28. Keluarga

773 47 0
                                    

Rachel sampai di rumahnya.

Dia segera pergi ke kamarnya sebelum mamahnya melihat dirinya sedang menangis. Rachel menutup dan mengunci pintu kamarnya. Lalu dia merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menangis.

***
Sementara di tempat lain.

Dua wanita sedang duduk, berbincang dengan asik di sebuah ruangan makan. Hingga ada yang mendobrak pintu dengan sangat keras hingga membuat kedua orang di ruangan tersebut terkejut dan menoleh ke arah sumber suara.

Terlihat seorang laki-laki jangkung dengan ekspresi dingin dan tatapan tajamnya. Lalu laki-laki tersebut berjalan kearah dua wanita yang sekarang sudah berdiri.

"Hyuga!" Sahut salah satu gadis dengan riangnya.

"Hai, sayang, udah pulang? Gimana meetingnya?" Tanya salah satu wanita paruh baya kepada Hyuga.

Tapi Hyuga tidak menjawabnya dan malah melempar kantong berisi barang yang dia beli keatas meja dengan cukup keras. Kedua wanita tersebut tahu suasana Hyuga sedang tidak baik, terlihat juga dari tatapannya yang tajam dan rahangnya yang mengeras.

"Aku barusan ketemu Rachel di luar dan dia lagi nangis, terus dia marah dan bilang kalo dia gak mau ketemu lagi sama aku. Kenapa dia bisa ada disini? Kalian apain dia??!" Tegas Hyuga.

Kedua wanita tersebut tahu apa yang dibicarakan Hyuga dan diam-diam merasa senang. Karena rencana mereka berjalan dengan lancar.

"Sayang, kita gak apa-apain dia ko, kita undang dia makan siang, terus mamah jelasin kalo kamu udah punya tunangan dan Keyra juga lagi hamil." Ujar wanita tersebut.

"Mamah kasih tau dia kalo Keyra lagi hamil??" Kata Hyuga terkejut.

Wanita tersebut yang mengaku sebagai ibu dari Hyuga mengangguk.

"Iya, emangnya kenapa?"

Hyuga hanya bisa memejamkan matanya menahan segala emosinya.

"Rachel nanya gak itu anak siapa?"

"Iya, dan mamah jawab itu anak kamu." Jawab Mamah Hyuga.

Hyuga menghela napas kasar.
"Kan belum terbukti kalo itu anak aku mah, bisa aja itu anak orang lain."

"Cukup Hyuga!" Bentak Mamah Hyuga.

"Mamah gak mau denger lagi ya. Kasian Keyra, kamu tuduh sebagai perempaun yang gak bener. Jelas-jelas waktu itu mamah masuk ke kamar kamu dan ngeliat kalian berdua lagi di kamar."

Sedangkan yang bersangkutan hanya diam dan menunduk saja.

"Tapi kan belum tentu aku sama Keyra ngelakuin hal 'itu' mah."

"Waktu itu kamu lagi mabuk Hyuga. Jadi kamu gak tau kamu ngelakuin apa. Lagipula emangnya kenapa si? Toh kalian sebentar lagi juga bakalan nikah."

"Enggak. Pokoknya sampe kapanpun Hyuga gak mau nikah sama orang yang Hyuga gak cinta. Hyuga udah cinta sama orang lain, dan orang itu adalah Rachel. Hyuga udah capek mah."

Setelah mengucapkan itu Hyuga keluar dari ruangan, mengabaikan suara yang memanggil namanya.

"Hyuga!" Teriak Mamah Hyuga.

Tetapi Hyuga sudah keluar dari ruangan.

"Hahh...anak itu, emang gak bisa diurus."

"Gak papa tante, Keyra ngerti ko, Hyuga belum cinta sama Keyra. Yang namanya cinta kan gak boleh dipaksakan, tapi Keyra bakal terus berusaha untuk dapetin Hyuga, kita pelan-pelan aja tante." Sahut Keyra.

"Iya, makasih ya Key. Kamu emang anak yang baik, gak salah tante pilih kamu sebagai pendamping Hyuga nanti. Kamu yang sabar ya hadepin Hyuga."

Lalu wanita tersebut mengeluarkan raut wajah penuh dengan kebencian.

Psycopath And Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang