---Return---
.
.
.Didaerah pegunungan yang selalu diselimuti dinginnya salju, terlihat melintas sebuah pesawat yang membawa Chanyeol, Baekhyun dan Sehun didalamnya.
"Astaga. Dimana kita harus mendarat kalau begini?" gerutu Sehun saat melihat keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan darurat.
"Gunakan parasut kalian"
"Huh?! Apa maksudnya dengan parasut?" ulang Sehun saat mendengar ucapan Chanyeol barusan.
"Boss. Kau tidak berniat menyuruh kami untuk terjun diantara pegunungan ini bukan?" tanya Sehun lagi yang dibalas Chanyeol dengan smirk andalannya.
"Apa kau takut?" bukan Chanyeol yang bertanya tapi melainkan Baekhyun yang sudah bersiap dengan parasutnya.
"Astaga. Kalian tau aku tidak suka dingin" decak Sehun yang membuat Baekhyun menyunggingkan senyum mengejek.
"Sampai kapan kita akan terus bicara disini? Apa menunggu misilnya meledak dulu?" tanya Chanyeol yang sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat.
"Owh God, harusnya tadi kita membawa helikopter saja" ucap Sehun.
"Sudah terlambat Sehun. Ayo lompat atau kau kami tinggal" balas Baekhyun yang langsung melompat menyusul Chanyeol yang sudah duluan.
"Jika aku menangkap curut-curut pengganggu itu nanti, akan kuberi mereka sebagai makanan beruang kutub" ucap Sehun kemudian melompat menyusul Chanyeol dan Baekhyun yang sudah melesat jatuh duluan.
***
Sementara itu, Johnny terlihat sedang mengecek data yang baru saja mereka rebut kembali.
"Apa yang akan kalian lakukan dengan data itu?" tanya Jisung yang membuat Johnny menatapnya sebentar.
"Mengembalikannya untuk digunakan sesuai fungsi seharusnya" jawab Johnny yang menoleh kembali menatap kearah Taeyong yang datang seraya menyeret seorang pria kearah mereka.
Tidak berselang lama, datang sebuah rombongan yang terlihat berjalan kearah Taeyong dan menunduk hormat.
"Nyonya. Kami sudah melakukan semua perintah anda, semua misilnya sudah kami rusak dan kami hancurkan" lapornya yang membuat Taeyong tersenyum kecil sementara kaki kanannya tengah menginjak kuat pria yang tadi diseretnya.
"Bagus. Tapi sebelum itu kalian semua kumpul kemari" perintah Taeyong membuat semua anak buah Phoenix itu mendekat dan berbaris tidak jauh didepan Taeyong yang sekarang malah menunduk dan menarik kasar rambut pria yang tadi diinjaknya hingga mendongak dan meringis kesakitan.
"Tau kenapa aku menyisakanmu sebagai penutup?" tanya Taeyong dengan tatapan tajamnya yang membuat pria itu menggeleng takut.
"Adikku bilang kalau kau sudah berani menjual beberapa informasi Phoenix's pada beberapa keparat yang aku malas mengingat namanya, tapi keberanianmu untuk menyusup diantara Phoenix's patut kupuji" ucap Taeyong yang makin mengencangkan jambakannya.
"Aku tidak punya urusan denganmu" balas pria itu yang menatap kearah Taeyong seraya berusaha menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.
"Siapa bilang kau tidak punya urusan denganku huh?!" Taeyong kembali menarik kasar pria itu hingga bangkit berdiri dan menghadap kearah barisan anak buah Chanyeol.
"Lihat baik-baik wajahnya dan tanamkan dalam pikiran kalian. Ini adalah akibat jika kalian berani macam-macam dengan Phoenix" ucap Taeyong yang membuat semuanya terlihat meneguk ludah kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}
Fanfiction---BxB--- Mafia--- _Psycho family_ ( BOOK 1 & 2 ) Fire on fire would normally kill us. With this much desire, together, we're winners. They say that we're out of control and some say we're sinners. But don't let them ruin our beautiful rhythms. CHAN...