38 ; Warning

73 4 0
                                    

[ Author POV ]

Sehelai selimut berwarna biru laut tidak bercorak itu diambil oleh Jungkook dari dalam almari pakaian milik Hyera. Lalu diselimutnya tubuh genit milik gadis itu.

Rambutnya yang sedikit berserabai itu disikat rapi dan diikat kemas. Wajahnya yang pucat lesi bak mayat itu dibersihkannya lembut dengan tisu basah.

Jungkook mengeluarkan beberapa helai pakaian milik Hyera yang terlipat kemas di dalam almari. Di susunnya elok di atas katil bersama tuala bersih dan segala kelengkapan mandian.

Jungkook mengerling sekilas ke arah Hyera yang masih membisu di kerusi meja solek. Wajahnya ditundukkan sambil fikirannya melayang entah ke mana.

Jungkook mengeluh melihat keadaan gadis kesayangannya itu. Perlahan dia menapak ke arah gadis itu lalu melutut di hadapannya. Wajah pucat gadis itu ditatap sayu sebelum memegang lembut tangannya yang kesejukan itu.

"Sayang pergi mandi dulu eh. Nanti saya siapkan makanan untuk sayang" lembut suara Jungkook mendayu-dayu di gegendang telinga Hyera. Jungkook tersenyum sekilas sebelum menghayunkan langkahnya ke dapur. Memberi ruang peribadi kepada Hyera.

45 minit kemudian...

Keluhan kesal muncul dari mulut Jungkook tatkala melihat Hyera masih tidak berganjak dari kedudukannya beberapa minit yang lalu. Dulang yang berisi semangkuk bubur dan jus oren itu ditatangnya berhati-hati. Lalu diletakkan di atas meja bersebelahan katil Hyera sebelum mendapatkan gadis itu.

Badan Hyera dipusingkan ke belakang menghadap Jungkook yang sedang duduk berhadapan dengannya di atas katil. Rambut serabai Hyera dibelainya lalu diselitkan di tepi telinga. Wajah pucat gadis itu ditenungnya seketika.

Sekali lagi Jungkook mengeluh. Tangan sejuk Hyera digenggamnya erat. "Hyera. Please dont be like this, honey"

Tiada balasan daripada Hyera.

"Hyera, I told you not to get closer to that guy again. Look what've happened to you. He's dangerous for you. You might get hurt again"

Hyera yang dari tadi hanya memandang kosong kini memandang tajam anak mata Jungkook. Seolah-olah apa yang dikatakan oleh Jungkook itu mengundang kemarahan kepada dirinya.

"You... Hurt him" tegas kata-kata Hyera walaupun perlahan.

"Baik, saya minta maaf sebab terlalu ikutkan emosi. But listen, saya buat semua tu sebab saya nak lindungi awak daripada bahaya. Sayang dah lupa ke apa yang berlaku dulu? Saya taknak awak jadi mangsa sekali lagi" rayu Jungkook.

"In this situation, I'm not the victim. He is the victim. Why don't you just protect him rather than me" tegas Hyera lagi. Bergetaran suaranya dituturkan. Kata-katanya itu cukup membuatkan Jungkook terkelu.

"He's still your cousin, Jungkook. No matter what. And he's our responsibility. And when I said 'our', it means you, me and Joshua. Don't you ever forget Joshua. Taehyung is the only family that he have rather than us. Just because he causes terrors among us, doesn't mean that we need to forget him"

Air mata yang tumpah di birai mata Hyera diseka kasar dengan jemarinya. Hyera bangkit dari duduknya sebelum menuju ke kamar mandi. Belum sempat tombol dipulasnya, sekali lagi Hyera bersuara.

"You're wrong about one thing, Jungkook. He's still part of this family. And in this family, no one left behind. Keep that in your mind and heart as well"

Dalam kata-kata yang dilontarkan oleh Hyera sebelum susuk tubuh itu hilang di sebalik pintu.

~~***~~

"SAYANGGG!!! Buka pintu ni!! I wanna see you, please"

"SAYANG!! PLEASE DONT MAKE ME KNOCK AND SHOUTING FOR HOURS LIKE AN IDIOT, PLEASE!! Let me in!!"

[C] Move On + KTHWhere stories live. Discover now