0.8

218 20 0
                                    

Berani. Satu kata itu terlintas dipikiran gue terhadap tuh cewek.

Darren

Ai.. Ai... AAIII.....

"Ckk apaan sih dek?Lo teriak dikuping gue bego!",kesal gue dengan Alden.

Emang nama gue kalau dirumah itu sering dipanggil Ai.

"Lo telat bangun",sambil keluar kamar gue.

Gue pun melihat jam dinding di kamar gue, dannn....

06:16

Whaat Late Agaiiin???????

Gue pun lekas bangun dan berdandan setipis mungkin lalu turun ke bawah dan semua orang udah ada disitu.

"Sarapan dulu sayang, nanti kamu sakit perut kalau tidak sarapan", kata mama gue lembut.

Gue pun tersenyum dan mengambil roti yang udah mama siapin buat gue, setelah roti itu kandas gue langsung minum susu vanilla kesukaan gue.

"Ma, pa aku berangkat sekolah dulu",ucapku sambil mencium mama dan papa.

"Bang, yuk berangkat ntar kita telat",kata gue dengan abang gue dan dapat pelototan dari Alden.

Gue pun acuh aja, karena gara gara dia kuping gue panas tadi pagi. Emang sih niat dia baik tapi gak gitu juga kali.

Setibanya gue di parkiran sekolah gue langsung keluar dari mobil abang gue. Yap tadi gue minta barengnya sama abang gue. Biarin Alden sendirian di belakang.

"Ehh itu kak Aaron kok sama cewek?"

"Pacarnya?"

"Alden pun di belakang mereka, apa Alden penguntit?".

Dan banyak lagi gue denger bisikan para siswa.

Gue pun pergi ke kelas gue dan pamit dengan bang Aaron.

"Haiiii guys",teriak gue didekat sobat gue.

"Iiih Alice, kamu kira ini hutan apa teriak mulu malah masih pagi lagi",ucap Kayle.

"Tau ah lo, gue lagi main game cantik, gue terkejut",ujar Nayra.

Gue pun memberikan senyum terbaik gue sebagai tanda minta maaf gue.

Kok aneh?Milly sama sekali tidak terkejut dan tidak ada respon dari tadi. Gue pun memegang pundaknya. Berhasil. Dia melihat ke arah gue dan tersenyum sendiri.

Gue pun merinding lihat senyumnya dan seketika Kayle tertawa melihat ekspresi gue.

"Tadi itu dia seneng banget katanya followers nya makin hari makin bertambah di akun Instagramnya",jelas Kayle.

"Mm gue kira lo udah gak waras",lalu gue langsung diam ketika guru yang mengajar masuk ke kelas kita.

Bel istirahat pun berbunyi dan kita langsung pergi ke kantin untuk mengganjal perut kami.

Setibanya kami di kantin, gue langsung tanya pesanan teman gue dan...

"Jadi pesanan kita samain nih?", ulang gue pada mereka.

Mereka mengangguk patuh dan ketika gue akan berbalik.

Dduk

"Aww ,,, siapa sih", gue pun melihat cowok yang tinggi dari gue.

"Lo. Bisa. Jalan. Pakai. Mata?",ucap gue kesal.

"Lo bacot", tukasnya sambil ngelirik gue dari atas sampai bawah.

Gue yang emosi udah sampai ubun ubun pun ingin membalas perkataannya, namun dia langsung pergi dari hadapan gue.

"lo siapa? Seenaknya aja lo nabrak gue",kata gue lantang dan mengundang perhatian kantin.

"Gue?Lo gak tau? Kudet banget lo",ucapnya remeh dan tertawa.

Gue pun menunjuk tepat di wajahnya dan ketika Milly menarik tangan gue untuk duduk dan mengacuhkan cowok gila tadi.

"Al, lo jangan lawan Darren. Atau anggota geng nya. Nanti lo...", ucapan milly terpotong.

"Wah apa apaan tuh, langsung takut di gertak dikit doang sama Darren", ucap salah satu temannya.

"Eh lo Byuntung, gak usah ikutan deh lo, teman gue bukan takut sama lo dan kawan lo tapi kita ini masih waras",ucap Milly berapi-api.

Seketika seluruh warga kantin tergelak dengan perkataan Milly dan diam ketika Darren dan teman-temannya berdiri.

"Lo, lo, dan lo terlebih lagi Lo", tunjuk Darren ke arah Kayle, Nayra, Milly dan terakhir gue.

"Mulai sekarang menjadi musuhnya BIGBOSS", Ucapnya lantang.

"Lo pikir gue takut?",kata gue sambil berdiri dan ingin beranjak dari situ ketika Kayle membawa kita keluar kantin.

"Gila parah banget, kita jadi musuh dua geng guys", ucap Kayle.

"Kenapa? Lo gak berani ngelawan mereka?", tanya gue penuh selidik.

"Bukan itu tapi ya mau gimana lagi, kita terlanjur jadi musuh mereka dan kita harus ngelawan mereka", ucapnya.

"Sans aja kali guys kita masih bermusuhan dengan manusia yang makan nasi sama seperti kita", ujar Nayra tenang.

"Bodo ah", ucap gue dan melihat hp gue.

Gue tersenyum tatkala ada notifikasi baru dari grup Kpopers gue. ARMY.

"KYAA... Jimin kok sweet banget sihh💙💙💙... Kyaa VMIN😗😗.....
Bestie banget kalian...", sambil gue tonton video BTS sampai habis.

"Woow lengkap sudah penderitaan lo Nay, punya teman hobi histeris", ucap Kayle.

"Teman lo juga bego", ucap Nayra ketus dan menjerit ketika dia kalah main game di handphonenya.

"Complete", setelah menyebut satu kata itu Kayle langsung memakai earphonenya dan terlelap.

Byun Pov

Gila tuh cewek. Berani banget buat gue malu.liat aja lo akan jadi musuh abadi gue.

Gue dan yang lainnya pun ke kelas masing- masing.

Gue sekelas dengan Darren, Daylan, dan Calvin.
Sementara Aaron kelas dua belas dan Alden adek kelas gue.

Darren Pov

Berani. Satu kata buat cewek yang gue tabrak tadi. Cantik. Tapi gue gak tertarik karena dia terang-terangan buat gue malu.

Gue ngelirik Byun yang hanya memainkan handphone nya kesal karena kejadian tadi.

Gue pun akan mengambil handphone gue ketika nih pengganggu datang.
Buat gue tambah kesal.


Thanks for reading guys...
Dont forget to Vomment
Karena untuk perbaikan cerita yang aku buat😊😊😊😊😊😊😊😊😊😉

BigBoss [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang