2. Pertemuan tak terduga

3.7K 182 0
                                    

Keesokan harinya, Rachel berangkat ke kuliah pagi-pagi karena dia mendapat kelas pagi lagi. Rachel parno karena kejadian kemarin. Kemarin saat dia ingin pulang, beruntungnya ada taksi lewat, sontak dia langsung naik taksi itu. Jadinya mulai hari ini dia selalu minta untuk diantar pulang pergi oleh supirnya.

Sebenarnya waktu itu mamanya selalu membujuk Rachel untuk mengantar atau menjemput Rachel di kuliahnya. Tetapi Rachel selalu menolak karena dia ingin berangkat atau pulang bersama Agatha. Tetapi sekarang Rachel ingin diantar oleh supirnya.

Sesampainya di kuliah, dia langsung menemui Agatha di kelasnya. Jam pelajaran dimulai sekitar 15 menit lagi, jadi ada waktu untuk Rachel bercerita kepada Agatha.

"HAH! Serius lo?!" Teriak Agatha saat Rachel selesai bercerita.

"Ssshhh.....diem ih, berisik banget sih Agatha." Kata Rachel.

"Ya maap, tapi serius lu?! Lu gak papa kan?" Tanya Agatha khawatir.

"Ya kalo Rachel kenapa napa Rachel udah enggak ada disini kali." Kata Rachel.

"Haaahhh....sumpah gue gak tau bakal begini jadinya. Di hari pertama udah kayak gini aja." Kata Agatha dengan nada menyesal.

"Tapi Rachel gak papa kok Agatha." Kata Rachel mencoba menghibur Agatha yang masih merasa bersalah.

"Iya sih. Trus gimana? Lo udah lapor polisi?" Kata Agatha yang merasa cemas.

"Udahlah tha, gak usah, selama aku gak ketemu sama dia lagi, aku tetep aman-aman aja kok."

"Udah Rachel gak papa Agatha." Lanjut Rachel.

"Ya tapi-" Ucapan Agatha terpotong karena tiba-tiba dosen sudah memasuki ruangan. Sontak semua anak-anak langsung menghentikan kegiatan mereka dan mulai memperhatikan dosen menjelaskan.

-------------------------------

"Haaahh....gila tadi gue ngantuk parah ngejelasin Pak Yono ngejelasin." Kata Agatha sambil menguap.

"Aduh Agatha, gimana sih, nanti gak ngerti penjelasan Pak Yono loh. Rachel aja gak ngantuk dan ngerti kok." Kata Rachel terkekeh karena melihat sahabatnya itu.

"Ya itu sih elo." Ketus Agatha.

Rachel tertawa, tetapi tawanya berhenti karena melihat seseorang yang membuat tubuhnya membeku. Sesosok laki-laki bertubuh jangkung dengan santai berjalan melewati orang-orang yang memandangnya dengan tampang kagum.

Tapi tidak untuk Rachel. Dia malah sangat ketakutan hingga tangannya gemetaran.

"Chel? Lo kenapa??" Tanya Agatha heran karena melihat raut muka ketakutan dari wajah Rachel. Dia mengikuti arah pandang Rachel, dan menemukan laki-laki famous sedang berjalan menuju parkiran mobil.

"Dia." Gumam Rachel yang masih terdiam di tempatnya.

"Chel." Panggil Agatha lagi. Dia bingung sekaligus sedikit panik melihat Rachel seperti ini.

"Lo kenapa?" Tanya Agatha.

"Dia kok ada disini?" Kata Rachel, lebih seperti bertanya kepada diri sendiri.

"Dia siapa? Anak famous tadi? Hyuga?" Tanya Agatha.

Rachel menoleh.

"Kamu kenal?" Tanya Rachel.

Agatha menatap kearah Rachel dengan tatapan tidak percaya.

"Harusnya gue yang nanya. Lo gak kenal dia??" Kata Agatha tak percaya.

Rachel menggeleng.

"Whatt??? Gila. Dia itu anak paling famous di kuliah, udah ganteng kaya lagi. Gak ada satupun yang gak tau dia." Kata Agatha lalu geleng-geleng kepala, sahabatnya itu memang kudet alias kurang update. Dia hanya memikirkan belajar dan tidak terlalu suka bergaul dengan yang lain. Walaupun dia ramah kepada semua orang, tetapi dia hanya dekat dengan Agatha.

Psycopath And Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang