Keesokan harinya mereka sekolah seperti biasa. Setibanya mereka disekolah, mereka mendengar bahwa geng Quinza keluar negeri dalam beberapa hari.
Sontak itu membuat BigBoss kesal karena tidak bisa membalaskan perbuatan Quinza terhadap Alice.
"Cemen banget tuh badut, gak ngerasa bersalah banget", ujar Nayra.
"Dia itu keluar negeri karena takut ama kita mungkin", ucap Milly.
"Maybe", kata Kayle.
Gue pun acuh dan akan melihat ponsel gue ketika ada informasi bahwa guru yang mengajar dikelas gue cuti melahirkan. Kelas gue heboh dan Milly membiarkannya karena dia juga sibuk dengan Followers nya. Gue pun memutuskan untuk tidur, karena gue ngantuk.
Tak lama kemudian, bel istirahat pun berbunyi.
Gue dan sobat gue lekas ke kantin, karena udah lapar."Kita telat, kantin udah penuh banget girls", ucap Kayle.
"Eitts apa gunanya Alice kalau gak bisa naklukin meja diujung itu", tunjuk Nayra yang diangguki oleh Milly dan Kayle.
"Ok ok", ucap gue berjalan mendahului mereka.
"Kita boleh gabung gak?",tanya gue pada Darren.
"Silahkan", ucapnya
Gue pun akan duduk sampai akhirnya ada seorang cewek memeluk Darren dan duduk ditempat yang akan gue duduki.
Gue enek banget liat kemesraanya dan gue pergi begitu aja.
Kenapa gue sedih dan kecewa? Apa... Gue.... Gak mungkin ini pasti hanya karena hari gue buruk.Pikir gue.
Gue langsung pergi kekelas dan gue tidak menghiraukan panggilan dari Milly.
Gue hanya diam sampai jam pelajaran pun usai.
"Al lo gak papa?", tanya Milly.
"Lo gak enak badan?", tanya Kayle.
"Atau lo laper?", tanya Nayra yang membuat kedua teman gue kesal dengan tingkahnya.
"Ehh Naynay gak mungkin dia laper,emang kayak lo apa?", ujar Kayle.
"Lelepan lo diam!!", balas Nayra.
"Yuk cabut pulang girls, atau lo mau nginap ditempat angker ini?", tanya Milly.
"Gak deh makasih"ucap gue, Nayra, kayle.
Kami pun pulang kerumah masing-masing. Arah rumah gue dengan Kayle sejalan tapi tidak dengan Milly atau Nayra.
Setibanya gue dirumah, gue langsung keatas tepatnya kekamar gue. Tapi..
"Ai, gue mau cerita", ucap Alden
Tiba-tiba Alden datang kekamar gue. Gue yakin banget pasti nih anak ada maunya. Tumben dia bicara lembut sama gue.
"Dimana?", tanya gue penuh selidik.
"Kamar gue kakak cantik", ucap Alden dan membimbing gue kekamarnya.
"Giliran ada maunya lo panggil gue kakak", cibir gue pada Alden.
"Bodo ah gue mau langsung to the point nih kalau gue ada rasa nyaman sama-",
Perkataan Alden terpotong oleh suara panggilan telepon dari handphone gue.
"Ehh tunggu bentar hp gue bunyi",potong gue dan gue pun keluar kamar dan berbicara dengan si penelepon.
Ternyata adek gue satu lagi udah pulang sambil memegang handphone nya di telinga sebelah kanan karena nelfon gue....
Gue kaget karena ketika gue keluar dari kamar Alden, adek gue yang paling baik udah ada didepan pintu rumah.
Dengan senyumnya yang khas itu gue langsung berlari mendekatinya.
Yah gue punya adek dua dan selama ini dia nerusin sekolahnya di New york dan tinggal bersama bibi gue.
Tunggu kelanjutannya ya guys.... 😁
Thanks for reading guys...
Dont forget to Vomment
Karena untuk perbaikan cerita yang aku buat😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBoss [Complete]
Fanfiction(Follow dulu sebelum membaca guys) (Belum direvisi) Whaaattt???? Pindah ke INDONESIA LAGI??? "Tapi aku udah nyaman disini ma... Kok harus pindah?" heranku pada mama ku tersayang. Mama hanya tersenyum dan pergi begitu saja keluar kamarku. ... K...