Will you be my girlfriend?
DarrenSetelah kejadian kemaren gue ngerasa kalau tidak ada lagi beban yang gue punya. Tapi ternyata gue salah. Masih ada satu masalah yang belum gue atasi. Hati gue.
"Ai, lo pergi sekolah gak nih? Telat lo ntar", ucap Aldan.
"Iya nih gue udah siap kok, bentar gue masukin buku gue dulu", jawab gue.
Tepat dua menit sebelum bel berbunyi kami tiba disekolah. Gue melihat Quinza dan temannya baru tiba dan melihat kearah gue. Mereka tersenyum. Gue tersenyum kearah mereka.
"Ai? Lo kita antar kekelas?", tanya Alden
"Gak lah, lo kira gue amnesia sampai lupa mana kelas gue?", sengit gue.
"Perasaan gue lo kalau bicara sama gue ngegas terus deh Ai! Kok sama Aldan lo santai ngomongnya?", kata Alden kesal.
"Karna gue baik, iya kan Ai?", sambung Aldan untuk memanasi Alden
Alden yang mendengar jawaban dari Aldan mendengus kesal. Padahal mereka berdua itu kembar tapi beda sifat. Wajah aja yang sama.
"Gue kekelasnya sendiri aja ya adik kembarku, kalian pergi aja kekelas kalian", ucap gue lembut dan pergi dari situ.
Sengaja gue bicara lembut biar mereka tidak melanjutkan debat mereka. Alden yang melihat gue bicara lembut dengannya tersenyum senang.
Aldan hanya meliriknya sekilas lalu berjalan menjauhi Alden.
Gue berjalan kekelas gue dengan santai. Tapi seseorang menabrak gue dan membuat gue terjatuh.
"Aww...Lo jalan pakai apaan sih? Gak liat kalau gue didepan lo?", tanya gue sama orang yang nabrak gue..
Ketika gue melihat siapa yang nabrak gue, gue langsung berdiri dan menatap orang itu sengit.
"Lo punya mata?", tanya gue sambil memicingkan mata gue.
"Punya", katanya polos dan santai.
Nih orang tidak ada rasa bersalah gitu atau berinisiatif untuk minta maaf sama gue.
"Buat apa mata lo kalau masih nabrak gue!", kata gue makin kesal
Ini masih pagi dan orang ini udah buat darah gue naik sampai ke ubun-ubun.
"Buat melihat lo dalam jarak dekat",katanya yang membuat siswa disekitar gue tersenyum. Beda sama gue yang pasang wajah seperti mau muntah.
"Lo gak ada otak?", tanya gue.
"Ada dong, nih otak gue disini letaknya",katanya sambil menunjuk kepalanya sendiri.
"Kalau punya lo pakai dengan benar!", jawab gue
"Benar kok, gunanya hanya mengingat lo seorang", katanya.
Ya tuhan.. Ini anak terciptanya dari apa sih? Kok suka banget buat gue kesal setengah mati?
"Apaan sih lo", kata gue dan langsung pergi.
Gue merasa wajah gue udah merah banget karena gombalan murah dari Darren. Dia adalah Darren.
"Stres gue kelamaan", kata Gue pada diri gue sendiri.
"Napa lo?", tanya Nayra setelah gue tiba didepan pintu kelas dengan wajah menahan marah.
"Gue digombalin makhluk aneh", kata gue.
"Siapa?", tanya Kayle penasaran.
"Kepo lo", sengit gue

KAMU SEDANG MEMBACA
BigBoss [Complete]
Fanfiction(Follow dulu sebelum membaca guys) (Belum direvisi) Whaaattt???? Pindah ke INDONESIA LAGI??? "Tapi aku udah nyaman disini ma... Kok harus pindah?" heranku pada mama ku tersayang. Mama hanya tersenyum dan pergi begitu saja keluar kamarku. ... K...