Mulai besok BIGBOSS DAN BEAUTY Queen akur ya...
AliceAlice Pov
Sebelum gue pingsan, gue ngerasain sakit dipunggung gue dan perih dipipi gue. Emang begini takdir gue? Kenapa gue dibully seperti ini.
Perlahan-lahan gue pun membuka mata gue. Hal yang pertama kali terlihat adalah ruangan serba putih.
Lalu wajah orang yang gue sayang dengan raut wajah cemas."Kamu udah baikan sayang, gimana perasaan kamu? Apa yang sakit?", ujar mama seperti selesai menangis.
"Aku baik-baik aja kok ma", ucap gue pelan.
Gue kasihan melihat raut wajah cemas mama. Pasti saat ini beliau sangat khawatir sama keadaan gue.
"Kamu minum dulu", pinta bang Aaron sambil memberikan segelas air putih.
Aku menerima gelas yang berisi air putih dari bang Aaron dan meminumnya perlahan.
Tak lama kemudian, bang Aaron menyuruh mama pulang agar bisa istirahat.
Awalnya mama gak mau dan dengan bujukan Alden yang mengatakan kalau dia dan bang Aaron bisa menjaga kakaknya. Mama pun mengangguk dan pamit dengan kami.
"Gak nyangka aja aku bang kalau yang ngelakuin ini se-",
" Bukan, bukan dia pelakunya.... Gue yakin", ucap Alden penuh keyakinan.
"Maksud lo?Gue yakin dia Al, lo gak tau apa-apa!", tukas Alice.
Nih anak gue kasih tau dalang dari pembullyan gue kok gak percaya sih sama gue? Belum juga gue sembuh, udah ngajak naik tensi aja nih bocah.
Gue menatap horor Alden yang sok tahu.
"Sayang, Alden benar..... Gak mungkin dia sebagai cowok ngelakuin hal rendah seperti ini", ucap Aaron.
"Mmaksudnya cowok?", tanya gue bingung.
Perasaan gue gak bilang kalau pelakunya adalah cowok deh? Kenapa bang Aaron bilang cowok?
"Darren, dia gak salah apa-apa kecuali kejadian malam di kafe itu", tukas Alden dan dapat pelototan dari Alice.
Pantesan mereka potong pembicaraan gue daritadi. Mereka salah paham, gue gak nuduh Darren elah.
"Gue gak bahas dia bego, yang gue bahas itu orang yang bully gue Alden",ucap Alice.
"Siapa?", tanya Aaron, Alden, Darren dkk, Milly dkk.
"Kok kalian disini?",tanya gue bingung.
Sedari tadi gue gak sadar kalau ada sahabat gue dan sahabat abang gue didalam ruangan ini. Mau ngapain anak Bigboss kesini? Mau ngejelekin gue lagi?
"Jawab dek siapa yang ngelakuin ini, dan kamu harus jujur dan menceritakannya secara lengkap", ujar Aaron.
Mendengar perkataan abang gue, akhirnya gue pasrah dan menceritakan yang sebenarnya. Dan mengalirlah cerita tentang pembullyan terhadap Alice.
Mereka semua tidak terkejut karena sudah menduga."Sorry for All guys", ucap Darren tiba-tiba.
Mendengar Darren minta maaf gue langsung menoleh kearah dia. Ini beneran Darren?
"Gue gak tau kenyataan kalau lo saudara Alden dan Aaron, serta gue udah ngerasa jahat banget sama cewek", sambungnya.
"Gue juga salah karena belum memberi tahu informasi tentang gue. Emang dari awal perkenalan kita tidak baik", ucap gue.
Jujur emang kita disini sama-sama salah, karena tidak mengatakan hal yang sebenarnya. Lagipula gue juga menimbulkan kesalahpahaman dengan memeluk bang Aaron dihadapan mereka padahal mereka tidak tahu kalau kami adalah saudara.
"Gue serius minta maaf sama kalian semua atas sikap gue, terlebih lo Alice", ulang Darren sambil melihat gue dalam.
Gue tidak melihat kebohongan dimatanya. Dia beneran serius dengan apa yang dia ucapkan tadi.
"Gue maafin lo asal lo baikan dulu sama dua lelaki tampan disamping gue", pinta gue sambil tersenyum.
"Haha iya juga, Bro gue tau gue salah, maafin gue ya", pinta Darren pada Aaron.
"Gue juga salah dan gue udah maafin lo",ucap Aaron.
Bang Aaron itu baik banget. Langaung maafin orang yang sudah menyakiti hati adiknya. Penyabar emang. Sama kayak Jimin kan Army?
"Gue belum bisa maafin lo", ucap Alden.
"Kenap-", ucap Darren.
"Sebelum lo juga nyuruh sobat lo untuk meminta maaf pada Alice juga", tukas Alden.
"Wahh lo seperti gadis merajuk Al", ucap gue dan mengundang tawa mereka semua.
"Ahh iya gue juga salah, gue, dan kita berempat minta maaf sebesarnya untuk lo, lo dan lo Alden", ucap Byun.
"Ok gue maafin lo semua", ucap Alden datar.
"Kita udah damai nih? Beautyqueen gimana?", tanya gue pada sobatnya.
"Ehh iya kepada lo semua juga gue salah, gue minta maaf", ucap Byun.
"Gue juga", ucap Darren
"Gue juga", ucap Calvin
"Gue juga", ucap Daylan dan membuat Kayle tersenyum terhadapnya.
"Akur kan jadinya", kata gue.
"Mulai besok, BIGBOSS DAN BeautyQueen akur ya", ucap gue.
"Gue akan memasukan kalian berdua ke geng BIGBOSS kita lagi", ujar Darren
Alden dan Aaron diam dan pada akhirnya setuju.
Gue senang akhirnya kita semua damai. Gue tidak menyangka kalau dibalik semua masalah yang gue terima ada hikmahnya. Sekarang sepertinya gue memetik buah manis dari setiap masalah yang gue hadapi.
Gue tersenyum bahagia melihat abang gue serta Alden bisa akur lagi dengan sahabatnya. Walaupun gue masih belum bisa melupakan kejadian yang menimpa gue semalam, gue berusaha keras untuk bisa memaafkan mereka yang tidak tahu siapa gue sebenarnya.
Rasa sakit yang gue dapat sekarang perlahan hilang ketika melihat sahabat gue dan abang gue tersenyum seperti biasa lagi.
Gue merasa kalau kelak pasti kami semua yang ada disini akan selalu bersama, semoga saja.
Gue berharap semua masalah atau rintangan yang akan kami hadapi bisa terselesaikan dengan kepala dingin.
Rasa bahagia gue saat ini belum pernah gue rasakan sebelumnya. Awalnya kami bermusuhan sampai bersahabat seperti ini. Siapa sangka kalau kejadian langka seperti ini akan terjadi?
Next
Sorry ya guys kalau cerita gue gaje... 😁
Thanks for reading guys... 😄😄
Dont forget to Vomment😉😉😉
Karena untuk perbaikan cerita yang aku buat...... 😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBoss [Complete]
Fiksi Penggemar(Follow dulu sebelum membaca guys) (Belum direvisi) Whaaattt???? Pindah ke INDONESIA LAGI??? "Tapi aku udah nyaman disini ma... Kok harus pindah?" heranku pada mama ku tersayang. Mama hanya tersenyum dan pergi begitu saja keluar kamarku. ... K...