"Hei." Panggil laki-laki itu.
Deg!
Rachel terkejut dan langsung menoleh ke arah laki-laki itu. Rachel bingung dia harus senang dan berterimakasih pada laki-laki ini atau harus ngibrit ketakutan karena dia orang yang sama dengan orang yang waktu itu mengancamnya.
"Eh, eeuuhh....makasih." Kata Rachel gelagapan.
Hening.
"Cuma makasih?" Kata laki-laki itu akhirnya.
"Ya?" Tanya Rachel, dia bingung apa maksud dari perkataannya barusan.
Laki-laki itu berdecak.
"Maksudnya, imbalannya cuma makasih?" Kata laki-laki itu.
"Oh!" Kata Rachel seolah dia telah mendapat pencerahan. Rachel merogoh tasnya dan mengeluarkan dompet, setelah itu dia mengeluarkan selembar uang lima puluh. Rachel menyerahkan uang lima puluhan itu ke lak-laki tersebut.
"Apa ini?" Kata laki-laki itu.
"Oh? Uangnya kurang ya? Maaf tapi saya cuma ada uang segini." Kata Rachel.
Laki-laki itu merasa tersinggung.
"Maaf tapi saya tidak butuh uang" Kata laki-laki yang merasa direndahkan.
"Loh?" Bingung Rachel.
Laki-laki itu berdecak.
"Dia ngerendahin gue?" Batin laki-laki itu.
"Oh iya nama anda siapa?" Tanya Rachel.
"Dia gak tau siapa aku? Padahal satu kampus." Batin laki-laki itu masih tidak percaya. Tapi dari raut wajah Rachel, dia benar-benar tidak tahu siapa laki-laki itu sebenarnya.
"Menarik." Gumam Laki-laki itu sambil tersenyum sangat tipis sehingga tidak ada ysng tahu bahwa dia sedang tersenyum.
"Ya?" Kata Rachel karena tadi dia kurang jelas mendengarnya.
"Tidak." Kata laki-laki itu. Lalu dia mengulurkan tangannya.
"Nama saya Hyuga." Kata laki-laki itu.
Rachel membalas uluran tangan laki-laki itu.
"Nama anda sama seperti orang yang ada di kampus saya, wajah kalian juga mirip. Oh iya nama saya Rachel." Kata Rachel, dia benar-benar tidak menyadari bahwa mereka adalah orang yang sama.
Laki-laki itu menahan senyumnya, bagaimana bisa gadis ini tidak menyadarinya? Lalu laki-laki yang bernama Hyuga itupun mengangguk.
Sebenarnya Hyuga sudah tahu. Tapi dia pura-pura tidak tahu.
"Jadi imbalan yang anda minta apa?" Tanya Rachel.
"Jadi pacar saya."
Hening.
"Maaf?" Kata Rachel yang masih tidak percaya dengan perkataan Hyuga.
Hyuga menghela napas.
"Apa saya harus mengulang ucapan saya 2 kali?" Kata Hyuga."Tapi kita baru bertemu."
"Waktu itu sudah pernah."
"Waktu itu merupakan pertemuan yang tidak disengaja."
"Tetap saja." Jawab Hyuga tak mau kalah.
"Kenapa anda mau pacaran dengan saya? Lagipula kita tidak saling kenal, bisa saja setelah ini kita sudah tidak akan bertemu lagi." Kata Rachel.
"Untuk pertanyaan pertama tidak ada alasan khusus. Dan ngomong-ngomong kita akan sering bertemu." Kata Hyuga.
Rachel mengerutkan dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath And Little Girl
Teen FictionHyuga merupakan orang kaya yang memiliki banyak perusahaan di berbagai negara. Dia sangat terkenal. Di kuliahnya pun tak ada yang tidak mengenalinya, karena ketampanan dan kekayaannya. Banyak perempuan yang mau mendekatinya, tetapi sikapnya yang din...