Gue ogah minta maaf sama dia
Alden...
Gue pun tiba didepan rumah bareng Darren. Gue berterima kasih padanya dan langsung masuk kedalam rumah. Namun gue pergi kekamar bang Aaron buat ceritain semua yang gue alami disekolah.Cklek
"Bang, aku masuk ya", kata gue pada bang Aaron.
"Masuk aja sayang, kenapa minta izin", tanya Aaron yang sedang rebahan dikasurnya.
Gue pun tersenyum dan masuk kekamar bang Aaron.
"Tuh kenapa mata kamu?kamu nangis?", tanya Aaron.
"Uhmm ini tadi karena.......", ucap gue bingung mau jujur apa gak.
"Ceritain", ucap Aaron singkat.
Dan mengalirlah seluruh cerita kejadian yang gue alami tadi. Gue bukan ngadu tapi bang Aaron selalu mengharuskan gue cerita tentang masalah yang gue hadapi dan ini berlaku sejak gue masih kecil.
"Alden?Tumben dia begitu?", heran Aaron.
"Gak tau bang", kata gue.
Pintu kamar bang Aaron terbuka dan gue liat sikembar berdua lagi bawa makanan buat bang Aaron.
Gue yang masih kesal pun memilih untuk pergi ketika gue liat Alden.
Bukannya gue benci lihat dia, tapi hati gue masih sakit dengan apa yang dilakukannya sama gue.
"Bang, aku kekamar dulu ya", pamit gue.
"Hmm iya, jangan lupa makan", kata bang Aaron.
"Siap ketua", kata gue sambil tersenyum yang dipaksakan. Sebenarnya gue sedang menahan air mata saat melihat Alden.
"Al, lo gak minta maaf sama kakak lo?", tanya bang Aaron pada Alden ketika gue berselisih dengan Alden dan Aldan.
"Gak minat, dia yang salah. Gue ogah minta maaf", ketusnya sambil meletakkan minum bang Aaron dan pergi dari kamar itu.
Gue terdiam dan heran, segitu marahnya dia sama gue hanya karena perempuan itu?
Gue langsung kekamar gue dan mengunci pintu. Gue butuh waktu untuk sendiri.
Namun tiba-tiba gue pengen banget makan buah melon. Emang dari gue kecil kalau lagi nangis, mama sering kasih gue buah melon dan itu bisa membuat hati gue tenang sekaligus senang karena buahnya yang tidak terlalu manis dan bentuknya yang unik.
Gue beranjak dari kasur dan memakai sweater serta memasukkan handphone gue kedalam sakunya. Tidak lupa gue memakai bedak agak tebal untuk menutupi wajah bengkak gue karena sudah menangis. Gue turun kebawah.
"Mau kemana kak?", tanya Aldan ke gue.
"Beli melon... Lo ikut?", tanya gue balik.
"Ehh sorry kak, gue mau tidur... Lo pergi sendiri gak papa kan?", katanya.
"Its okay, gue pergi dulu", kata gue dan langsung pergi menggunakan mobil biru muda kesayangan gue.
Gue pun tiba di Mall. Gue masuk dan mencari buah yang udah jadi moodmaker gue.
Setelah gue ketemu buah tersebut, gue membelinya.
"Tau berat gini mending gue beli setengah aja nih buah, ehh gak deh gue kan lagi pengen... Jadi harus beli satu bulat melon besar", kata gue Happy.
Ketika melihat jajaran melon tadi gue melupakan semua masalah gue. Tapi ada yang lebih ampuh menghilangkan suasana sedih dihati gue, siapa lagi kalau bukan seven member BTS.
Hanya dengan menonton video atau mendengar lagu mereka bisa buat gue tersenyum seketika.. 😍😍
Ketika akan pergi ke parkiran gue gak sengaja menabrak orang yang sedang berjalan sambil melihat hp nya.
"Awww, ehh sorry gue gak sengaja", kata gue merasa bersalah pada orang tersebut.
"Ehh gak papa lo gak salah, ini salah gue dan karena gue buah lo jatuh semua", kata orang itu. Gue pun sadar kalau kantong buah gue sudah tergeletak tak berdaya di lantai.
"Ehmm iya, kalau itu gue bisa beli lagi kedalam, gue permisi ya", kata gue dan berbalik untuk masuk kedalam mall.
"Mm gue temenin ya, itung2 menebus kesalahan gue", kata orang itu.
Gue diam. Gue tidak terbiasa berbicara panjang lebar sama orang yang gak gue kenal. Gue juga tidak pernah jalan sama orang yang gak akrab sama gue.
"Hmm kita belum kenalan, nama gue Billy Mars, lo siapa?", tanya Billy.
"lo panggil aja gue Alice", kata gue dan berjalan mendahului Billy.
"Gue ikut", katanya dan berjalan disamping gue.
Gue membiarkannya mengikuti gue karena gue merasa kalau dia orang baik, buktinya dia mau bertanggung jawab atas kesalahannya.
Dan kami berdua pergi ketempat toko buah yang gue beli sebelumnya. Dan buah gue gratis karena pria asing itu atau Billy namanya yang bayarin buah gue.
Gue berterima kasih padanya padahal sudah gue tolak tadi ketika dia mengeluarkan uangnya, emang dasar orangnya yang keras kepala jadi gue biarin dia yang membayar buah gue.
Tunggu dulu, sepertinya gue belum pernah lihat dia disini sebelumnya. Berarti dia bukan orang Jakarta atau bagaimana?
Eh gue harus cepat pulang sebelum nanti bang Aaron mencari gue karena gue tadi tidak pamit dengannya.
Gue masuk kedalam mobil dan ingin langsung pulang kerumah. Tapi bagaimana lagi jalanan macetnya panjang banget lagi. Terpaksa gue pulang terlambat juga akhirnya.
Emang nasib gue apes banget hari ini, semua tampak mengecewakan. Semuanya membuat gue kesal. Setelah tiba dirumah gue harus menghabiskan melon gue dan langsung tidur untuk nenangin pikiran gue yang sedang banyak masalah.
Sedikit dulu ya..
Sorry banyak Typo... 😂😂😂😂
Thanks All😉😉😉😉😉😉😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBoss [Complete]
Fanfiction(Follow dulu sebelum membaca guys) (Belum direvisi) Whaaattt???? Pindah ke INDONESIA LAGI??? "Tapi aku udah nyaman disini ma... Kok harus pindah?" heranku pada mama ku tersayang. Mama hanya tersenyum dan pergi begitu saja keluar kamarku. ... K...