Taehyung pada Jungkook tajam. Jungkook jadi teringat ketika gadis itu ia tanyai mengenai chatnya dengan Taehyung. Gadis itu memang tampak takut hingga Jungkook menekankan pada gadis itu bahwa gadis itu pantas untuknya.
Jungkook mencoba mengelak, "Siapa tau dia gitu biar kalo kondisi kayak gini kita tetap percaya kalo dia memang sepolos itu?" Rapmonster memakan keripik kentang sambil mencibir, "Nyatanya memang sepolos itu."
"Kalian gak tau gimana posisiku. Aku takut. Andai ucapan Ayah sama Ibu bener, aku bakal gimana? Lagian, kalau dia memang bener suka dan sesayang itu sama aku, dia bakal tetap setia dan tunggu aku. Dia bakal tetap ada apapun tingkahku dan---"
"Gimana kalau sikapmu itu justru membuatnya menyerah?" Potong Rapmonster membuat Jungkook membayangkan hal itu. Bagaimama kalau ketika ia akhirnya yakin Asyiela memang tidak seperti itu gadis itu menyerah? Tapi, harusnya kalau memang mencintai dirinya, Asyiela akan tetap bertahan, kan? "Harusnya dia tetap bertahan di kondisi apapun."
"Kamu kira iklan ban? Tahan di kondisi apapun?" Sewot Taehyung. "Dia juga manusia. Hyung yakin sampe sekarang kamu belum ada hubungin dia. Belum lagi dia yang orang biasa harus menghadapi hujatan dari fans kamu. Kita mungkin udah kebal, tapi dia? Gimana kalau akhirnya ayahnya dia menyarankan untuk berpisah? Bukan gak mungkin Asyiela cerita ke ayahnya, kan? Setiap ayah ga mau anaknya terluka, Kook." Taehyung kembali melanjutkan pendapatnya membuat Jungkook terdiam.
Saya harap kamu mampu melindunginya
Ucapan Ayah Asyiela terputar di benaknya.
Andaikan kepercayaan Ayah Asyiela padanya luntur karena sikapnya sekarang dan ternyata Asyiela memang setulus itu, Jungkook pasti benar-benar hancur.
Apa ia memang benar-benar sudah membuat keputusan yang salah?
To be continued...
Heyhooo!
Apa kabar?
Jan lupa vote comment sayang akuuu♡Oke guys, sekian
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplay: Take Me To Your Real Life [ Completed ]
Fiksi Penggemar[ Completed ] Jeon Jungkook Fanfiction | Lizkook Asyiela Lalisa sama seperti gadis remaja kebanyakan, juga memiliki artis pria tampan yang ia kagumi seperti gadis lainnya. Kehidupannya berubah ketika satu persatu kejadian masa lalu menyeretnya dalam...