39. Acara

999 51 23
                                    

Budayakan vote and comment 🙏🙏
--------------------------------------------------------------

Rachel dan Athaya sekarang sedang berada di kamar Rachel sambil menonton film dari laptop milik Rachel. Di tengah keasikan film, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Rachel dan memanggil namanya. Rupanya itu adalah Mamah Ellen, Rachel langsung menghentikan filmnya.

"Tunggu bentar ya." Ucap Rachel kepada Athaya yang dibalas anggukan oleh Athaya.

Lalu Rachel bangkit dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya. "Kenapa mah?"

"Ini, tadi ada yang ngirim ini, katanya untuk kamu. Kayaknya itu acara undangan deh." Ucap mamahnya sambil memberikan secarik undangan kepada Rachel

"Dari siapa mah?"

"Mamah juga gak tau, tadi masnya langsung pergi gitu aja."

Rachel memerhatikan sejenak. "Udah ya, mamah mau lanjut masak dulu, takut gosong." Ucap Mamah Ellen lalu beranjak pergi.

Rachel mengangguk sambil tersenyum. "Makasih ya mah." Lalu masuk ke dalam kamarnya lagi dan menutup pintu.

"Kenapa Chel? Itu apaan?" Tanya Athaya saat Rachel sudah duduk di sebelahnya.

"Katanya sih undangan buat aku, gak tau dari siapa." Ucap Rachel.

"Coba buka."

Lalu tangan Rachel mulai membuka kartu undangan yang terkesan mewah itu. Rachel dan Athaya mulai membacanya. Setelah dibaca isinya, hati Rachel menjadi sangat sakit. Wajahnya berubah menjadi murung. Athaya yang ikutan membaca, menyadari perubahan raut wajah Rachel. Segera Athaya memeluk sahabatnya itu.

Tanpa disadari, setetes cairan bening meluncur dari kelopak mata Rachel.

Rachel meletakan kartu undangan itu di atas kasur lalu menutup kedua wajahnya dan terisak. Athaya hanya mengelus-elus punggung Rachel sambil menatap kartu undangan pertunangan Hyuga dengan Keyra dengan tatapan benci.

Ya, Hyuga dan Keyra mengadakan acara pertunangan untuk mengumukan pada semua orang bahwa mereka sudah bertunangan. Rachel tentu sangat sedih dan kecewa. Berbanding terbalik dengan Athaya yang sedang emosi. Dirinya tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti ini. Kenapa Hyuga harus ikut mengundang Rachel? Seakan-akan Hyuga ingin pamer bahwa dirinya sudah memiliki pasangan lain.

Setelah dirasa sudah tenang, Rachel melerai pelukan Athaya.

"Udah gak papa. Kan, apa aku bilang Chel? Kamu move on aja dari Hyuga, aku tau ini pasti susah buat kamu. Tapi daripada kamu terus nunggu yang gak pasti? Sekarang pun kamu masih tetep percaya sama Hyuga sekalupun dia udah sama cewek lain?" Tanya Athaya yang emosi bercampur sedih.

Rachel terdiam. Pikirannya bilang bahwa dirinya memang sudah saatnya harus move on. Tapi hatinya masih tetap menyimpan sedikit kepercayaan kepada Hyuga. Seperti yang Hyuga katakan dulu.

Tapi dengan kondisi sekarang, memang bodoh jika Rachel tetap mempercayai Hyuga. Rachel hanya menunduk.

"Aku gak tau Ya." Ucap Rachel frustasi.

Athaya hanya menghela napas. Sahabatnya ini memang cukup keras kepala dan memang sangat teguh pada pendiriannya.

"Yaudah terserah kamu, aku harap kamu gak kecewa lagi."

Rachel tetap diam dengan tatapan sedih, seakan dirinya pun tidak yakin apa dia akan kecewa nantinya atau tidak.

Athaya pun mencoba menghibur Rachel. "Tenang aja. Jodoh gak akan kemana. Kalau emang Hyuga itu takdir kamu, mau dijauhin kayak gimana pun, ujung-ujungnya dia bakal tetep sama kamu. Kamu cukup usaha dan do'a aja. Kalau ada apa-apa, kamu tinggal cerita sama aku. Oke?" Ujar Athaya sambil tersenyum manis kearah Rachel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycopath And Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang