---Twin's---
.
.
."Sialan. Sepertinya pria bernama Kris ini benar-benar menguji kesabaranku" umpat Jeno yang berdecak kesal karena disuruh melakukan berbagai hal oleh seorang mentor yang sejak kemarin selalu menyuruh mereka melakukan hal aneh.
"Sepertinya dia juga tidak menyukaimu dude" ucap Mark yang membuat Jeno berdecak.
"Akukan tidak mengenalnya? Kenapa dia tidak menyukaiku?"
"Mana kutau? Mungkin karena kau tampan" jawab Mark malas yang malah membuat Jeno senyam-senyum.
"Terimakasih. Akhirnya kau mengakui kalau aku tampan" ucap Jeno yang seketika berubah mood membuat Jaehyun hanya bisa menghela napas jengah.
Entah apa yang dimakan Papanya saat dulu tengah mengandung Jeno? Pikirnya.
"Sudah dapat petunjuk soal tikus-tikus itu? Tanganku sudah gatal ingin menghajar mereka" ucap Jeno seraya membaringkan tubuhnya diranjang diatas tempat tidur Mark.
"Tentu saja. Kalian ingat tuan berkumis dulu?" tanya Mark yang membuat Jeno mengerutkan keningnya berpikir.
"Yang mana? Yang berkumis itu banyak! Bahkan uncle John juga berkumis" celetuk Jeno yang membuat Mark geregetan ingin merobohkan ranjang diatasnya supaya sosok menyebalkan itu jatuh.
"Yang dulu sempat membuat Jay hyung kesal karena hampir membuat Yongie hyung mati tenggelam" jelas Mark setengah hati.
"Owh. Pria itu. Kurasa aku ingat" ucap Jaehyun yang lebih dulu mengingat kejadian yang dimaksud Mark.
"Aisssshh. Yang mana sih? Kenapa aku lupa?!" ucap Jeno setengah mengerang yang membuat Mark bangun dari tidurannya dan mengambil posisi duduk.
"No kemarikan kepalamu" ucap Mark yang membuat Jeno menurut dengan polosnya dan menjulurkan kepalanya dari atas dalam posisi terbalik dan...
Tak~~~
Sebuah jitakan keras didahinya membuat Jeno mengaduh.
"Sialan! Apa yang kau lakukan? Jidat sexy kuh..." ucap Jeno mengusap lembut dahinya yang memerah. Sepertinya Mark menjitaknya penuh perasaan. Hmmm...
"Makanya kalau orang sedang serius itu dengarkan baik-baik" balas Mark yang membuat Jeno merengut.
"Daddy~~Mark hyung menyiksaku" ucapnya dengan nada paling sengsara yang kembali membuat Jaehyun dan Mark kompak mendengus kesal.
Keduanya akhirnya lebih memilih tidur dan membiarkan Jeno dengan drama menyebalkannya.
"Aishh. Jangan tinggalkan aku. Mark hyung. Jae hyung. Aaayooo. Broo. Main yukk" rengek Jeno yang membuat Mark menutup kepalanya dengan bantal.
"Jae---"
Puk~~~
Sebuah bantal mendarat tepat diwajah Jeno membuatnya seketika terdiam dengan wajah merengut dan menatap kearah si pelaku yang balas menatapnya tajam.
"Aku akan menghajarmu, lalu mengikat tubuhmu kemudian membuangnya kejurang kalau kau tidak bisa diam" ancam Jaehyun yang membuat mulut si bungsu yang awalnya terbuka hendak protes kembali menutup.
Okey. Jaehyun sudah dibatas kesabarannya, jadi Jeno lebih memilih menutup kembali mulutnya dan tersenyum semanis mungkin.
"Selamat malam Jae hyung. Mimpi yang indah" ucapnya kemudian kembali berbaring dan menutup sekujur tubuhnya dengan selimut.
Tanpa Jeno ketahui saat ini Mark tengah tergelak dalam tawa yang berusaha ditahannya dibawah bantal.
'Rasakan itu' batin Mark yang kembali terkekeh geli.
***
Sementara itu dimansion utama keluarga Phoenix. Chanyeol terlihat menatap lekat kearah deretan laporan yang baru saja disampaikan Sehun padanya.
"Kau sudah tau soal ini ya?" tanya Sehun yang dibalas Chanyeol dengan kekehan.
"Aku hanya mau memberi sedikit hiburan untuk ketiga putraku sebelum mereka benar-benar mengurus kehidupan mereka masing-masing" jawab Chanyeol enteng kemudian memilih menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Bagaimana jika Kris bertindak lebih jauh?" tanya Kai yang sejak tadi tiduran dengan menjadikan paha Sehun sebagai bantal.
"Aku mengenal Kris dengan baik. Dia bilang dia tidak akan mau tunduk pada Jaehyun jika tidak mengetes kemampuannya secara langsung"
"Tapi kau yakin ini tidak akan jadi masalah? Maksudku-- aku mengenal dengan baik ketiga putramu itu Bos. Bagaimana jika mereka membunuh Kris bahkan sebelum kalian sempat menjelaskan tentang semua ini?" tanya Kai yang memejamkan matanya menikmati usapan tangan Sehun dirambutnya.
"Itu sudah jadi resikonya. Aku juga sudah memperingatkan soal itu pada Kris sebelumnya" jawab Chanyeol yang tersenyum saat melihat Baekhyun yang baru saja masuk dengan senyum manisnya.
"Bagaimana hari ini sayang?" tanya Chanyeol yang menarik Baekhyun untuk duduk dipangkuannya.
"Aku cukup lelah tapi aku punya kabar baik untuk kalian semua" ucap Baekhyun yang terlihat bahagia diakhir kalimatnya.
"Apa itu sayang?" tanya Chanyeol yang menciumi jari-jari lentik sang kekasih.
"Kita akan menyambut pewaris kembar" seru Baekhyun yang sontak membuat Kai terbangun.
"Maksudmu hyung?" tanya Kai.
"Iya. Bayinya kembar" ucap Baekhyun seraya memperlihatkan foto diponselnya yang membuat Kai tersenyum dan memeluk Sehun dengan perasaan haru.
"Ini benar-benar kabar gembira. Sepertinya pernikahan mereka memang harus dipercepat" ucap Chanyeol yang memeluk erat tubuh mungil Baekhyun yang hanya bisa terkekeh geli.
"Soal itu biar aku yang urus, yang terpenting sekarang katakan pada Jaehyun dan adik-adiknya supaya cepat menyelesaikan misi mereka di camp" ucap Baekhyun kemudian mencium bertubi-tubi bibir sang suami yang hanya mengangguk dan membalas ciuman itu dengan lebih panas.
Selalu saja begini.
Sepertinya mereka melupakan soal pasangan lain yang hanya bisa menghela napas jengah kemudian memilih keluar dari sana sebelum mereka menonton adegan hot secara live.
.
.
.
.
.Mrs.Oh
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}
Fanfic---BxB--- Mafia--- _Psycho family_ ( BOOK 1 & 2 ) Fire on fire would normally kill us. With this much desire, together, we're winners. They say that we're out of control and some say we're sinners. But don't let them ruin our beautiful rhythms. CHAN...