"Siapa orangnya?"
Rachel penasaran dengan orang yang bersama dengan Hyuga.
"Temen." Jawab Hyuga.
"Siapa?" Tanya Rachel.
"Ya temen." Jawab Hyuga.
"Ya siapa temen kamu itu Hyuga?" Tanya Rachel.
"Intinya temen, kamu gak perlu tau siapa temenku itu." Ujar Hyuga yang sama sekali tidak ingin memberikan informasi tentang temannya itu.
Rachel curiga, dia yakin ada yang disembunyikan oleh Hyuga.
"Udah sana kamu pulang."
Rachel mengangguk lalu membuka pintu, lagi-lagi pergerakan Rachel tertahan. Tangannya ditahan oleh Hyuga, Rachel menatap Hyuga bingung.
"Kenapa Hyuga?" Tanya Rachel.
"Enggak, aku cuma pengen bilang kalau...." Ucapan Hyuga menggantung.
"Kalau?" Tanya Rachel penasaran.
"Aku sayang sama kamu." Ujar Hyuga.
Rachel terdiam,
"Aku kira apaan." Lalu tersenyum."Aku juga sayang sama kamu."
Hyuga tidak menjawab apa-apa.
"Yaudah aku mau-""Tunggu dulu." Pergerakan Rachel lagi-lagi terhenti saat dia mau keluar. Rachel menatap Hyuga.
"Pokoknya apapun yang terjadi, kamu harus percaya sama aku. Oke?" Ujar Hyuga.
Rachel hanya menatap Hyuga. Dia bingung, kenapa mendadak Hyuga berkata seperti itu? Sepertinya ada hal lain yang tidak diketahui Rachel. Rachel mengangguk. Akhirnya Hyuga melepaskan genggamannya pada Rachel. Rachel pun segera keluar dan menuju pintu rumahnya.
Hyuga hanya menatap punggung Rachel menjauh sampai menghilang di balik pintu rumahnya.
Hyuga pun menjalankan mobilnya menuju mansionnya.
***
Keesokan harinya.Rachel cukup lega, karena hari ini dia tidak ada kelas. Jadi dia tidak akan masuk kelas dan menerima cacian dari temen sekelasnya. Eh tunggu dulu. Teman? Apa sekarang Rachel pantas memanggil mereka teman padahal mereka sudah mengatai Rachel?
Sudahlah, tidak perlu diingat-ingat lagi. Sekarang dia bingung mau melakukan apa. Oh iya! Sekarang waktu yang tepat untuk dia menyelidiki siapa pelaku dari kasus celakanya Agatha.
Yang dia perlukan hanyalah menghubungi Hyuga dan meminta bantuannya.
Rachel segera mengambil handphonenya di atas nakas dan menelponnya. Tidak membutuhkan waktu lama, panggilannya dijawab. Terdengarlah suara bariton di seberang sana.
"Halo?" Sapa Rachel.
"Ya halo?"
"Hyuga, bisa bantuin Rachel?"
"Bantuin apa?"
"Oke, jadi, Hyuga bawa Rachel ke tempat CCTV nya, Rachel pengen tau, mungkin aja Rachel bisa bantu."
"Oke."
"Oh iya, sama satu lagi. Aku mau liat beberapa petunjuk yang Hyuga kasih tau waktu itu."
Tidak ada jawaban di seberang sana untuk sesaat.
"Oke."
"Oke. Nanti kita ketemuan di kampus jam 2 siang ya." Ujar Rachel.
"Gak usah, aku jemput kamu aja."
"Oke. Aku tunggu ya."
"Hm."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath And Little Girl
Teen FictionHyuga merupakan orang kaya yang memiliki banyak perusahaan di berbagai negara. Dia sangat terkenal. Di kuliahnya pun tak ada yang tidak mengenalinya, karena ketampanan dan kekayaannya. Banyak perempuan yang mau mendekatinya, tetapi sikapnya yang din...