(Follow dulu sebelum membaca guys)
(Belum direvisi)
Whaaattt????
Pindah ke INDONESIA LAGI???
"Tapi aku udah nyaman disini ma...
Kok harus pindah?" heranku pada mama ku tersayang. Mama hanya tersenyum dan pergi begitu saja keluar kamarku.
...
K...
Gue terkejut melihat dia didepan mata gue. Dia pun tersenyum dan berjalan kearah gue.
"Long time no see, dear", ucapnya.
Gue masih dalam keadaan syok. Adek yang selama ini di New York sekarang berada didepan mata gue. Sumpah gue kangen banget sama adek gue yang satu ini.
"Miss you", ucap gue untuk Aldan.
Aldan A Rottschild adalah kembaran adek gue Alden. Sebelumnya dia berada di New york. Tidak banyak yang tahu fakta Alden punya kembaran.
"Mending lo ke kamar kembaran lo, dia dikamarnya", ujar gue lembut.
Gue teringat dengan kembarannya. Pasti Alden juga kaget dengan kedatangan kembarannya yang tiba-tiba.
"Right", dan dia pergi kekamar Alden.
Aldan pergi kelantai dua tepatnya kekamar Alden, kembarannya. Gue menunggu mereka dibawah.
Tak berapa waktu kemudian mereka berdua turun, gue melihat wajah Aldan dengan raut wajah cemasnya.
"Lo gak papa kan?Siapa bully lo?",tanya Aldan langsung sama gue.
Pasti ini kerjaan si Alden. Jadi cowok gak bisa banget jaga rahasia. Pasti sekarang Aldan cemas banget sama gue, padahal gue udah baik-baik aja.
"Eh ember banget lo jadi cowok!",tukas gue terhadap Alden.
"Biarin dia tahu Ai...", katanya dan pergi begitu saja.
Alden pergi begitu saja kekamarnya kembali. Dia kenapa? Apa dia kesal karena tidak jadi cerita sama gue tadi? Segitu pentingnya cerita yang akan dia ceritakan ke gue sampai wajahnya kusut kayak kecut begitu.
Gue pun melihat Aldan. Dia masih dengan raut wajah cemasnya.
"Aku baik-baik aja, ah ya mama papa mungkin besok balik dari Paris, lebih baik lo istirahat dikamar sekarang",ujar gue.
Awalnya dia ragu sama perkataan gue tapi akhirnya setelah gue memberikan senyuman termanis yang gue punya,diapun mengangguk dan pergi ke kamarnya. Gue pergi kekamar gue untuk tidur.Karena Alden tadi, gue gak jadi istirahat. Untung aja dia tidak jadi bercerita.
Keesokannya... Gue turun kebawah dan pamit sama mama.
"Aku telat ma, disekolah ntar sarapannya", kata gue.
"Yaudah, hati-hati", kata mama dan gue mengangguk lalu pamit sama papa.
"Aldan mana pa?",tanya gue.
Gie tidak melihat adik bungsu gue. Pasti dia belum bangun. Dia kira waktu di New York sama dengan disini?
Dia selalu begitu, kalau sudah tidur pasti susah banget untuk disuruh bangun. Emang dasarnya tuh anak dari kecil tidur batu.
"Biasa, dia bangunnya ntar jam 10",jawab papa. Benar kan gue? 😏
Gue mengangguk dan gue pergi masuk kedalam mobil. Tak lama kemudian bang Aaron dan Alden pun masuk.
Hari ini kami berangkat bertiga. Gue jadi tidak sabar untuk pulang kerumah. Gue masih kangen sama adek gue yang dirumah. Gue paling malas banget kalau dia udah tidur, pasti gak bakalan mau bangun.
Tak lama kemudian kami pun sampai disekolah.
Gue langsung keluar setelah pamit sama bang Aaron. Gue berjalan santai dikoridor dan ketika gue melewati kelas 11 IPS 2,gue melihat tuh badut. Ternyatadiaudahbalik,ucap gue dalam hati.
Ketika gue masuk kelas, teman gue gak ada. Mungkin mereka laper dan pergi ke kantin.
Gue acuh sampai gue mendapat pesan.
Kayla Lo dimana? Tolongin kita dikelas Quinza Milly ngamuk nih
Ketika gue melihat pesan itu gue langsung beranjak pergi ke kelas Quinza.
Kapan sahabat gue ada dikelasnya Quinza? Perasaan tadi dia gak ada disitu deh? Atau mereka lewat dari kantin sekolah?
Gue tidak ambil pusing dan berlari kearah kelasnya Quinza yang gue lewati tadi. Gue mendengar suara nyaring Milly dari dalam. Gue langsung menerobos kerumunan didalam kelas itu. Gue melihat Milly sangat emosi melihat Quinza dan geng nya.
"Lo mau bunuh orang HA?", teriak Milly dengan wajahnya yang sudah merah padam.
"Hahah lo kira gue stres sampai mau bunuh orang segala", jawab Quinza santai.
Gila nih cewek, udah dibentak begitu masih bisa santai seperti tidak ada rasa malu dan rasa bersalah didalam dirinya.
"Lo ngapain bully Alice?",tanya Nayra dengan raut wajah yang tidak kalah garang dengan Milly.
"Dia?Karna dia cewek gampangan, Darren dia deketin juga!!",ujarnya marah dan menunjuk gue.
Gue gak terima dia nuduh gue sembarangan. Gue pun maju selangkah untuk melawannya. Jangan dia pikir kalau gue takut sama dia. Jangan buat sisi jahat gue keluar, sekali keluar lo kelar.
"Emang lo siapanya Darren? pacarnya? Gak kan? So, gak ada larangan gue deketin Darren kan", ucap gue santai dengan sorot mata tajam gue.
Gue memandang dia dari atas sampai bawah, gue memberikan tatapan meremehkan. Gue juga bisa bully dia lebih dari yang dia lakukan ke gue, tapi gue gak mau balas dendam karena gak guna juga.
"Lo!!", tunjuk Quinza marah kearah gue.
"Lo emang gak pantes ngelarang Alice dekat dengan siapa, karna gue Sayang dia", ucap Darren yang tiba-tiba datang.
Gue menatap Darren dengan heran. Apa maksud dia berkata seperti itu? Apa itu hanya sebuah kata-kata atau dia beneran sayang sama gue? Tapi siapa cewek yang peluk dia kemaren?
Nahtuh Alice semakinbingungdengansikap Darren. Siapasebenarnya yang disayangioleh Darren? Alice ataugadis yang tiba-tibapekukdiadikantin?
Tunggukelanjutancerita aku ya🤗🤗
Thanks for reading guys... 😄😄😄😄 Dont forget to Vomment😂😂 Karena untukperbaikancerita yang aku buat😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JeonJungkook
Aldan A Rottschild(kanan) & Alden A Rottschild(kiri)
Sorry telat post guys.... Ini aku kasih cast Aldan dan Alden sebagaikembarannya.
Yang Army atau fans BTS sama seperti aku pastitahusiapamereka😇😇